View Full Version : General Airports Project and Development


endar.agustyan
16th July 2012, 01:39 PM
In this thread you can post and share the information about project and developed Airport in Indonesia.

note:

1. please add the source
2. remember to post only airport project and development
3. enjoy

endar.agustyan
16th July 2012, 01:51 PM
Kuala Namu International Airport

Location: Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

target to open: 2013

http://www.medanku.com/wp-content/uploads/2009/05/kuala-namu-international-airport.jpg

Kuala Namu Airport is located 20km North East of Polonia airport, 3km from the sea, and on a site of area 6.5 x 2.1 km. The new airport will offer greater safety and capacity, with a Phase 1 (2010), first year of operation plan for 6.4 million passengers, of which 5.1 million would be domestic, 1.2 million international, and 0.14 million international transit passengers. By Phase 2 (2025), the airport would be servicing 14 million passengers, 2.5 million international, and 0.63 million international transit passengers. But, current vice President Jusuf Kalla said the Phase 1 can serve 8,1 million passengers.
source (http://www.medanku.com/kuala-namu-international-airport/)


progress

http://3.bp.blogspot.com/-exWBPK0NeXA/TykzqpX-OhI/AAAAAAAAAag/zvj5GAu_1mk/s1600/KualaNamu11.jpg


http://2.bp.blogspot.com/-CRYWolG-kO0/Tyk0LvsGyhI/AAAAAAAAAbo/GpFriKcthew/s1600/KualaNamu5.jpg

http://1.bp.blogspot.com/-zy4eHxlo7eo/TykzwBdyfBI/AAAAAAAAAao/YGavwZfHgGg/s1600/KualaNamu12.jpg

source (http://spider-share.blogspot.com/2012/02/pembangunan-bandar-internasional-kuala.html)

endar.agustyan
16th July 2012, 02:09 PM
Kertajati International Airport, West Java

Project Basic Idea

Background

There are more than 40 million citizen of West Java with Gross Regional Development Product (GRDP) of about US$ 30 Billion. Nevertheless, there is major airport in this Province. The citizens of Bandung and surrounding cities travel for more than 160 km by land transportation to Soekarno Hatta Airport. Traffic congestion from Bandung to Jakarta or vice versa is extremly high during workdays.

Urgency

- The limited capacity of the existing Husein Sastranegara Airport at Bandung.
- Global and Regional accessibility needs.
- Growing potential demand in West Java.

Benefit

To increase income of Majalengka Regency citizens and surrounding areas during project construction and airport operation
- To reduce of passenger and good transportation cost to and from West Java area.
- To compete with Soekarno Hatta Airport which will increase services of lower cost airport transportation.


Contracting Agency

Governor of West Java

Person in Charge : Mr. Dicky Saromi
Position : Head Of Transportation Agency, West Java Province
Address : Jl. Sukabumi 1 Bandung INDONESIA
Phone : +62 22 7272258
Fax : +62 22 7202163

Minister of Transportation

Person in Charge :
1. Mr. Hanggoro Budi Wiryawan
Position : Head of Transportation Service and Parternship Analysis Center
Address : Cipta Building 6th Floor Jl. Medan Merdeka Barat No.8 Jakarta 10110 INDONESIA
Phone : +62 21 3852671
Fax : +62 21 3517608

2. Mr. Bambang Tjahjono
Position : Director of Airport
Address : Karya Building 24th Floor Jl. Medan Merdeka Barat No.8 Jakarta 10110 INDONESIA
Phone : +62 21 3517608
Fax : +62 21 3852671


Project Location

Majalengka Regency, West Java Province


Project Specification

Runway 3,000 m x 60 m, taxiway, apron, cargo and passengers, navigation and other facilities.

Estimated Project Cost

US$ 800.00 million
- Phase I : US$ 370.00 million
- Phase II : US$ 230.00 million
- Phase III : US$ 200.00 million

Expected Time of Implementation

Project Preparation : 2009 – 2011
Tender : 2012
Contract Signing : 2013
Construction : 2013 – 2015
Operation : 2015


http://pkps.bappenas.go.id

Anonymous
16th July 2012, 02:13 PM
Mahal-mahal amt ya Gan :rolleyes:

endar.agustyan
16th July 2012, 02:22 PM
^^ soalnya jaman sekarang serba mahal gan. hehe
plus harus itu standar pembangunan Internasional, jadinya memang mahal
;)

Anonymous
16th July 2012, 02:30 PM
^^ soalnya jaman sekarang serba mahal gan. hehe
plus harus itu standar pembangunan Internasional, jadinya memang mahal
;)

bener juga Brath, mahal-mahal semua sekarang :(

endar.agustyan
16th July 2012, 02:44 PM
^^ yang paling penting sekarang profesionalisme aparatur negaranya nih yang harus dilatih dan dimaksimalkan, sehingga menghindari semua tipe penyelewengan. hehehee
:rolleyes: :p

Anonymous
16th July 2012, 02:49 PM
Aparaturnya sekarang sudah mengakar budaya Korup Brath

endar.agustyan
16th July 2012, 02:52 PM
^^
mangkanya harus dimaksimalkan

pembangunan bandara Kuala Namu, sangat lancar dan belum tercium "aneh2nya", mungkin karena faktor pengawasan yang ektra. saat ini harusnya pemerintah mengawasi secara ekstra semua proyek, jadinya aman wal afiat. ehhehe
:p

Anonymous
16th July 2012, 02:53 PM
Ya, Brath. Semenjak kejadian G.Salak nih, inget ane ada berita karena fasilitas Tower gak memadai.

endar.agustyan
16th July 2012, 02:56 PM
^^ apalagi bandara ini merupakan fasilitas yang "membawa" hajat hidup orang banyak. jadinya bener2 harus dioptimalkan

:D

endar.agustyan
16th July 2012, 03:06 PM
Bandara Samarinda Baru

Status: Unclear between Under Construction and Pre

Location: Samarinda, Kalimantan (Borneo)

AMARINDA – Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Menggelar seremonial peletakan batu pertama tanda dimulakan pembangunan sisi darat Bandara Samarinda Baru (BSB) di Sungai Siring Samarinda. Hadir dalam kesempatan itu Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Regulasi dan Keselamatan Budi M Suyitno, Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail, Ketua Komisi III DPRD Kaltim H Syahrun, Ketua DPRD Samarinda Siswadi dan sejumlah pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Kaltim.

http://pesutmahakam.files.wordpress.com/2012/07/bandarasamarindabaru.jpg?w=640&h=480

http://pesutmahakam.files.wordpress.com/2012/07/bandarasamarindabaru3.jpg?w=640&h=480

http://pesutmahakam.files.wordpress.com/2012/07/bandarasamarindabaru7.jpg?w=640&h=480

source (http://pesutmahakam.wordpress.com/2012/07/03/bandara-samarinda-baru-the-new-airport-of-samarinda/)

Anonymous
16th July 2012, 05:15 PM
Ane punya jasa buatin Model kayak Paketan konstruksi gambar diatas Brathe

coffe.latte
16th July 2012, 06:21 PM
Ane punya jasa buatin Model kayak Paketan konstruksi gambar diatas Brathe

maket gitu gan maksudnya?

admin
17th July 2012, 01:09 PM
In this thread you can post and share the information about project and developed Airport in Indonesia.

note:

1. please add the source
2. remember to post only airport project and development
3. enjoy

Nice thread. I love the naming also.
Kindly maintain it :)

endar.agustyan
17th July 2012, 02:00 PM
Nice thread. I love the naming also.
Kindly maintain it :)

thank u admin
:p

sure, i will. thanks :o

endar.agustyan
17th July 2012, 03:30 PM
Super News

24 Bandara Baru Dibangun di Kawasan Timur Indonesia

detik finace (http://finance.detik.com/read/2012/07/04/183354/1957804/4/24-bandara-baru-dibangun-di-kawasan-timur-indonesia)

Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun 24 bandara baru di kawasan timur Indonesia. Pembangunan bandara ini guna menambah 14 bandara yang telah ada di kawasan tersebut.

Demikian disampaikan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti saat ditemui di Kantor Bappenas, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (4/7/2012).

"Total ada 14 terus mau ditambah lagi 20-an 24-an. Sekitar timur, tengah, Nusa Tenggara juga ada," jelasnya.

Menurut Herry, saat ini pemerintah tengah menunggu investor untuk masuk mengerjakan proyek tersebut. Jika tidak ada, maka pemerintah akan membangun menggunakan anggaran negara.

"Kita konsentrasi ke timur sekarang lebih banyak kalau yang ada pengembangan. Ya sambil berjalan saja. Kalau tidak ada ya kita kerjain sendiri," tegasnya.

Namun, lanjut Herry, pihaknya tetap berharap agar pemerintah daerah bersama swasta dapat membangun bandara ini.

"Boleh swasta masuk, kita undang kalau berniat. Banyak perusahaan yang bekerjasama dengan pemda membangun itu silahkan saja," tandasnya.

endar.agustyan
17th July 2012, 03:32 PM
another Superb News for Indonesia

Geliat Penerbangan Indonesia: 45 Bandara Segera Dibangun

kompasiana (http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/06/11/geliat-penerbangan-indonesia-45-bandara-segera-dibangun/)

.................Well, untuk mengantisipasi penambahan pesawat, ekspansi rute, dan pertumbuhan indusrti yang ditunjukkan dengan pembelian armada oleh maskapi secara besar-besaran maka pemerintah berusaha mengimbanginya dengan pembangunan empat puluh lima bandara baru. Di Indonesia, eksistansi transportasi udara menjadi penting. Hal ini disebabkan topografi tanah Indonesia yang berupa kepulauan. Hingga sekarang sekitar 230 bandara baik lokal maupun Internasional yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kenyataannya hanya segelintir warga yang mampu menikmatinya. Kebanyakan lebih memilih transportasi darat ataupun air yang tentunya lebih murah. Dan kemungkinan, adanya penambahan bandara baru secara masif dengan perlahan akan menggeser pola lama. Fenomena rakyat yang lebih tebiasa bepergian lewat jalur darat dan air dengan perlahan segera terpatahkan. Karena secara logika, ketika bandara bertambah, armada pesawat juga bertambah sehingga demand penumpang pun melesat tinggi. Dengan demikian cost moda transportasi ini menjadi satu tingkat lebih rendah.

Sebenarnya untuk saat ini bepergian dengan pesawat sudah bukan hal prestige lagi jika dibandingkan dengan satu dasawarsa yang lalu. Karena beberapa tahun belakangan banyak maskapi penerbangan yang gencar menawarkan tiket ekonomi dengan harga promo. Walau disayangkan pelayanannya jauh dari memadai, hanya karena harganya promo (baca: murah ) maka pelayanan yang didapatkan pun promo (baca: dianaktirikan, dinomorduakan). Maka tidak heran hampir setiap pekan jika kutengok surat pembaca di koran lokal selalu saja ada keluhan tentang buruknya pelayanan penerbangan. Dari sekedar yang bagasinya hilang, jadwal yang berantakan, sampai batal terbang. Namun tak terlalu seburuk itu sebenarnya, karena Alhamdulillah walau penulis juga pelanggan tetap tiket promo, selama ini belum pernah mengalami hal-hal yang mengecewakan.

