kloningan.gue
29th October 2014, 12:02 AM
https://news.cybermedia.biz/wp-content/uploads/2014/10/Demo-arun-300x168.jpg (https://news.cybermedia.biz/wp-content/uploads/2014/10/Demo-arun.jpg)
Demo yang dilancarkan warga eks Blang Lancang dan Rancung, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe ke PT Arun semakin panas. Pada aksi susulan, Senin (27/10) demonstran merobohkan puluhan meter pagar kompleks perumahan PT Arun di Batuphat setelah polisi tak mengizinkan mereka masuk untuk menduduki kompleks tersebut.
Seperti diketahui, warga eks Blang Lancang dan Rancong melancarkan aksi demo memperjuangkan permukiman baru sebagai pengganti lahan mereka yang tergusur saat PT Arun NGL Co dibangun 43 tahun silam. Demo ke kompleks perumahan PT Arun, kemarin merupakan yang keempat kalinya dalam dua pekan terakhir. Aksi serupa juga dilakukan ke Kantor Wali Kota Lhokseumawe dan ke lokasi kilang Arun termasuk pada saat pengapalan LNG terakhir, 15 Oktober 2014.
Menurut informasi yang diterima Serambi dari masyarakat eks Blang Lancang dan Rancung, aksi demo akan terus mereka lakukan karena sejauh ini tuntutan mereka untuk mendapatkan permukiman baru bagi 542 kepala keluarga (KK) belum ditanggapi.
Amatan Serambi, massa yang diperkirakan 300-an orang bergerak menuju kompleks perumahan PT Arun sekitar pukul 09.30 WIB dari Desa Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe. Mereka membakar ban sambil berorasi di depan gerbang kompleks. Massa menuntut pihak Pertamina segera hadir ke lokasi untuk mendengarkan tuntutan mereka.
Saat hendak memasuki kompleks, terjadi saling dorong dengan polisi yang mengawal demo. Suasana berubah panas dan tegang. Tanpa dikomando, massa merobohkan pagar kompleks. Massa juga merusak baliho yang berada di pintu gerbang. Imbauan polisi supaya mereka berdemo di depan pintu gerbang juga tak digubris.
Karena suasana semakin tak terkendali, polisi mengamankan dua pendemo ke dalam mobil angkutan personel ringan (APR). Polisi juga menembakkan air dengan water canon ke arah pendemo untuk membubarkan massa sekaligus memadamkan api dari ban yang dibakar.
Dalam suasana yang semakin tegang, Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surachmanto turun dari dalam mobil menjumpai pendemo sekaligus berusaha menenangkan mereka.
Kapolres menyerukan massa membubarkan diri dan meminta perwakilan warga untuk melakukan mediasi dengan dirinya di mapolres terkait permasalahan yang diangkat. Kapolres Lhokseumawe juga menyatakan siap menjadi mediator menyangkut apa saja tuntutan mereka. Kapolres berjanji siap duduk dengan muspida serta wali kota untuk mencarikan solusi terbaik.
(Tribun)
Demo Warga Eks Blang Lancang Untuk PT ARUN Semakin Panas (https://news.cybermedia.biz/baca/1258/demo-warga-eks-blang-lancang-untuk-pt-arun-semakin-panas.html)
Demo yang dilancarkan warga eks Blang Lancang dan Rancung, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe ke PT Arun semakin panas. Pada aksi susulan, Senin (27/10) demonstran merobohkan puluhan meter pagar kompleks perumahan PT Arun di Batuphat setelah polisi tak mengizinkan mereka masuk untuk menduduki kompleks tersebut.
Seperti diketahui, warga eks Blang Lancang dan Rancong melancarkan aksi demo memperjuangkan permukiman baru sebagai pengganti lahan mereka yang tergusur saat PT Arun NGL Co dibangun 43 tahun silam. Demo ke kompleks perumahan PT Arun, kemarin merupakan yang keempat kalinya dalam dua pekan terakhir. Aksi serupa juga dilakukan ke Kantor Wali Kota Lhokseumawe dan ke lokasi kilang Arun termasuk pada saat pengapalan LNG terakhir, 15 Oktober 2014.
Menurut informasi yang diterima Serambi dari masyarakat eks Blang Lancang dan Rancung, aksi demo akan terus mereka lakukan karena sejauh ini tuntutan mereka untuk mendapatkan permukiman baru bagi 542 kepala keluarga (KK) belum ditanggapi.
Amatan Serambi, massa yang diperkirakan 300-an orang bergerak menuju kompleks perumahan PT Arun sekitar pukul 09.30 WIB dari Desa Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe. Mereka membakar ban sambil berorasi di depan gerbang kompleks. Massa menuntut pihak Pertamina segera hadir ke lokasi untuk mendengarkan tuntutan mereka.
Saat hendak memasuki kompleks, terjadi saling dorong dengan polisi yang mengawal demo. Suasana berubah panas dan tegang. Tanpa dikomando, massa merobohkan pagar kompleks. Massa juga merusak baliho yang berada di pintu gerbang. Imbauan polisi supaya mereka berdemo di depan pintu gerbang juga tak digubris.
Karena suasana semakin tak terkendali, polisi mengamankan dua pendemo ke dalam mobil angkutan personel ringan (APR). Polisi juga menembakkan air dengan water canon ke arah pendemo untuk membubarkan massa sekaligus memadamkan api dari ban yang dibakar.
Dalam suasana yang semakin tegang, Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surachmanto turun dari dalam mobil menjumpai pendemo sekaligus berusaha menenangkan mereka.
Kapolres menyerukan massa membubarkan diri dan meminta perwakilan warga untuk melakukan mediasi dengan dirinya di mapolres terkait permasalahan yang diangkat. Kapolres Lhokseumawe juga menyatakan siap menjadi mediator menyangkut apa saja tuntutan mereka. Kapolres berjanji siap duduk dengan muspida serta wali kota untuk mencarikan solusi terbaik.
(Tribun)
Demo Warga Eks Blang Lancang Untuk PT ARUN Semakin Panas (https://news.cybermedia.biz/baca/1258/demo-warga-eks-blang-lancang-untuk-pt-arun-semakin-panas.html)