supry
13th November 2014, 07:41 AM
http://1.bp.blogspot.com/-QzzssJWVtNE/VFco1Q67wAI/AAAAAAAAA4M/cfJS-EWUCoQ/s1600/Pesawat%2BTempur%2BEurofighter%2B2.jpg
Pesawat Tempur Eurofighter Siap Mengantikan F-5 Indonesia Plus TOT - Industri pesawat tempur Eurofighter memperkenalkan perkembangan industri kedirgantaraan dan penerbangan militer. Acara yang diselenggarakan dikawasan Car Free Day, Jl. M. H. Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu. Turut menghadiri acara ini adalah perwakilan dari Eurofighter Direktur Export yaitu Joe Parker dan Paul Smith sebagai Capability Development Manager.
Acara ini bukan saja dikunjungi oleh pengunjung Car Free Day, namun acara ini juga dikunjungi oleh komunitas peminat aviasi dan militer Indonesia. Dalam diskusi yang diadakan oleh Industri pesawat tempur Eurofighter, Joe memaparkan, keberadaan Eurofighter untuk Indonesia dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi Indonesia. Sebenarnya, pihaknya telah memiliki kerjasama dengan industri penerbangan Indonesia dengan PT Dirgantara dari dulu.
"Indonesia telah bekerjasama bersama Airbus Group, bukan hanya sebatas komersial namun pesawat militer juga. Ini juga memberikan potensi lapangan pekerjaan industrial dan teknik yang bernilai tinggi dan berkelanjutan. Saya berkeinginan Pesawat Tempur Eurofighter bisa menjaga wilayah udara Indonesia" tutur Joe.
Paul sebagai Capability Development Manager yang pernah menerbangkan Eurofighter Tphoon menjelaskan, Pesawat Tempur Eurofighter ini paling tangguh dan andal dibandingkan dengan pesawat tempur negara lain. Sejumlah perangkat canggih diletakan di Pesawat Tempur Eurofighter yang digunakan oleh 4 negara Eropa yaitu Spanyol, Inggris, Jerman dan Itali ini.
"Pesawat Tempur Eurofighter sangat unggu dari segi kecepatan terbang, power, lincah dan dia bisa terbang lebih tinggi dari pesawat-pesawat lain. Pilot Pesawat Tempur Eurofighter sendiri dapat fokus di peperangan udara dan darat tanpa memerhatikan sekeliling dia. Ia bisa mengantisipasi ancaman dari arah lain," kata Joe yang mengenakan seragam pilot ini.
Oleh Kementrian Pertahanan dan TNI Angkatan Udara sampai saat ini masih mengkaji calon pengganti pesawat tempur F-5 yang takan lama lagi akan di pensiunkan. Sejumlah pilihan telah dilirik seperti Sukhoi Su-35 dari Rusia, Dassault Rafale dari Perancis, JAS Grippen dari Swedia serta pesawat tempur asal Amerika.
PT Dirgantara Indonesia mengusulkan Pesawat Tempur Eurofighter Typhoon karena meninjau bahwa pihak produsen sangat mungkin berbagi dalam hal transfer teknologi (TOT) dan juga lisensi suku cadang. Penggantian pesawat F-5 sendiri sudah disusun pada RPJMN 2015-2019 yang direncanakan sebanyak 12 unit.
Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, pembelian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) harus berperan meningkatkan peran industri dalam negeri. Pada tahun 2012, pemenuhan alutsista dalam negeri mencapai 15,8%. Ditargetkan pada tahun 2019, Industri Pertahanan dalam negeri mampu memenuhi 50% kebutuhan alutsista TNI. (Mut)
Pesawat Tempur Eurofighter Siap Mengantikan F-5 Indonesia Plus TOT - Industri pesawat tempur Eurofighter memperkenalkan perkembangan industri kedirgantaraan dan penerbangan militer. Acara yang diselenggarakan dikawasan Car Free Day, Jl. M. H. Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu. Turut menghadiri acara ini adalah perwakilan dari Eurofighter Direktur Export yaitu Joe Parker dan Paul Smith sebagai Capability Development Manager.
Acara ini bukan saja dikunjungi oleh pengunjung Car Free Day, namun acara ini juga dikunjungi oleh komunitas peminat aviasi dan militer Indonesia. Dalam diskusi yang diadakan oleh Industri pesawat tempur Eurofighter, Joe memaparkan, keberadaan Eurofighter untuk Indonesia dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi Indonesia. Sebenarnya, pihaknya telah memiliki kerjasama dengan industri penerbangan Indonesia dengan PT Dirgantara dari dulu.
"Indonesia telah bekerjasama bersama Airbus Group, bukan hanya sebatas komersial namun pesawat militer juga. Ini juga memberikan potensi lapangan pekerjaan industrial dan teknik yang bernilai tinggi dan berkelanjutan. Saya berkeinginan Pesawat Tempur Eurofighter bisa menjaga wilayah udara Indonesia" tutur Joe.
Paul sebagai Capability Development Manager yang pernah menerbangkan Eurofighter Tphoon menjelaskan, Pesawat Tempur Eurofighter ini paling tangguh dan andal dibandingkan dengan pesawat tempur negara lain. Sejumlah perangkat canggih diletakan di Pesawat Tempur Eurofighter yang digunakan oleh 4 negara Eropa yaitu Spanyol, Inggris, Jerman dan Itali ini.
"Pesawat Tempur Eurofighter sangat unggu dari segi kecepatan terbang, power, lincah dan dia bisa terbang lebih tinggi dari pesawat-pesawat lain. Pilot Pesawat Tempur Eurofighter sendiri dapat fokus di peperangan udara dan darat tanpa memerhatikan sekeliling dia. Ia bisa mengantisipasi ancaman dari arah lain," kata Joe yang mengenakan seragam pilot ini.
Oleh Kementrian Pertahanan dan TNI Angkatan Udara sampai saat ini masih mengkaji calon pengganti pesawat tempur F-5 yang takan lama lagi akan di pensiunkan. Sejumlah pilihan telah dilirik seperti Sukhoi Su-35 dari Rusia, Dassault Rafale dari Perancis, JAS Grippen dari Swedia serta pesawat tempur asal Amerika.
PT Dirgantara Indonesia mengusulkan Pesawat Tempur Eurofighter Typhoon karena meninjau bahwa pihak produsen sangat mungkin berbagi dalam hal transfer teknologi (TOT) dan juga lisensi suku cadang. Penggantian pesawat F-5 sendiri sudah disusun pada RPJMN 2015-2019 yang direncanakan sebanyak 12 unit.
Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, pembelian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) harus berperan meningkatkan peran industri dalam negeri. Pada tahun 2012, pemenuhan alutsista dalam negeri mencapai 15,8%. Ditargetkan pada tahun 2019, Industri Pertahanan dalam negeri mampu memenuhi 50% kebutuhan alutsista TNI. (Mut)