Kembali pada program kementrian perhubungan dalam pembangunan bandara, disebutkan bahwa untuk tahap pertama akan dibangun 24 bandara yang ditargetkan rampung pada tahun 2017. Artinya pembangunan dilaksanakan secara bertahap. Untuk tahap kedua diperkirakan akan selesai 10 tahun kedepan yakni tahun 2022. Dan yang cukup menggembirakan pelaksanaan pembangunan tersebar di seluruh Indonesia, jadi tidak hanya di titik tertentu. Masih dari portal yang sama, dikatakan bahwa untuk membangun satu bandara baru dibutuhkan dana minimal 200 miliar. Kalau saja ada 45 bandara berarti berapa triliun anggarannya? Ckckkck.. semoga saja tidak menjebol anggaran APBN sehingga tidak mengorbankan belanja anggaran lain yang lebih signifikan.

Berikut ini daftar bandara baru yang segera beroperasi:

· Bandara Muara Bungo - Berlokasi di Jambi

· Bandara Tual Baru - Berlokasi di Maluku

· Bandara Waisai Raja Ampat - Berlokasi di Papua Barat

· Bandara Enggano - Berlokasi di Bengkulu

· Bandara Sumarorong Tahap II - Berlokasi di Mamasa

· Bandara Wanghete Baru - Berlokasi di Papua

· Bandara Kamanap Baru - Berlokasi di Papua

· Bandara Pekonserai - Berlokasi di Lampung Barat


Menilik lokasinya, ternyata pemerintah melakukan ekspansi pembangunan fokus pada daerah-daerah pedalaman. Semoga dengan adanya pembangunan baru di daerah pedalaman mampu membuka keterisolasian wilayah yang bersangkutan. Dan yang lebih penting mampu menumbuhkan geliat baru dalam pertumbuhan pariwisata yang selama ini masih belum terjamah pemerintah pusat, di Papua misalnya. Sehingga menjadi potensi bagus yang mampu menarik para wiasatawan lokal maupun mancanegara. Amin.

endar.agustyan
17th July 2012, 03:34 PM
Malaysia incar pembangunan bandara Indonesia
merdeka.com (http://www.merdeka.com/uang/malaysia-incar-pembangunan-bandara-indonesia.html)

Perusahaan pengelola bandara asal Malaysia tengah mengincar dan mengajukan berbagai tawaran proyek bandara baru pada Indonesia, China, dan Filipina. Perusahaan Malaysia tersebut menargetkan di setiap negara bisa mengelola satu bandara.

Kepala eksekutif Perusahaan Bandara Malaysia Tan Sri Bashir Ahmad mengaku pihaknya tengah melakukan pendekatan awal pada berbagai negara. "Kami sedang dalam diskusi awal dengan mereka. Mungkin satu bandara di setiap negara," katanya seperti dikutip reuters di sela-sela sebuah konferensi penerbangan IATA, Senin (11/6).

Ahmad mengatakan perusahaan memastikan tetap berada dalam konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan infrastruktur GMR India, yang berencana membangun infrastruktur bandara New Delhi. Walaupun, satu anggota konsorsium dari Jerman, Fraport, akan mundur dari segara operasi di India.

Pemerintah berencana membangun 24 bandar udara hingga akhir 2017. Hal ini mengacu pada tingginya pertumbuhan penumpang dan pertumbuhan bisnis dalam negeri. Dalam waktu dekat ini, PT Angkasa Pura berencana mengembangkan Bandara Soekarno-Hatta, selain itu, Jepang membidik bandara baru di Karawang, Jawa Barat. Sedangkan Pemerintah Jawa Barat menawarkan pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka.

endar.agustyan
17th July 2012, 03:35 PM
Pembangunan Bandara Baru di DIY Tergantung Harga Tanah
media indonesia (http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2012/05/05/319941/289/101/Pembangunan_Bandara_Baru_di_DIY_Tergantung_Harga_T anah)

YOGYAKARTA--MICOM: Pembangunan bandara baru di Daerah Istimewa Yogyakarta tergantung harga tanah warga yang akan dibebaskan. Hal itu diungkapkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Saat ini lokasi pembangunan bandara baru itu belum ditentukan karena tergantung harga tanah. Jadi, belum tentu di wilayah Kabupaten Kulon Progo atau Bantul," katanya di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (15/5).

Sultan mengatakan, jika harga tanah di kedua kabupaten itu tinggi, kemungkinan pembangunan bandara baru tidak jadi dilakukan. "Jadi, sukses tidaknya pembangunan bandara baru tersebut tergantung dari harga pembebasan tanah milik warga," kata Sultan.

Ia mengatakan, dalam konteks itu apakah bupati Kulon Progo atau Bantul mampu memberikan harga murah untuk pembebasan tanah milik warga yang akan digunakan untuk lokasi bandara baru. "Siapa yang bisa memberi harga tanah termurah, kemungkinan besar akan dijadikan lokasi bandara baru," katanya.

Jadi, menurut dia, saat ini masalahnya bukan para spekulan tanah, tetapi upaya bupati dalam mengendalikan dan menertibkan harga tanah agar tidak melambung.

"Masalahnya sekarang bukan spekulan tanah, tetapi upaya bupati dalam mengendalikan dan menertibkan harga tanah. Upaya bupati itu tentu membutuhkan dukungan dari masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, tanpa dukungan masyarakat, pembangunan bandara baru akan sulit direalisasikan, karena ada tanah milik warga yang harus dibebaskan untuk lokasi bandara baru tersebut.

endar.agustyan
17th July 2012, 03:36 PM
BANDARA BARU di Karawang mulai digarap 2015

bisnis.com (http://www.bisnis.com/articles/bandara-baru-di-karawang-mulai-digarap-2015)

JAKARTA: Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan bandara baru di Karawang, Jawa Barat dimulai pada 2015 dengan modal dari investor swasta maupun Badan Usaha Milik Negara.

"Feasibility studies [studi kelayakan] sudah selesai oleh JICA, kami tinggal menunggu mereka presentasi di depan sejumlah kementerian terkait termasuk Kemenhub," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti S. Gumay hari ini, Jumat 4 Mei 2012.

Dia menambahkan pihaknya akan meminta swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membiayai pembangunan bandara baru di Karawang.

"Pemerintah kemungkinan hanya menganggarkan dana untuk masalah lahan, sisanya diserahkan kepada swasta maupun BUMN dengan pola kerjasama pemerintah dan swasta atau public private partnership (PPP)," ucapnya tanpa dapat memberikan gambaran total biaya pembangunan bandara baru ini.

Hery menjelaskan bandara di Karawang ini akan menjadi pelengkap atau multiairport di Jakarta, mengingat permintaan transportasi udara di Jakarta meningkat pesat.

Menurutnya, meski Bandara Soekarno—Hatta Cengkareng tetap dikembangkan, dengan runway (landasan pacu) ketiga dan terminal empat, tetap hasil pengembangannya tidak akan dapat menjawab kebutuhan transportasi udara di Jakarta dan sekitarnya.

"Kalau melihat tren sekarang, kita butuh bandara baru. Dengan demikian, rencana pembangunan runway ketiga Bandara Soekarno—Hatta tetap berlanjut," ucapnya.

Tahun lalu saja, lanjutnya, yang melewati Bandara Soekarno—Hatta telah 51 juta penumpang. Dengan pertumbuhan yang ada saat ini, dalam beberapa tahun lagi diperkirakan sudah melebihi 70 juta, sehingga harus ada bandara lain.

Hery menyebutkan setelah FS untuk rencana pembangunan bandara baru di Karawang selesai, selanjutnya Kemenhub bersama kementerian terkait lainnya akan menilai dari presentasi JICA.

"Setelah presentasi, masuk ke level menteri dan akan di bahas bersama Wakil Presiden, tetapi sebenarnya rencana pembangunan bandara Karawang ini sudah pernah dibahas di level wapres karena masuk program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan Metropolitan Priority Area (MPA)," ucapnya.

Herry menargetkan kalau diputuskan tahun ini untuk pembangunan bandara Karawang, sudah dapat dilakukan pembangunan pada 2015. "Yang akan dilakukan adalah studi tambahan untuk lingkungan, kalau tahun ini diputuskan oleh pemerintah, maka ground breakingnya akan dilakukan pada 2015 nanti."

Dia menjelaskan berdasarkan rencana induk atau masterplan bandara Karawang akan sekelas Bandara Soekarno-Hatta, yakni dengan luas areal 3 km x 3 km. (sut)

endar.agustyan
17th July 2012, 03:38 PM
Pemerintah Akan Bangun 45 Bandara Baru Sampai 2022

bandaraonline (http://bandaraonline.com/airport/pemerintah-akan-bangun-45-bandara-baru-sampai-2022)

http://bandaraonline.com/wp-content/themes/bandara/thumb.php?src=http://bandaraonline.com/wp-content/uploads/2012/06/hanoi-airport.jpg&h=164&w=447&zc=1&q=100&nmT=No%20Image%20Found

Kementerian Perhubungan menilai industri penerbangan masih akan menjadi lahan bisnis yang menggiurkan dalam beberapa tahun kedepan. Oleh karena itu pemerintah berusaha mengimbanginya dengan membangun 45 bandara baru dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S Gumay mengatakan bahwa langkah pembangunan bandara baru tersebut dilakukan untuk mendukung pertumbuhan industri penerbangan yang sangat pesat. Untuk tahap pertama, kita akan bangun 24 bandara baru sampai tahun 2017, kemudian sisanya akan dibangun bertahap hingga tahun 2022. Rencananya pembangunan bandara akan tersebar di seluruh Indonesia.

Pembangunan bandara-bandara tersebut sebagai langkah antisipasi terus bertambahnya jumlah pesawat yang dibeli dan beroperasi di Indonesia. Pembelian pesawat besar-besaran itu terlihat dari beberapa MoU (memorandum of understanding) yang diteken maskapai nasional dengan produsen pesawat seperti Boeing dan Airbus. Lonjakan pertumbuhannya tidak hanya dalam jumlah penumpang, tapi pertumbuhan industri inu juga dipicu oleh masifnya pembelian armada oleh maskapai serta ekspansi rute.

Rencana Kementerian Perhubungan ini sudah dimulai sejak tahun 2011 dengan membangun dan merelokasi 24 bandara. Hingga saat ini, sudah ada delapan bandara baru yang perkembangan pembangunannya cukup signifikan, yakni Bandara Muara Bungo (Jambi), Bandara Tual Baru (Maluku), Bandara Waisai Raja Ampat (Papua Barat), Bandara Enggano (Bengkulu), Bandara Sumarorong Tahap II (Mamasa), Bandara Waghete Baru (Papua), Bandara Kamanap Baru (Papua) dan Bandara Pekonserai (Lampung Barat).

Bandara-bandara yang baru dibangun tersebut umumnya dibangun di daerah-daerah pedalaman sebagai upaya untuk membuka keterisolasian. Bandara itu rata-rata memiliki panjang dan lebar landas pacu (runway) 900 meter x 300 meter atau 1.400 meter x 300 meter yang masing-masing hanya bisa didarati oleh pesawat ATR-42, DHC-7, dan Cassa 212, atau pesawat Hercules 130 dan ATR-72. Setidaknya pesawat-pesawat kecil harus bisa turun di wilayah-wilayah itu untuk membuka keterisolasian.

