sucyresky
29th January 2015, 11:32 AM
https://img.okezone.com//content/2015/01/29/320/1098757/parkir-elektronik-kurangi-kebocoran-pendapatan-HRE2YFhpsN.jpg
JAKARTA - Penerapan Terminal Parkir Elektronik (TPE) di 100 titik lokasi parkir di Jakarta diharapkan bisa mengatasi kebocoran pendapatan parkir yang sering terjadi.
Kepala Unit Pelaksana Perparkiran Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Sunardi M Sinaga mengatakan, hal tersebut saat peresmian TPE di Jalan sabang, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut dia mengatakan pembayaran parkir dengan uang elektronik akan mempermudah masyarakat melakukan transaksi pembayaran parkir serta meningkatkan transparansi pendapatan perparkiran (accountability).
"Yang terpenting adalah dapat mengatasi kebocoran pendapatan parkir, Harapannya dengan implementasi ini maka dapat mengubah wajah Jakarta menuju Jakarta baru melalui pengelolaan sistem perparkiran on street yang lebih modern," papar Sunardi, Kamis (29/1/2015).
Sementara itu, Direktur BCA Suwignyo berpendapat implementasi uang elektronik ini bisa mengoptimalkan pendapatan yang diterima unit pengelolaan parkir penyelenggara perparkiran Pemprov DKI Jakarta.
"Sistem ini akan mengintegrasikan semua data mengenai penerimaan retribusi parkir sehingga semua data penerimaan bisa tercatat secara tertib," tandasnya.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) pagi ini meresmikan mesin parkir yang pembayarannya harus menggunakan uang elektronik. Sebanyak enam bank terlibat dalam sistem pembayaran ini. Antara lain BNI, Bank Mandiri, BRI, Bank Mega, BCA dan Bank DKI.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/29/320/1098757/parkir-elektronik-kurangi-kebocoran-pendapatan)
JAKARTA - Penerapan Terminal Parkir Elektronik (TPE) di 100 titik lokasi parkir di Jakarta diharapkan bisa mengatasi kebocoran pendapatan parkir yang sering terjadi.
Kepala Unit Pelaksana Perparkiran Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Sunardi M Sinaga mengatakan, hal tersebut saat peresmian TPE di Jalan sabang, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut dia mengatakan pembayaran parkir dengan uang elektronik akan mempermudah masyarakat melakukan transaksi pembayaran parkir serta meningkatkan transparansi pendapatan perparkiran (accountability).
"Yang terpenting adalah dapat mengatasi kebocoran pendapatan parkir, Harapannya dengan implementasi ini maka dapat mengubah wajah Jakarta menuju Jakarta baru melalui pengelolaan sistem perparkiran on street yang lebih modern," papar Sunardi, Kamis (29/1/2015).
Sementara itu, Direktur BCA Suwignyo berpendapat implementasi uang elektronik ini bisa mengoptimalkan pendapatan yang diterima unit pengelolaan parkir penyelenggara perparkiran Pemprov DKI Jakarta.
"Sistem ini akan mengintegrasikan semua data mengenai penerimaan retribusi parkir sehingga semua data penerimaan bisa tercatat secara tertib," tandasnya.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) pagi ini meresmikan mesin parkir yang pembayarannya harus menggunakan uang elektronik. Sebanyak enam bank terlibat dalam sistem pembayaran ini. Antara lain BNI, Bank Mandiri, BRI, Bank Mega, BCA dan Bank DKI.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/29/320/1098757/parkir-elektronik-kurangi-kebocoran-pendapatan)