sucyresky
27th February 2015, 09:27 AM
https://img.okezone.com//content/2015/02/27/278/1111332/investor-diperkirakan-mulai-rotasi-saham-CTc6wAXvtJ.jpg
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada kisaran level support 5.410 dengan ressistance 5.475. Laju IHSG berpotensi mengalami kenaikan namun terbatas.
Analis MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan bahwa investor mulai melakukan aksi selektif buying terhadap saham-saham yang ketinggalan. Hal ini membuat beberapa saham yang sempat terkoreksi beberapa waktu lalu, mulai dilirik oleh para investor.
"Aksi tersebut didasari adanya beberapa saham yang kemarin sempat melaju mahal secara cepat. Tetapi, tidak dibarengi dengan kinerja kontrak yang didapatkan di tahun ini seperti konstruksi," tutur Edwin kepada Okezone di Jakarta, Jumat (27/2/2015).
Edwin berpendapat, ekspektasi investor terhadap saham-saham tersebut nyatanya tidak sesuai. Karenanya, para investor mulai melakukan rotasi terhadap saham-saham tersebut, dengan memilih masuk ke saham-saham yang sempat terevaluasi.
"Di lain pihak, profit taking terhadap saham-saham yang sudah terlalu mahal, lantaran adanya ekspektasi besar terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ternyata kontrak yang didapat tidak sesuai," katanya.
"Ini membuat investor melakukan rotasi saham-saham evaluasi dinilai masih menarik, seperti ke saham-saham konsumer yang balik arah setelah kemarin sempat terkoreksi," tambah dia.
Di sisi lain, Edwin menjelaskan, pelemahan Rupiah yang berpotensi terus melemah hingga Rp13.000 per USD. Mulai dipantau serta menjadi pertimbangan oleh para investor. "Rupiah yang terus melemah, meskipun IHSG menguat sedikit. Menjadi pertanyaan bagi para investor," tandasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/02/27/278/1111332/investor-diperkirakan-mulai-rotasi-saham)
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada kisaran level support 5.410 dengan ressistance 5.475. Laju IHSG berpotensi mengalami kenaikan namun terbatas.
Analis MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan bahwa investor mulai melakukan aksi selektif buying terhadap saham-saham yang ketinggalan. Hal ini membuat beberapa saham yang sempat terkoreksi beberapa waktu lalu, mulai dilirik oleh para investor.
"Aksi tersebut didasari adanya beberapa saham yang kemarin sempat melaju mahal secara cepat. Tetapi, tidak dibarengi dengan kinerja kontrak yang didapatkan di tahun ini seperti konstruksi," tutur Edwin kepada Okezone di Jakarta, Jumat (27/2/2015).
Edwin berpendapat, ekspektasi investor terhadap saham-saham tersebut nyatanya tidak sesuai. Karenanya, para investor mulai melakukan rotasi terhadap saham-saham tersebut, dengan memilih masuk ke saham-saham yang sempat terevaluasi.
"Di lain pihak, profit taking terhadap saham-saham yang sudah terlalu mahal, lantaran adanya ekspektasi besar terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ternyata kontrak yang didapat tidak sesuai," katanya.
"Ini membuat investor melakukan rotasi saham-saham evaluasi dinilai masih menarik, seperti ke saham-saham konsumer yang balik arah setelah kemarin sempat terkoreksi," tambah dia.
Di sisi lain, Edwin menjelaskan, pelemahan Rupiah yang berpotensi terus melemah hingga Rp13.000 per USD. Mulai dipantau serta menjadi pertimbangan oleh para investor. "Rupiah yang terus melemah, meskipun IHSG menguat sedikit. Menjadi pertanyaan bagi para investor," tandasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/02/27/278/1111332/investor-diperkirakan-mulai-rotasi-saham)