Dalam pembangunan bandara baru itu diperlukan dana minimal Rp 200 miliar, dengan kondisi tanah yang bagus, untuk membangun satu bandara baru. Untuk tahun ini Kementerian Perhubungan memperoleh alokasi Rp 3 triliun untuk pembangunan infrastruktur yang salah satunya bandara.

endar.agustyan
17th July 2012, 03:41 PM
AP II Tuntaskan Pengembangan Enam Bandara

analisadaily (http://www.analisadaily.com/news/read/2012/06/28/59485/ap_ii_tuntaskan_pengembangan_enam_bandara/#.UAUknnXnZ20)

Jakarta, (Analisa). PT Angkasa Pura II Persero telah menyelesaikan pengembangan enam bandar udara (bandara) dari rencana sembilan bandara di Indonesia.
Menurut Direktur Utama AP II Tri Sunoko, di Jakarta, Rabu (27/6), pengembangan bandara ini sebagai bagian dari program internasional untuk mengantarkan perusahaan menjadi "world class company".

Direncanakan penyelesaian tiga bandara lainnya itu, satu bandara akan dilaksanakan pada Agustus 2012 dan dua bandara lainnya akan dilakukan pada 2013.

""World class company" adalah visi Angkasa Pura II yang didukung dengan misi perusahaan untuk menjadikan seluruh bandara yang dikelola menjadi "world class airports"," kata Tri Sunoko pada seminar bertajuk "Global Airport Indonesia 2012" di Jakarta.

Ia menjelaskann program pengembangan dilakukan untuk meningkatkan daya tampung bandara yang tidak lagi sesuai dengan jumlah pergerakan yang dilayani. Fokus utamanya adalah meningkatkan kapasitas terminal penumpang, termasuk fasilitas penunjang lain seperti apron, "runway", serta aksesibilitas.

Bandara-bandara tersebut meliputi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru yang dikembangkan dari 0,7 juta penumpang per tahun (JPT) menjadi 2,5 JPT, dan ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2012.

Kemudian Bandara Supadio Pontianak, dikembangkan dari 0,875 JPT menjadi 2,5 JPT dengan target penyelesaian akhir 2013, dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang dari 0,35 JPT menjadi 1,3 JPT dengan target selesai Desember 2012.

Selain itu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dari 1 JPT menjadi 2,5 JPT serta Bandara Sultan Thaha Jambi dari 0,5 JPT menjadi 1,5 JPT yang diharapkan selesai pada Desember 2012.

Selanjutnya, Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang yang dikembangkan dari 0,1 JPT menjadi 1 JPT, juga ditargetkan selesai pada akhir 2012; serta bandara baru Kualanamu di Deli Serdang, Medan, dibangun dengan kapasitas 8,1 JPT (Tahap I) untuk menggantikan Bandara Polonia yang hanya berkapasitas 0,9 JPT.

"Sementara pengembangan yang telah selesai dilakukan pada 2011 lalu adalah Bandara Minangkabau Padang, dari kapasitas 1 JPT menjadi 2,5 JPT. Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dari kapasitas 22 JPT menjadi 62 JPT baru dilakukan pada pertengahan Juli 2012," urainya.

Tri Sunoko mengatakan sejalan tingginya pertumbuhan pergerakan penumpang maupun pesawat, memacu Angkasa Pura II untuk bekerja jauh lebih keras dalam melakukan pengembangan bandara serta mengoptimalisasikan pelayanan terhadap pengguna jasa.

Pergerakan pesawat di seluruh bandara yang dikelola Angkasa Pura II pada 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 10,9 persen dari tahun 2010 dengan jumlah pergerakan sebesar 558.347 pergerakan.

Sementara total jumlah pergerakan penumpang pada 2011 mencapai 19,2 persen dari tahun sebelumnya, dengan jumlah mencapai 72.308.686 pergerakan. Sedangkan besar peningkatan jumlah pergerakan untuk layanan kargo sebesar 14,9 persen, sebanyak 696.097.088 ton.

Tingginya angka pertumbuhan tersebut menjadi indikator bahwa Angkasa Pura II memiliki prospek yang cukup cerah untuk berkembang lebih maju demi mewujudkan visi sebagai perusahaan berkelas dunia, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan sekelas di tingkat regional sejalan dengan diberlakukannya Asean Open Sky Policy.

"Kami juga mematangkan program peningkatan kualitas pelayanan terhadap pengguna jasa, di antaranya adalah dengan melakukan sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas," katanya.

Angkasa Pura II adalah pengelola 12 bandara di wiliyah barat Indonesia, yaitu Soekarno-Hatta (Banten), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), dan Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru).

Selain itu Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Thaha (Jambi) dan Depati Amir (Pangkal Pinang).

endar.agustyan
17th July 2012, 03:42 PM
Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta

source (http://arneliviantino.blogspot.com/2012/07/pt-angkasa-pura-ii-berencana-untuk.html)

http://1.bp.blogspot.com/-NY3TElmGbp4/T_J7myNzwxI/AAAAAAAABg0/_wWiBF2jOT8/s320/Munich+(-+Franz+Josef+Strauss)+(MUC+-+EDDM).jpg

PT Angkasa Pura II berencana untuk memulai pelaksanaan pemasangan tiang pancang (ground breaking) pengembangan Bandara Soekarno-Hatta dari kapasitas 22 juta penumpang menjadi 62 juta penumpang per tahun pada pertengahan Juli 2012.

Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II, Trisno Heryadi, menuturkan, upaya tersebut merupakan realisasi dari konsep grand design Bandara Soekarno-Hatta menuju bandara Aerotropolis. Konsep ini mengusung bandara yang dilengkapi dengan fasilitas bisnis, industri, perbelanjaan, hingga fasilitas lainnya layaknya sebuah kota.

"Pekerjaan-pekerjaan pra ground breaking sudah dilakukan. Insya Allah, pada 2014 bisa selesai, sehingga dapat merasakan perubahan yang signifikan di Soekarno-Hatta," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa 3 Juli 2012.

Untuk tahap pertama, AP II akan memulai ground breaking apron di terminal tiga Bandara Soekarno-Hatta dengan menghabiskan dana sebesar Rp800 miliar. Pendanaannya berasal dari internal dan sindikasi perbankan BUMN yaitu PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Selain Soekarno-Hatta, menurut Trisno, saat ini, Angkasa Pura II tengah mengembangkan sembilan bandara dengan meningkatkan daya tampung yang tidak lagi sesuai dengan jumlah pergerakan. "Fokus utamanya adalah meningkatkan kapasitas terminal penumpang, termasuk segala fasilitas penunjang lain seperti apron, runway, serta aksesibilitas, sehingga diharapkan bandara menjadi lebih nyaman," ujarnya.

Bandara-bandara tersebut meliputi Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, yang dikembangkan dari 0,7 juta penumpang per tahun menjadi 2,5 juta penumpang. Pengembangan bandara ini ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2012. Selanjutnya, Bandara Supadio, Pontianak, yang dikembangkan dari 0,875 juta penumpang menjadi 2,5 juta penumpang dengan target penyelesaian akhir 2013.

Bandara lainnya adalah Depati Amir Pangkal Pinang yang dikembangkan dari 0,35 juta penumpang menjadi 1,3 juta penumpang dan dijadwalkan selesai Desember 2012. Kemudian, Bandara Sultan Thaha, Jambi, dari 0,5 juta penumpang menjadi 1,5 juta penumpang yang diharapkan selesai pada Desember 2012.

Selanjutnya, Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, dikembangkan dari 0,1 juta penumpang menjadi 1 juta penumpang juga ditargetkan selesai pada akhir 2012.

Sedangkan pembangunan terhadap dua bandara lainnya, yaitu Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, yang dikembangkan dari 1 juta penumpang menjadi 2,5 juta penumpang, serta Bandara Minangkabau, Padang yang ditingkatkan kapasitasnya dari 1 juta penumpang menjadi 2,5 juta penumpang telah selesai dikerjakan.

Selain pengembangan, saat ini, Angkasa Pura II juga tengah menyelesaikan pembangunan bandara baru, Bandara Kuala Namu di Deli Serdang, Medan, yang berkapasitas 8,1 juta penumpang (tahap I) untuk menggantikan Bandara Polonia yang hanya berkapasitas 0,9 juta penumpang.

endar.agustyan
17th July 2012, 03:43 PM
Proyek Bandara Banten Selatan Masih Menggantung

finance detik (http://finance.detik.com/read/2012/05/06/123611/1910256/4/proyek-bandara-banten-selatan-masih-menggantung)

Kawasan Banten Selatan akan menjadi salah satu lokasi rencana berdirinya bandara baru di Indonesia. Pemerintah Daerah Propinsi Banten diminta untuk segera mencari investor terkait rencana proyek tersebut.

"Tinggal bagaimana Pemda Propinsi Banten bergerak cepat menangkap investor dari dalam dan luar negeri untuk segera merealisasikan pembangunannya," kata Sesditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Arfiyanti Samad MM seperti dikutip detikFinance dari situs kemenhub, Minggu (6/5/2012)

Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan izin pembangunan Bandara Banten Selatan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 433 Tahun 2010 tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara serta Rencana Pembangunan Bandar Udara Baru di Kabupaten Pandeglang. Lokasinya ada di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Ia berharap masyarakat tidak menjadi spekulan tanah yang akhirnya menghambat pelaksanaan pembangunan bandara tersebut. Jika ini terjadi, biaya yang sudah dianggarkan menjadi membengkak terhadap proyek yang rencananya akan dimulai tahun ini.

Proyek bandara Banten Selatan diatas lahan seluas 600 hektar ini diperkirakan akan menyedot dana sekitar Rp 850 miliar. Untuk tahap awal akan dibangun run way sepanjang 2.500 meter dan lebar 30 meter. Selanjutnya run way dibangun hingga panjang 3.500 meter sehingga bisa dilalui pesawat sejenis Boeing dan pesawat besar lainnya.

Pembangunan Bandara Banten Selatan ini bertujuan untuk mempermudah transportasi udara yang ada di Banten terutama untuk menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2012 dan kawasan kawasan wisata lainya yang ada di Banten Selatan.

Menurut Arfiyanti hingga saat ini Pemda Banten belum memberikan progres report mengenai perkembangan terakhir pembangunan bandara Banten Selatan ini. Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan juga belum mendapat informasi mengenai kelanjutan rencana investor Korea yang akan melakukan investasi pada proyek ini.

"Harusnya Pemda Banten memberikan laporan kepada Kementerian Perhubungan mengenai perkembangannya. Jika ada masalah, pemerintah bisa memberikan dukungan setidaknya asistensi sehingga pembangunan bandara Banten Selatan bisa segera terwujud," tegasnya.

endar.agustyan
17th July 2012, 03:45 PM
Pandeglang dan Majalengka Akan Punya Bandara
Bandara ini diharapkan bisa menarik wisatawan ke Ujung Kulon

Viva (http://m.viva.co.id/news/read/332817-pandeglang-akan-punya-bandara)

VIVAnews - Sampai dengan tahun 2017, pemerintah berencana memiliki empat bandar udara (bandara) baru di Indonesia. Investasi yang dibutuhkan guna mewujudkan mimpi tersebut adalah sebesar US$1,354 miliar.

Keempat bandara tersebut masuk dalam buku proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) atau Public Private Partnership (PPP) yang ditawarkan kepada investor pada tahun ini. Dalam Buku panduan proyek KPS 2012 yang diterima VIVAnews, hanya satu proyek bandara yang tercantum menjadi prioritas pemerintah tahun ini. Ketiga bandara lainnya masuk dalam proyek potensial yang bisa diwujudkan pemerintah sampai dengan 2017.

Proyek Bandara pertama yaitu bandara di Banten selatan yang terletak di kabupaten Pandeglang. Persiapan proyek tersebut telah dilakukan mulai tahun 2011, hal tersebutlah yang membuat bandara ini menjadi pioritas.

Pemerintah setempat beralasan bahwa pembangunan bandara ini dilakukan guna memicu peningkatan wisatawan di daerah tersebut, khususnya di wisata Taman Nasional Ujung Kulon. Pemerintah memproyeksikan dapat menarik 12 juta pengguna transportasi udara khususnya penumpang domestik masuk ke bandara ini pada 2020.

Proyek ini diperkirakan menyedot dana sebesar US$214 juta ini, diperkirakan akan mulai dibangun pada 2014 dan akan mulai beroperasi pada 2016. Pada tahun ini pemerintah berharap sudah dapat melakukan proses tender, sehingga tahun 2013 sudah tandatangan kontrak dengan pengembang dan permasalahan tanah telah selesai.

Pemda setempat juga menegaskan akan menjamin ketersediaan lahan proyek tersebut. Agar pembangunan terminal udara tersebut dapat selesai sesuai dengan yang ditargetkan pada 2015 dan mulai beroperasi satu tahun kemudian.

Kemudian proyek terminal udara yang masuk dalam daftar potensial menurut pemerintah, yaitu pembangunan Bandara Internasional Kertajati. Bandara yang rencanannya akan dibangun di antara Bandung Utara dan Selatan tersebut diklaim dapat menumbuhkan perekonomian daerah Majalengka dan daerah sekitarnya.

Alasan lain potensialnya proyek tersebut yaitu, dinilai dapat mengurangi waktu dan biaya pengguna transportasi umum yang sering hilir mudik di daerah Jawa Barat. Bandara tersebut juga dibangun guna mengurangi kepadatan Bandara Soekarno-Hatta. Proyek senilai US$130 juta tersebut, sebenarnya sudah mulai dipersiapkan pada 2009 lalu, namun karena belum mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah setempat, sampai sekarang masih mandek.

Pemerintah dalam hal ini menargetkan pembangunan bandara tersebut akan dimulai pada 2014 dan selesai 2016 kemudian langsung beroperasi. Persiapan proyek ditargetkan akan selesai tahun ini dan masuk proses tender pada 2013.

Bandara ketiga yang dinilai potensial adalah Bandara Internasional Kulonprogo di Yogyakarta. Bandara tersebut rencananya akan dibangun karena Bandara Adisutjipto tidak bisa diperbesar karena tidak dimungkinkan dari sisi geografis,

Padahal, traffic penerbangan di Adisutjipto saat ini telah mencapai 1,768 penumpang dengan 22 maskapai penerbangan baik nasional dan internasional di dalamnya. Untuk menutupi kekurangan tersebut dibutuhkan bandara baru.

Pemda setempat dalam hal ini telah mendukung dengan penyediaan lahan sebesr 700 hektare di daerah tersebut. Estimasi dana yang dibutuhkan yaitu sebesar US$500 juta, dengan perhitungan akan mulai dibangun pada 2015 sampai 2016 dan mulai beroperasi 2017 mendatang. Saat ini pemerintah fokus untuk menyelesaikan persiapan proyek dan akan mulai ditenderkan 2013.

Yang keempat adalah mimpi pemerintah khususnya pemda Bali untuk membangun bandara di pantai utara daerah itu. Alasannya bandara internasional Ngurah Rai sudah kewalahan untuk menampung kedatangan wisatawan ke pulau dewata tersebut.

New Bali Airport tersebut diperkirakan akan menyedot dana sebesar US$510 juta dan diperkirakan akan selesai 2016 tersebut baru masuk tahap persiapan proyek tahun ini. Pada tahun 2013 pemerintah akan mengebut pembangunannya dengan berharap dapat melalui proses tender, penandatanganan kontrak dan memulai pembangunan pada tahun yang sama.

endar.agustyan
17th July 2012, 03:46 PM
2013, Dibangun Bandara 'Kelas Dunia' di Bali

inilah (http://teknologi.inilah.com/read/detail/1882126/2013-dibangun-bandara-kelas-dunia-di-bali)

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1882126.jpg

INILAH.COM, Jakarta – Indonesia berencana membangun bandara baru di Bali tahun depan. Langkah ini diambil guna mengatasi makin banyaknya wisatawan yang datang.

Pada 2011, sekitar 13 juta wisatawan diketahui masuk Bali melalui bandara internasional Ngurah Rai. Para wisatawan ini tertarik cahaya matahari sepanjang tahun di Bali dan pantai tropisnya.

"Pada tahun ini jumlah wistawan diperkirakan naik menjadi 15 juta. Jika pertumbuhan terus seperti ini, bandara yang dibangun pada 1969 itu akan segera menghadapi 20 pengunjung di 2014 atau 2015," kata juru bicara operator bandara Angkasa Pura Miduk Situmorang beberapa waktu lalu.

Proposal pembangunan bandara baru ini memiliki kapasitas tahunan sebanyak 40 juta pengunjung dan akan menjadi bandara dengan standar dunia, tutupnya

endar.agustyan
17th July 2012, 03:47 PM
Kemenhub Tolak Desain Bandara Torea

cemtroone (http://www.centroone.com/news/2012/06/2m/kemenhub-tolak-desain-bandara-torea/?fullSite)

http://www.centroone.com/assets/Uploads/_resampled/main2-Bandara-Torea.gif

Jakarta - Pembangunan Bandara Torea, Fakfak, Papua Barat, terkendala oleh rancangan desain yang diajukan pemerintah daerah (pemda) kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Desain yang diajukan tersebut dinilai Kemenhub belum menunjukkan efisiensi biaya.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan, setelah mempelajari desain tersebut, Kemenhub meminta kepada Pemda untuk mengevaluasi desain Bandara Torea.

"Pemda mengajukan studi, lalu disampaikan kepada Kementerian. Namun, Pemda diminta untuk re-design. Semuanya untuk efisiensi," kata Bambang di Jakarta, Senin (11/6/2012).

Ia menjelaskan, dana pembangunan Bandara Torea akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Namun, semuanya dikembalikan ke pemda yang menjadi Unit Pelayanan Teknis (UPT) atau Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)," ungkapnya.

Sampai dengan 2022, Kemenhub menargetkan pembangunan dan pengembangan 45 bandara. Baik itu pembangunan mapun pengembangan. Pada tahap pertama, pemerintah akan bangun 24 bandara baru sampai 2017, kemudian sisanya akan dibangun bertahap hingga tahun 2022.

endar.agustyan
17th July 2012, 03:49 PM
Pembangunan Bandara Silangit Terkesan Tendensius

rajawalinews (http://rajawalinews.com/1112/pembangunan-bandara-silangit-terkesan-tendensius/)

http://rajawalinews.com/wp-content/uploads/2010/07/1112_pembangunan-bandara-silangit-terkesan-tendensius.jpeg

SIBORONGBORONG ~ Pembangunan Bandara Silangit di Kecamatan Siborongborong Kabupaten Taput, Sumatera Utara, terkesan tendensius alias sarat kepentingan pada ajang bagi-bagi proyek, sehingga diduga menyimpang dari objektivitas yang diharapkan masyarakat Taput.

Hal ini diungkapkan pengamat pengembangan Tapanuli Raya, R Hamonangan SH, kemarin, ketika mengamati kedatangan 5 Menteri Kabinet Indonesia bersatu di Bandara Silangit.

Menurut Hamonangan, kepentingan beberapa pejabat baik daerah maupun pusat seputar pembangunan Bandara Silangit bukan suatu hal yang patut dirahasiakan.

“Pembangunan afron B Bandara Silangit yang menyedot dana ratusan juta rupiah sebagai contoh, masyarakat sebagai saksi mata jelas melihat setiap harinya bangunan awal tadi tidak pernah digunakan sama sekali, namun tahun ini sudah direhab alias dirombak, apakah ini bukan tendensius namanya,” ungkapnya.

Dikatakannya, semenjak gerakan pembangunan Bandara Silangit digaungkan, ratusan miliar uang negara melalui Dinas Perhubungan Udara tersedot pada pembangunan Bandara tersebut.

“Pada konteks ini Kepala Bandara sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA), seharusnya bersikap objektif, tidak melihat proses pembanguan sebagai ajang bagi-bagi uang negara dengan cara-cara tertentu dan tersistem,” tegasnya.

Sumber, yang namanya enggan disebutkan mengatakan, terkait pembangunan bandara Silangit, KPA baru-baru ini, disinyalir dipanggil pihak Kejari Tarutung guna dimintai keterangannya seputar pembangunan bandara, namun diintervensi oleh seorang pejabat publik yang nota bene masih memiliki hubungan keluarga dengan Kepala Bandara Silangit.

Sebelumnya, Kepala Bandara Silangit ketika dikonfirmasi wartawan melalui seluler perihal informasi adanya intervensi diatas, terkesan membenarkannya.

“Bagaimanalah perasaan paman terhadap keponakannya,” ujarnya singkat yang penuh arti itu.

endar.agustyan
17th July 2012, 03:50 PM
Terminal baru bandara SSK beroperasi September

tender indonesia (http://www.tender-indonesia.com/tender_home/innerNews2.php?id=15127&cat=CT0022)

http://www.tender-indonesia.com/tender_home/images/NEWS_FOTO/ugLdI3IOhW.jpg

PT Angkasa Pura (AP) II juga memastikan, terminal baru bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, Riau, sudah siap beroperasi pada September 2012. Pembangunan terminal baru itu menelan investasi sebesar Rp 225 miliar.

"Kini tahapannya sudah memasuki tahap dua, yang merupakan tahap akhir dan tinggal finishing saja. September sudah bisa beroperasi," kata Direktur Utama AP II, Tri S Sunoko.

Saat ini, perseroan sedang melakukan proses pemindahan operasional terminal lama ke terminal baru yang ditargetkan rampung Juli 2012. Selama periode pemindahan, pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan melakukan verifikasi kelayakan.

Untuk pembangunan fasilitas pendukung, seperti akses jalan menuju bandara, aksesori dan berbagai perlengkapan lainnya masih dalam tahap finishing, termasuk di antaranya untuk gedung VIP yang sedang dalam tahap pengerjaan.

Perlu diketahui, tahun 2011 lalu, arus penumpang di bandara SSK II mencapai 2,5 juta penumpang. Tahun ini, jumlah penumpang diprediksi meningkat 10% sampai 15%.

Sementara kapasitas terminal hanya menampung 1,5 juta penumpang dengan luas areal 5.600 m2. Dengan beroperasinya terminal baru seluas 25.000 m2 ini, maka bandara SSK akan mampu menampung 4 juta penumpang.

endar.agustyan
17th July 2012, 03:51 PM
Pembangunan Bandara Rokot Menunggu Rekomendasi Gubernur

berita daerah (http://beritadaerah.com/berita/sumatra/65097/)

http://beritadaerah.com/admin/images/data/65097/Bandara-Rendani.jpg

(Berita Daerah - Sumatera), Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Rokot di Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) belum dapat dilaksanakan karena terdapat kekurangan persyaratan yakni belum adanya rekomendasi dari gubernur Sumbar.

Hal itu diketahui setelah dilakukan pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan para anggota DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Sumbar-I (Padang dan Kepulauan Mentawai) dalam kunjungan ke Mentawai baru-baru ini, kata Koordinator anggota DPRD dari dapil-I Sumbar, Zailis Usman di Padang, Kamis.

Ia menjelaskan, pembangunan lanjutan berupa pengembangan dan peningkatan sarana prasarana bandara termasuk penambahan panjang landasan pacu pesawat (runway) di Bandara Rokok telah direncanakan sejak 2008.

Namun, permasalahan terkait pelaksanaan dari perencanaan yang dibuat itu hingga saat ini belum kunjung tuntas, tambahnya.

Padahal, telah beberapa kali dilakukan pembicaraan dan pembahasan intensif antara pemerindah daerah Mentawai dengan Kementerian Perhubungan RI termasuk mencukupi semua persyaratan yang ditetapkan pemerintah pusat.

Semua persyaratan itu telah dipenuhi, namun masih ada satu kekurangan yakni belum adanya rekomendasi dari Gubernur Sumbar, katanya.

Untuk itu, melalui para anggota DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Sumbar-I, Pemda Mentawai menyampaikan aspirasi kepada gubernur untuk segera mengeluarkan rekomendasi tersebut sehingga pembangunan Bandara Rokot dapat dilaksanakan.

Sementara itu, pascagempa diikuti tsunami di Mentawai 2010, telah disusun dokumen Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi pascatsunami Mentawai oleh Bappenas, BNPB, Pemprov dan BPBD Sumbar, Pemkab dan BPBD Mentawai yang isinya antara lain, pemerintah akan membenahi dan menambah bandara perintis di Kepulauan Mentawai.

Pembenahan itu dilakukan pada tiga bandara perintis yang sudah ada dan pembangunan satu bandara baru.

Pembenahan bandara yang akan dilakukan meliputi, perbaikan dan pengerasan landasan pacu (airstrip) di bandara perintis Kecamatan Pagai Selatan dan penambahan panjang landasan pacu Bandara Rokot, Pulau Sipora dari sebelumnya 650 meter menjadi 750 meter dan lebar 23 meter.

Kemudian, perpanjangan airstrip Bandara Siberut di Pulau Siberut menjadi 650 meter dan lebar 23 meter.

Sedangkan pembangunan landasan pacu /airstrip baru akan dilakukan di Pulau Pagai Utara dengan panjang landasan 1.500 meter dan lebar 25 meter.

Pembenahan dan pembangunan baru empat bandara perintis itu akan menjadi bagian dari upaya strategi mitigasi di daerah kepulauan berpenduduk sekitar 60 ribu jiwa itu.

Sebelumnya, Ketua DPRD Mentawai, Hendri Satoko menyebutkan, DPRD sudah menganggarkan melalui APBD Mentawai 2011 dana sebesar Rp1,5 miliar untuk perencanaan pembenahan dan pembangunan empat bandara tersebut.

Ia mengatakan, dalam perencanaannya masing-masing bandara memiliki landasan pacu sepanjang 600 meter dan biaya diperkirakan Rp50 miliar/bandara sehingga dibutuhkan dana total Rp200 miliar.

Biaya pembangunan bandara dari Departemen Perhubungan, sedangkan DPRD dan Pemkab mentawai hanya mendukung dengan biaya untuk perencanaan, tambahnya.

endar.agustyan
17th July 2012, 03:52 PM
BANDAR UDARA—Pemerintah & Angkasa Pura Didesak Bangun Bandara

bisnis-kti (http://www.bisnis-kti.com/index.php/2012/06/infrastruktur-bandara-pemerintah-angkasa-pura-didesak-bangun-bandara/)

http://www.bisnis-kti.com/show_image_NpAdvMainFea.php?filename=/2012/06/bandara13uo.jpg&cat=17&pid=61684&cache=false

JAKARTA: Pemerintah dan perusahaan pengelola bandara di Tanah Air harus secepatnya menyiapkan infrastruktur bandara untuk dapat menampung serbuan maskapai penerbangan yang terus menambah armadanya.

Sekjen Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional, Tengku Burhanuddin mengatakan pemerintah harus secepatnya mengejar ketertinggalan penyediaan infrastruktur pendukung penerbangan di Tanah Air khususnya soal bandara yang mayoritas sudah kelebihan muatan atau over capacity.

“Pemerintah harus tanggap agar ekonomi yang dihasilkan dari transportasi udara berkembang. Jangan terlambat, itulah risiko ekonomi Indonesia yang growthnya (pertumbuhannya) membaik terus,” kata Tengku kepada Bisnis, Selasa (12/6).

Dia menambahkan diharapkan bandara-bandara di Tanah Air dalam dua-tiga tahun kedepan sudah berkembang, diantaranya Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Bandara Kuala Namu Medan, Ngurah Rai Denpasar dan Sepinggan Balikpapan.

“Kunci pertumbuhan ekonomi yaitu pemerintah harus perhatikan bandara. Kalau tidak akan stagnan. Kasihan maskapai, mau maju tetapi terhambat, mau parkir dimana pesawat-pesawat yang terus bertambah itu,” tuturnya.

Menurutnya, pemerintah harus cepat melakukan pengembangan bandara, karena bukan hanya Lion Air yang menambah pesawat, juga Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Sky Aviation, Indonesia Air Asia. “Lebih cepat lebih baik, jangan lambat. Pada 2015 saat penerapan Asean Open Sky, kita harus sudah ready to take off. Kalau pemerintah beralasan karena keterbatasan anggaran, dapat mencari investor dari bank lokal,” ucapnya.

Soal pengembangan bandara ini, pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.40/2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandara, didalamnya diatur kalau bandara yang sudah diusahakan (yakni oleh Angkasa Pura), pengembangannya diserahkan kepada pengelola termasuk untuk sisi udara seperti runway (landasan pacu).

Menurut Tengku, dengan keluarnya PP No.40 ini artinya pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura I dan II harus melaksanakannya. “Kalau tidak untuk apa peraturan itu. Makanya, jangan cari untung besar-besar dulu, uangnya dipakai untuk pengembangan bandara, diinvestasikanlah,” imbuh Tengku.

Bangun 45 bandara

Untuk mengatasi keterbatasan bandara di Tanah Air ini, Kementerian Perhubungan sudah memprogramkan untuk membangun 45 bandara periode 10 tahun ke depan. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti S Gumay mengatakan total 45 bandara tersebut akan tersebar di seluruh Indonesia dan untuk tahap pertama akan bangun 24 bandara baru sampai 2017, kemudian sisanya akan dibangun bertahap hingga 2022.

“Pembangunan bandara-bandara tersebut sebagai langkah antisipasi pertumbuhan industri penerbangan Tanah Air yang terus melonjak drastis. Tidak hanya dalam jumlah penumpang, pertumbuhan industri juga dipicu oleh aktifnya pembelian armada oleh maskapai serta ekspansi rute,” tuturnya.

Dia menjelaskan hingga kini sudah ada delapan bandara baru yang pembangunan sudah menunjukkan kemajuan, yakni Bandara Muara Bungo (Jambi), Bandara Tual Baru (Maluku), Bandara Waisai Raja Ampat (Papua Barat), Bandara Enggano (Bengkulu), Bandara Sumarorong Tahap II (Mamasa), Bandara Waghete Baru (Papua), Bandara Kamanap Baru (Papua) dan Bandara Pekonserai (Lampung Barat). Bahkan Bandara Muara Bungo Jambi sudah diresmikan pada akhir pekan lalu.

Bandara-bandara baru tersebut umumnya memiliki panjang dan lebar landas pacu (runway) 900 meter x 300 meter atau 1.400 meter x 300 meter yang masing-masing hanya bisa didarati oleh pesawat ATR-42, DHC-7, dan Cassa 212, atau pesawat Hercules 130 dan ATR-72.

Menurut Herry, diperlukan dana minimal Rp200 miliar membangun bandara baru yang kondisi tanahnya bagus. Untuk tahun ini Kemenhub memperoleh alokasi Rp3 triliun untuk pembangunan infrastruktur bandara.

Kemenhub mencatat jumlah penumpang pesawat udara sepanjang 2011 naik 13% dari 2010 menjadi 66 juta orang. Pada kuartal I/2012, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penumpang pesawat udara domestik naik 5,7% menjadi 17,1 juta orang dari posisi yang sama tahun lalu yang masih 16,2 juta orang. Jumlah penumpang internasional baik yang menggunakan penerbangan nasional maupun asing mencapai 3,8 juta orang atau naik 13,98% dibanding periode yang sama tahun lalu yang masih 3,3 juta orang.

INACA bahkan memprediksi jumlah penumpang udara pada 2015 mencapai 100 juta dengan pertumbuhan 11%-12% per tahun. Ketua INACA Emirsyah Satar mengatakan pertumbuhan per tahun ini sedikit lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya yang 15% karena ada pengaruh dari krisis di Eropa

endar.agustyan
17th July 2012, 03:54 PM
Bandara Lambar Dikucur Rp200 Miliar

rakyatlampung.com (http://rakyatlampung.co.id/new/kotak-suara/pilkada-lambar/3550-bandara-lambar-dikucur-rp200-miliar-.html)

LIWA–Kabar baik bagi masyarakat Lampung Barat. Itu setelah Kementerian Perhubungan (Kemhub) menyatakan siap membangun dan merelokasi 45 bandara baru dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Termasuk di Lampung Barat. Langkah ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemhub Herry Bakti S Gumay mengungkapkan, total 45 bandara tersebut akan tersebar di seluruh Indonesia. Untuk tahap pertama, akan bangun 24 bandara baru sampai tahun 2017, kemudian sisanya akan dibangun bertahap hingga tahun 2022.

“Pembangunan bandara-bandara tersebut sebagai langkah antisipasi pertumbuhan industri penerbangan tanah air yang terus melonjak drastis. Tidak hanya dalam jumlah penumpang, pertumbuhan industri juga dipicu oleh masifnya pembelian armada oleh maskapai serta ekspansi rute,” ujar Herry.

Rencana Kemhub ini, kata dia, sudah dimulai sejak tahun 2011 lalu, namun sebelumnya hanya akan dibangun dan direlokasi 24 bandara. Hingga saat ini, sudah ada 8 bandara baru yang perkembangan pembangunannya cukup signifikan, yakni Bandara Muara Bungo (Jambi), Bandara Tual Baru (Maluku), Bandara Waisai Raja Ampat (Papua Barat), Bandara Enggano (Bengkulu), Bandara Sumarorong Tahap II (Mamasa), Bandara Waghete Baru (Papua), Bandara Kamanap Baru (Papua) dan Bandara Pekon Serai (Lampung Barat).

Bandara-bandara baru tersebut umumnya memiliki panjang dan lebar landas pacu (runway) 900 meter x 300 meter atau 1.400 meter x 300 meter yang masing-masing hanya bisa didarati oleh pesawat ATR-42, DHC-7, dan Cassa 212, atau pesawat Hercules 130 dan ATR-72.

Menurut Herry, diperlukan dana minimal Rp200 miliar, dengan kondisi tanah yang bagus, untuk membangun satu bandara baru. Untuk tahun ini Kemhub memperoleh alokasi Rp3 triliun untuk pembangunan infrastruktur.

Potensi bandara-bandara baru sangat bagus untuk menarik para wisatawan lokal maupun mancanegara. Ia mencontohkan Bandara Waisai Raja Ampat bisa beroperasi maksimal, maka bisa menarik pendapatan dari wisatawan asing. Selama ini mereka menggunakan kapal pesiar. Harapannya, dengan beroperasinya bandara, para turis bisa tinggal dan menggunakan uang mereka di darat

endar.agustyan
17th July 2012, 03:56 PM
Bandara Baru di Raja Ampat sampai Togean

kompas (http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/04/16/20273433/Bandara.Baru.di.Raja.Ampat.sampai.Togean)

http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/21/2053578620X310.jpg

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa bandara baru maupun perluasan bandara lama diharapkan dapat mempermudah masuknya wisatawan ke suatu destinasi wisata di Indonesia. ”Calon bandara-bandara baru ini membantu aksesibilitas wisata,” kata Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus dan MICE, Achyaruddin, di Jakarta, Senin (16/4/2012).

Bandara-bandara baru ini, menurut Achyaruddin, terbagi dua yaitu bandara di destinasi utama dan bandara di remote area (daerah terpencil). ”Keduanya akan menunjang pariwisata dan bisa dibuatkan pola perjalanan wisata,” katanya.

Acharuddin menuturkan salah satunya adalah bandara di ibu kota Raja Ampat. Nantinya dapat dibuatkan rute wisata misalnya Bali langsung Raja Ampat atau Bali-Wakatobi-Raja Ampat.

Bandara baru lainnya adalah Bandara Kuala Namu di Deli Serdang, Sumatera Utara. Bandara ini diproyeksikan akan menggantikan Bandara Polonia, Medan, dan akan menjadi bandara internasional terbesar kedua di Indonesia.

”Dipastikan 2012 harus sudah buka. Akses tolnya juga sudah siap. Bandara Polonia sudah terbatas,” katanya.

Dengan dibukanya bandara ini, maka diharapkan akan makin menggaet pasar wisatawan ASEAN. Selain itu, jarak ke Parapat akan lebih mudah melalui Bandara Kuala Namu. ”Ini untuk kepentingan Parapat juga. Karena lebih deket dari Kuala Namu daripada dari Polonia,” tuturnya.

Selain itu, Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur juga tengah diperluas. Selama ini, bandara tersebut menjadi akses untuk ke Derawan, Kakaban, Sangalaki, dan Maratua. Gugusan Kepulauan Derawan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk wisata bahari.

”Bandara Kalimarau itu seperti miniaturnya Bandara di Makassar,” katanya.

Selain itu, menurut Achyaruddin, rencana pembangunan bandara baru lainnya adalah Bandara Saumlaki di Ambon yang dekat dengan tujuan wisata diving. Selanjutnya bandara baru di Ampana. Bandara di Ampana tersebut akan memudahkan wisatawan menuju Togean.

endar.agustyan
17th July 2012, 03:58 PM
Bandara Soetta Mulai Berdandan

bea-indonesia.org (http://www.bea-indonesia.org/index.php?option=com_content&view=article&id=1004%3Abandara-soetta-mulai-berdandan&catid=40%3Aheadline&Itemid=133&lang=en)

http://www.bea-indonesia.org/images/stories/bandara/bandara-soekarno-hatta.jpg

ANDARA SOETTA. ANGKASA PURA. bea-indonesia.org _ Jakarta. PT Angkasa Pura (AP) II akan segera melakukan pengembangan Bandar Udara Soekarno Hatta (Soetta). Rencananya, pembangunan ini akan dilakukan bulan depan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura 2, Tri S Sunoko menyebutkan pihaknya akan melakukan ground breaking pembuatan lahan parkir untuk pesawat pada bulan depan.

"Soekarno Hatta ini kita akan lakukan grand design. Bulan depan kita mulai ground breaking untuk membangun apron 3," ungkap Tri saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Pembangunan apron terminal 3 ini, lanjut Tri, merupakan titik awal pengembangan terminal 3 Bandara Soetta.

"Itu sebagai miles stone menandakan dimulai pembangunan terminal Soekarno Hatta. Selanjutnya setelah apron terminal 3 baru terminal 3-nya, sekarang sedang tahap finalisasi gambar," ujarnya.

Selain Bandara Soetta, Tri menuturkan pada tahun ini, proses pembangunan Bandara Kuala Namu bisa rampung. Kemudian pada Bulan Maret tahun 2013, bandara baru di Medan akan mulai beroperasi.

"Kuala Namu 80 persen progresnya, tapi kita akan targetkan selesai akhir tahun ini, dan bulan maret 2013 akan dilakukan launching," tutupnya.

endar.agustyan
17th July 2012, 04:03 PM
Kemenhub Desak Pembangunan Bandara di Bali Utara

kompas (http://travel.kompas.com/read/2012/05/01/15343537/Kemenhub.Desak.Pembangunan.Bandara.di.Bali.Utara)

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/04/27/1946412620X310.JPG

DENPASAR, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendesak pembangunan bandar udara di Bali bagian utara untuk mengatasi pertumbuhan penerbangan menuju Pulau Dewata itu yang mencapai 20 persen per tahun.
"Kami menyiapkan kawasan Bali utara untuk bandara yang sangat mendesak untuk dibangun karena penumpang di Bandara Internasional Ngurah Rai, Kuta, sekarang saja sudah 12 juta orang per tahun. Pada 2017 bisa mencapai 20 juta orang," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Herry Bakti di Denpasar, Selasa (1/5/2012).

Dalam diskusi pariwisata bertajuk "Akses Udara Ke Bali, Peluang dan Tantangan" itu Herry mengemukakan bahwa jika pertumbuhan ekonomi Bali bisa dipertahankan 6,5 persen seperti sekarang atau bahkan ditingkatkan, maka pertumbuhan penerbangan akan meningkat menjadi 15 sampai 20 persen.

Apalagi Bali ditetapkan sebagai salah satu dari lima bandara di Indonesia untuk menghadapi liberalisasi penerbangan di kawasan Asia Tenggara (ASEAN Open Sky) pada 2015. Lima bandara yang ditetapkan dalam program ASEAN Open Sky adalah Soekarno-Hatta (Jakarta), Ngurah Rai (Denpasar), Juanda (Surabaya), Hasanuddin (Makassar), dan Kualanamu (Medan).

"Dengan ditetapkan sebagai open sky, otomatis menjadikan penerbangan dari luar negeri ke Bali juga semakin banyak," ucapnya dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali itu.

Herry menambahkan, di Ngurah Rai, hanya ada satu landasan pacu dan itu tidak bisa ditambah lagi. Sedangkan untuk rencana pembangunan bandara di Bali utara, tepatnya di Kabupaten Buleleng, kapasitas maupun landasan pacu masih terbuka untuk dikembangkan.

"Idealnya lebih cepat dibangun akan lebih baik karena hasil studinya sudah ada, kini tinggal komitmen. Dari hasil studi, dipilih kawasan Buleleng bagian timur sebagai tempat pembangunan bandara yang baru, tetapi untuk keputusannya masih menunggu hasil studi berikutnya," ujarnya.

Sebelumnya, kata Herry, telah ada investor dari India yang berminat untuk berpartisipasi dalam pembangunan bandara tersebut. "Kapasitas bandaranya, bisa sama dengan Bandara Ngurah Rai, bisa juga lebih tergantung kapasitas pasarnya nanti," tambah Herry.

endar.agustyan
17th July 2012, 04:04 PM
Pengembangan Bandara Stagen Kota Baru Tertunda Pembebasan Lahan

jarrakonline (http://www.jarrakonline.com/detail-1569-pengembangan-bandara-stagen-kota-baru-tertunda-pembebasan-lahan.html)

http://www.jarrakonline.com/foto_berita/53Bandara-Stagen-di-Kota-Baru-01.jpg

Kota Baru (JarrakOnline), Pengembangan landasan pacu Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, terkendala lahan, demikian Kepala Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen Kotabaru Junikar Pakondo diruang kerjanya.

Saat ini bandara belum bisa dikembangkan dan belum bisa melayani pesawat berbadan besar, karena lahan bandara sudah habis dan berbatasan langsung dengan permukiman penduduk. Kecuali, apabila pemerintah daerah menyediakan dana untuk pembebasan lahan permukiman warga.

Idealnya, kata Junikar, Bandara Gusti Syamsir Alam Kotabaru bisa melayani pesawat berbadan besar Boeing 737 untuk membuka rute penerbangan ke luar Kalimantan. Namun landasan pacu harus ditingkatkan kualitasnya, minimal tiga kali pelapisan dengan ketebalan sekitar 21 cm serta perpanjangan landasan pacu dari 1.650 meter menjadi 2.250 meter.

"Jadi pemerintah daerah harus menyediakan dana untuk pembebasan lahan bandara yang masih kurang panjangnya sekitar 600 meter dengan lebar sesuai kondisi saat ini," ujarnya.

Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani mengatakan, pihaknya bertekad untuk menjadikan bandara Stagen mampu melayani pesawat berbadan besar. Masyarakat Kotabaru tidak perlu lagi ke Banjarmasin, karena bisa langsung naik pesawat dari Stagen ke Surabaya, Sulawesi dan daerah-daerah lain di Indonesia.Bandara Stagen saat ini baru mampu melayani pendaratan pesawat jenis ATR 42 atau pesawat dengan kapasitas penumpang sekitar 40-50 orang.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, kami berencana menutup dan merelokasi ruas jalan dan kantor Polsek Pulau Laut Utara dan sejumlah permukiman yang ada di sekitar bandara ke arah daratan, jelas Bupati.

endar.agustyan
17th July 2012, 04:06 PM
BANDARA: Masterplan Bandara Kulonprogo rampung Agustus

bisnis (http://www.bisnis-jateng.com/index.php/2012/05/bandara-masterplan-bandara-kulonprogo-rampung-agustus/)

YOGYAKARTA: Pembangunan Bandara Internasional di Kulonprogo memasuki babak baru. Pembuatan masterplan (rencana induk) sudah dimulai (kick off) sejak seminggu lalu dan diharapkan akan rampung maksimal Agustus mendatang.

Ketua Tim Fasilitasi Pembangunan Bandara Internasional, Triyono mengatakan, pihaknya akan melibatkan pemerintah desa dan masyarakat terkait pembangunan bandara internasional tersebut.

Dia menepis dugaan selama ini, bila Pemkab menutup-nutupi informasi perkembangan pembangunan bandara tersebut kepada pemerintah desa.

“Kami tidak menutup-nutupi informasi terkait perkembangan bandara. Sebab, kami masih menunggu pembuatan masterplan selesai. Apabila masterplan selesai dibuat, maka semuanya akan gamblang. Akan diketahui wilayah mana saja yang akan dijadikan lokasi pembangunan bandara,” ujarnya hari ini.

Dia yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kulonprogo itu menuturkan saat ini pihaknya terus melakukan persiapan-persiapan penyelesaian masterplan bandara.

Dia mengharapkan agar masyarakat bersabar hingga tahapan proses selesai dilakukan. “Pembuatan masterplan sendiri dilakukan oleh PT Angkasa Pura dengan investor asal India, GVK Group dan consulting dari Universitas Gadjah Mada,” tuturnya.

Rencana pembangunan bandara baru tersebut tidak menggunakan bantuan dana dari pemerintah pusat, karena murni kesepakatan bisnis antara PT Angkasa Pura dan investor asal India, GVK Group. Dalam tiga bulan ke depan antara Juni hingga Agustus, hasil masterplan proyek tersebut ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub) untuk proses perijinan.

Setelah rencana induk selesai dilanjutkan dengan tahap detail engineering design (DED), pembebasan lahan, dan baru dibangun

Triyono meminta masyarakat akan tetap mendukung terus proses rencana pembangunan bandara tersebut, terutama dari ulah spekulan tanah. Meski sampai saat ini masih belum ada gejala para spekulan tanah masuk ke wilayah Kulonprogo, namun hal itu masih menjadi kekhawatiran.

Bbila harga spekulan melambungkan harga tanah bisa mengancam rencana pembangunan bandara di Kulonprogo. Masyarakat pun diminta mewaspadai upaya masuknya para spekulan tanah tersebut.

Pembentukan Tim Fasilitasi sendiri, lanjutnya, selain bertugas untuk merampungkan rencana pembangunan bandara juga memantau keberadaan spekulan tanah di wilayah Kulonprogo.

“Itu yang perlu kami dan masyarakat waspadai. Jangan sampai spekulan tanah masuk dan mempermainkan harga tanah, yang tidak sesuai dengan tawaran PT Angkasa Pura. Meski masterplane selesai dibuat, karena ulah spekulan pembangunannya bisa tidak jadi,” ujarnya.

Hingga selesainya pembuatan masterplan pembangunan bandara, tim masih berkomunikasi dengan pihak Kecamatan (Temon). Bila pembuatan masterplan selesai, tim baru akan melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah desa dan masyarakat yang dijadikan lokasi pembangunan bandara.

Menurut rencana awal, terdapat empat desa yang akan dijadikan lokasi bandara meliputi Desa Jangkaran, Sindutan, Palihan dan Glagah dengan luasnya sekitar 5.400 meter dengan lebar 1.400 meter

endar.agustyan
17th July 2012, 04:08 PM
Pembangunan 24 Bandara Baru Terkendala Dana

tribun (http://www.tribunnews.com/2012/01/05/pembangunan-24-bandara-baru-terkendala-dana)

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Adi_Sutjipto_Bandara.jpg

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyatakan, proyek pembangunan 24 bandara udara baru yang dimulai tahun 2011 lalu masih terkendala dana. Pada tahun 2011, pemerintah mencanangkan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana Bandar Udara, yang mencakup pembangunan bandara-bandara baru yang mayoritas terletak di Indonesia bagian timur seperti Sulawesi, Maluku dan Papua dengan anggaran Rp 2,3 triliun.

Namun hingga saat ini, dari rencana 24 bandara tersebut baru ada 9 bandara baru yang perkembangan pembangunannya cukup signifikan, yakni Bandara Muara Bungo (Jambi), Bandara Saumlaki Baru (Maluku), Bandara Tual Baru (Maluku), Bandara Waisai Raja Ampat (Papua Barat), Bandara Enggano (Bengkulu), Bandara Sumarorong Tahap II (Mamasa), Bandara Waghete Baru (Papua), Bandara Kamanap Baru (Papua) dan Bandara Pekonserai (Lampung Barat). Hal ini diungkapkan oleh Direktur Kebandarudaraan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Ignatius Bambang Tjahjono. "Kesembilan bandara udara tersebut yang sudah bisa digunakan untuk pesawat-pesawat ukuran kecil," ujarnya.

Bandara-bandara baru tersebut umumnya memiliki panjang dan lebar landas pacu (runway) 900 meter x 300 meter atau 1.400 meter x 300 meter yang masing-masing hanya bisa didarati oleh pesawat ATR-42, DHC-7, dan Cassa 212, atau pesawat Hercules 130 dan ATR-72.

Bambang menjelaskan, dana yang ada di tahun 2011 sudah terpakai untuk pembangunan Bandar Udara Medan Kuala Namu. "Kami sudah menggunakan Rp 500 miliar untuk Kuala Namu," ujarnya. Sedangkan sekitar Rp 165 miliar juga sudah digunakan untuk pembangunan Gedung Jakarta Automation Air Traffic System (JAATS). Sehingga sisa dana yang ada pun tidak mencukupi untuk membangun ke-24 bandara baru.

Menurutnya, diperlukan dana minimal Rp 200 miliar, dengan kondisi tanah yang bagus, untuk membangun satu bandara baru. Oleh karena itu, pihak pemerintah berharap bisa segera menyelesaikan Kuala Namu hingga bisa fokus membangun bandara baru yang memang belum komersil. "Kuala Namu selesai di tahun ini, sehingga pemerintah bisa menyelesaikan ke-24 bandara baru paling cepat tahun 2014," ujar Bambang.

Ia berharap bisa menyelesaikan di tahun 2014, karena di tahun ini pihak Kemenhub memperoleh tambahan anggaran sebesar Rp 3 triliun untuk mempercepat pembangunan bandara-bandara baru dan rehabilitasi prasarana bandar udara. "Pembangunan bandara-bandara baru memang komitmen dari pemerintah pusat dan dananya dari APBN

endar.agustyan
17th July 2012, 04:09 PM
Bakrie Capital Bantu Pembangunan Bandara Samarinda Baru

jurnalisia (http://www.jurnalisia.net/2012/03/bakrie-capital-bantu-pembangunan.html)

http://borneorigin.files.wordpress.com/2012/03/bsb-bakrie1.jpg

Jakarta - Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur Utama Bakrie Capital Indonesia, Triana Mas'un terkait pembangunan sisi udara Bandara Samarinda Baru (BSB), di Jakarta, Kamis (8/3/12) kemarin.

Gubernur mengatakan, kebutuhan masyarakat kota Samarinda dan sekitarnya akan trasnportasi udara sudah tidak bisa terbendung lagi. Untuk itu pembangunan BSB merupakan dambaan seluruh masyarakat Samarinda dan Kaltim pada umumnya, diharapkan bisa menjadi satu solusi utama permasalahan tersebut.
"Bandara Temindung yang ada saat ini sudah tidak mungkin lagi bisa dikembangkan karena berada dalam kawasan kota. Sementara itu keperluan akan jasa angkutan udara semakin meningkat sejalan dengan kian maju dan berkembangnya perekonomian di Samarinda yang juga merupakan Ibukota Propinsi Kaltim," ujarnya.

Pembangunan BSB yang terakhir Ground Breaking-nya dilakukan Gubernur pada tanggal 23 November 2011 lalu, rencananya akan dibangun dengan panjang landasan pacu 2.100 x 45 meter, dengan kebutuhan biaya Rp 2,4 triliun. Pemprop Kaltim bersama Pemkot Samarinda telah menganggarkan melalui APBD sebesar Rp 818 miliar untuk pembangunan sisi darat.
"Sedangkan untuk pembangunan sisi udara diharapkan bersumber dari APBN dan pihak investor seperti yang dijajaki melalui kerjasama dengan Konsorsium Bakrie Group ini," kata Gubernur.

Hadir dalam acara penandatangan MoU itu antara lain perwakilan Kemenhub, Dirut Bakrie Capital Indonesia, Sekdaprop Kaltim, Dr. H. Irianto Lambrie, Asisten II, HM Sa'bani, Kepala Dinas Perhubungan, H. Zairin Zain dan Kepala SKPD di lingkungan Pemprop Kaltim. (Her/humprop)

endar.agustyan
17th July 2012, 04:10 PM
Rp 30 Triliun Untuk Pembangunan Bandara di Karawang

source (http://korankk.blogspot.com/2012/03/rp30-trilyun-untuk-pembangunan-bandara.html)

MENGANTISIPASI semakin padatnya Bandara Internasional Soekarno Hatta, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan pembangunan bandara baru di Kab. Karawang. "Saat ini masih dalam tahap studi oleh Japan International Cooperation Agency (JICA), dan estimasi awalnya akan membutuhkan dana sekitar Rp 30 triliun," ujar Direktur Kebandarudaraan Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub, Ignatius Bambang Tjahjono, kepada wartawan, Senin (30/1/2012).

Menurut Bambang, JICA sudah memilih Karawang dibandingkan Cikarang yang nantinya akan menjadi lokasi bandara bertaraf internasional tersebut. "Namun untuk lokasi pastinya, masih dipilih dari lima titik," pungkas Bambang. Pembangunan bandara ini akan mempertimbangkan daya dukung lingkungan, lahan pertanian produktif, dan aksesibilitas. Studinya ditargetkan akan selesai pada bulan April 2012.

Besar kemungkinan pengerjaan proyek ini nantinya akan menggandeng pihak swasta dalam skema Public Private Partnership (PPP). Pemerintah akan membangun prasarana dari sisi udara (air side), sedangkan untuk swasta akan mengerjakan dari sisi darat (land side). Harapannya, proyek ini bisa segera ditender pada 2013 sehingga pada tahun 2015 bisa mulai dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan bahwa bandara baru ini merupakan upaya pemerintah untuk merespon jumlah penerbangan yang meningkat hingga 10% setiap tahun. "Kami tahu selama ini infrastruktur menjadi tantangan bagi cerahnya bisnis penerbangan di Indonesia," ungkapnya.

Bandara ini juga dirancang lebih besar dari bandara Soetta yang ada saat ini. Bandara ini juga akan mengakomodir seluruh segmen penerbangan termasuk layanan penuh atau Full Services maupun tarif rendah atau Low Cost Carrier (LCC).

"Nantinya di Jakarta akan ada beberapa bandara, sehingga maskapai memiliki banyak pilihan. Namun, antara Bandara Soekarno-Hatta yang berada di Cengkareng, Banten, akan terhubung langsung dengan bandara baru ini melalui jaringan kereta api," kata Bambang.

Selain itu, Bambang menambahkan pembangunan bandara baru ini akan disesuaikan dengan kerangka besar dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Saat ini, Kementerian Perhubungan sedang memikirkan bagaimana menghubungan bandara baru ini dengan bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. "Kemungkinan akan dibangun jalur kereta api untuk menghubungkan kedua bandara ini," tukas Bambang

endar.agustyan
17th July 2012, 04:12 PM
Terminal Penumpang Baru Bandara Sultan Syarif Kasim II Beroperasi

media indonesia (http://www.mediaindonesia.com/read/2012/07/16/333560/126/101/Terminal-Penumpang-Baru-Bandara-Sultan-Syarif-Kasim-II-Beroperasi)

http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20120716_060444_bandara-b.jpg

PEKANBARU--MICOM: PT Angkasa Pura II mulai mengoperasikan terminal penumpang baru di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Senin (16/7).

"Kami masih memiliki waktu hingga awal September hingga terminal penumpang ini sudah difungsikan sepenuhnya untuk menunjang pelaksanaan PON XVIII di Riau," kata GM Angkasa Pura II Bandara Sultan Syarif Kasim II Anggono Raras.

Gedung terminal penumpang yang baru berdiri megah di lahan seluas 20 ribu meter persegi. Ia mengatakan, nilai investasi untuk pembangunan terminal itu mencapai Rp165 miliar.

Terminal penumpang baru dilengkapi peralatan yang lebih canggih yang memudahkan penumpang, seperti eskalator dan lift. Terminal baru itu bisa menampung penumpang maksimal hingga empat juta penumpang per tahun.

"Terminal penumpang yang lama hanya bisa menampung sebanyak 1,5 juta orang dalam setahun. Penumpang sekarang rata-rata sudah mencapai 2,5 juta per tahun," katanya.

Berdasarkan pantuan, belum semua layanan di terminal baru sudah difungsikan. Tempat keberangkatan untuk penerbangan internasional masih berada di terminal yang lama dan lokasi parkir juga belum memadai.

endar.agustyan
17th July 2012, 04:12 PM
Bandara Singkawang Masuk Revisi RTRWN 2013

equator news (http://www.equator-news.com/singkawang/20120313/bandara-singkawang-masuk-revisi-rtrwn-2013)

Singkawang


Kendati beberapa kalangan pesimis, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang tetap optimis rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) Singkawang akan terealisasi, karena akan dimasukkan dalam Revisi Rancangan Tata Ruang Nasional (RTRWN) 2013.

“RTRWN dievaluasi setiap lima tahun sekali. Maka materi Bandara Singkawang akan dimasukkan dalam revisi RTRWN 2013,” kata Drs Soemastro MSi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Singkawang ketika meninjau lokasi bandara baru-baru ini.

Hal ini terkait pernyataan Ketua Komisi A DPRD Kota Singkawang Tambok Pardede yang menyebutkan Bandara Singkawang belum terdaftar dalam RTRWN yang ditetapkan melalui PP 26/2008.

Pernyataan tersebut didasarkan pada penetapan lokasi Bandara Singkawang dilakukan pada 2010 melalui Permenhub Nomor KM 11 Tahun 2010 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional. Sehingga tidak mungkin masuk RTRWN yang telah ditetapkan tahun 2008.

Soemastro menjelaskan, rencana pembangunan Bandara Singkawang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2008-2012 yang tertuang dalam Perda 7/2008, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025, yang sudah dituangkan dalam Perda 6/2010. Materi terbaru terkait pembangunan Bandara Singkawang akan dimasukkan pada Revisi RTRWN 2013.

“Secara normatif, syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain Rencana Teknis Terinci (RTT) yang dilihat dari berbagai aspek, dan untuk Kota Singkawang, tahapan ini sudah selesai. Terkait dokumen Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, red) saat ini sedang dibahas Komisi Amdal Provinsi. Syarat lainnya pembebasan lahan saat ini sedang dalam proses,” papar Soemastro.

Sebelumnya, Walikota Singkawang Dr KRA Hasan Karman Notohadiningrat mengatakan guna mendukung pengembangan sektor industri pariwisata dan memacu perekonomian, sudah saatnya Kota Singkawang memiliki bandara internasional.

“Melihat pesatnya perkembangan Kota Singkawang, khususnya di sektor industri pariwisata, sudah selayaknya memiliki bandara internasional. Dengan kehadiran bandara ini akan berakibat pembangunan semakin cepat dan meningkatkan kemakmuran ekonomi. Banyak orang Singkawang yang ada di luar negeri seperti di Taiwan, Guangzhou, Hong Kong, Singapura pulang dengan modal membangun, ini yang diharapkan agar mereka investasi,” papar Hasan.

Menurut dia, pembangunan bandara sudah mendesak bagi Kota Singkawang. Pemerintah pusat (pempus) tidak perlu khawatir terhadap pembiayaannya, karena apabila izin pembangunan terbit, Pemkot Singkawang yang mencarikan investornya.

Pembangunan Bandara Singkawang telah masuk Program PPP Book Bappenas 2010-2014 bersama bandara-bandara lainnya di Indonesia. Investor swasta juga sudah siap, tinggal menunggu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Izin Mendirikan Bandara dari Menteri Perhubungan (Menhub).

Secara paralel Pemkot Singkawang telah mengupayakan calon investor swastanya. Bahkan penanam modalnya itu sudah siap, mereka hanya menunggu izin pendirian bandara terbit, termasuk Amdal.

Konsultan Dishubkominfo Provinsi Kalbar paparnya, juga pernah turun ke lapangan untuk mensosialisasikan penyelesaian Amdal. Apabila proses Amdal telah selesai, berarti semua persyaratan yang diharuskan kepada Pemkot Singkawang untuk membangun suatu bandara, sudah terpenuhi. Tinggal menunggu izin mendirikan bandara dari Menhub.

Realisasi pembangunan Bandara Singkawang ini semakin menampakkan titik terang setelah Hasan mendapatkan informasi kalau rencana tersebut sudah masuk dalam Program PPP Book Bappenas 2010-2014, yakni program rencana pelaksanaan kerja sama pemerintah dengan swasta untuk periode 2010-2014. Program ini memberikan peluang kepada investor swasta yang berminat untuk mengelola bandara di bawah UPT Dirjen Perhubungan Udara.

Selain Bandara Singkawang, terdapat pula bandara lain di Indonesia yang juga masuk Program PPP Book Bappenas 2010-2014 itu, di antaranya Bandara Banten Selatan, Bandara Kertajati, Bandara Bali Baru, Bandara Tjilik Riwut, Bandara Baru Samarinda, Bandara Kulon Progo, dan Bandara Dewadaru.

Bandara Singkawang rencananya dibangun di Kecamatan Singkawang Selatan, dengan kebutuhan dana sekitar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun. Proyeksi kebutuhan dana tersebut didasarkan pada status bandara yang akan dibangun, berupa bandara pengumpan, hanya melayani rute penerbangan Singkawang-Pontianak.

Setelah berjalan satu tahun dan perkembangan penumpangnya cukup signifikan, direncanakan akan dinaikkan statusnya menjadi bandara pengumpul seperti Bandara Supadio Pontianak.

Sebenarnya, Pemkot Singkawang ingin membangun bandara internasional, tetapi tidak dibolehkan karena harus melalui tahapan-tahapan, dari bandara pengumpan, pengumpul, baru internasional.

endar.agustyan
17th July 2012, 04:15 PM
Bandara Raja Haji Fisabillilah Naik KelasA

tribun (http://batam.tribunnews.com/2012/06/28/bandara-raja-haji-fisabillilah-naik-kelasa)

TRIBUNNEWSBATAM, JAKARTA - Sembilan dari 12 bandara di bawah otoritas PT Angkasa Pura II (Persero) segera menjadi bandara kelas dunia. Selain Bandara Soekarno Hatta, peningkatan kelas bandara internasional ini tersebar di delapan daerah Indonesia.

Kesembilan bandara itu, diantaranya adalah Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kepulauan Riau dengan target 0,1 juta penumpang pe tahun (JPT) menjadi 1 JPT.

Selain itu, Jakarta, Pekanbaru, Pontianak, Pangkal Pinang, Pelambang, Jambi, Medan dan Padang. Khusus di Medan, pembangunan bandara baru masih dalam tahap finalisasi. Bandara Kualanamu di Deli Serdang berkapasitas 8,1 JPT pada tahap I. Bandara ini menggantikan Bandara Polonia yang hanya berkapasitas 0,9 JPT.

Tri S Sunoko, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, mengatakan peningkatan mutu ini dilaksanakan sebagai bagian dari program internasionalisasi, mengantarkan perusahaan berpredikat World Class Company (WCC).

"WCC adalah visi Angkasa Pura II yang didukung dengan misi perusahaan untuk menjadikan seluruh bandara yang dikelola menjadi world class airports," kata Tri disela-sela acara Global Airports Indonesia 2012 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta.

Tri juga menjelaskan, pengembangan terhadap sembilan bandara itu difokuskan kepada peningkatan kapasitas bandara yang dinilai tak lagi sesuai jumlah pergerakan penumpang yang dilayani.

"Fokus utamanya adalah meningkatkan kapasitas terminal penumpang, berikut segala fasilitas penunjang lain seperti apron, runway, serta aksesibilitas," jelasnya.

Sedangkan, pengembangan Bandar Udara Soekarno Hatta (Soetta), ditargetkan mulai dikerjakan Juli 2012. Menurut Tri Sunoko, pihaknya akan melakukan ground breaking pembuatan lahan parkir untuk pesawat pada bulan depan.

"Soekarno Hatta ini, kita akan lakukan grand design. Bulan depan kita mulai ground breaking untuk membangun apron tiga," tuturnya.

Pembangunan apron terminal 3 ini, merupakan titik awal pengembangan terminal 3 Bandara Soetta.

"Itu sebagai miles stone menandakan dimulai pembangunan terminal Soekarno Hatta. Selanjutnya setelah apron Terminal 3 baru terminalnya, sekarang sedang tahap finalisasi gambar," ujarnya.

Selain Bandara Soetta, Tri menuturkan pada tahun ini, proses pembangunan Bandara Kuala Namu bisa rampung. Lalu, Maret 2013, bandara baru di Medan akan mulai beroperasi.

"Kuala Namu 80 persen progresnya, tapi kita akan targetkan selesai akhir tahun ini, dan pada Maret 2013 akan dilakukan launching," urainya.

Pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia yang pesat berdampak terhadap kebutuhan sumber daya manusia di bidang penerbangan. Pada 2020 Indonesia diperkirakan membutuhkan tambahan 4.000 tenaga pilot, 7.500 tenaga teknisi dan 1.000 petugas pengontrol lalu lintas udara (ATC).

Ketua Indonesian National Air Carriers Association.(INACA), Emirsyah Satar, mengungkapkan saat ini Indonesia baru memiliki 13 sekolah penerbangan sehingga belum bisa mendukung pemenuhan tenaga kerja baru di Industri penerbangan nasional secara maksimal.

"Dengan populasi 240 juta, Indonesia hanya memiliki 13 sekolah penerbangan, dibandingkan negara lain dengan jumlah populasi yang hampir sama, seperti AS yang mempunyai 1.076 sekolah dan Uni Eropa punya 369 sekolah," ujarnya.

Di tempat yang sama, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengatakan pemerintah akan memfasilitasi pendirian dan pengembangan sekolah penerbangan baru.

Tujuannya menghadapi tingginya kebutuhan tenaga kerja di Industri penerbangan nasional.

"Pada saat ini Kemenhub dari sisi BP SDM dan perhubungan udara meningkatkan sekolah-sekolah juga melengkapi fasilitas yg ada serta mengajak swasta untuk mendirikan sekolah

endar.agustyan
17th July 2012, 04:16 PM
Kejar Pembangunan Bandara, Dahlan Iskan Tambah Satu Direktur Angkasa Pura II

detik (http://finance.detik.com/read/2012/06/27/191401/1952529/4/disclamer.html)

http://images.detik.com/content/2012/06/27/4/192046_dahlaniskan.jpg

Jakarta - Ambisi PT Angkasa Pura II (AP II) menjadikan bandara-bandara udara yang dikelolanya naik kelas, seperti Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) yang ingin sekelas Incheon didukung penuh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

Bahkan Dahlan Iskan berencana untuk menambah satu posisi direktur baru yakni Direktur Konstruksi dengan tujuan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan dan pengembangan bandara Soetta.

"Saya rencananya akan menambah satu direkktur lagi di manajemen AP II," ujar Dahlan di Gedung DPR, Rabu (27/6/2012).

Panambahan Direktur baru di AP II ini dilakukan Dahlan karena melihat ambisi manajemen AP II yang ingin menigkatkan pelayanan dan fasilitas di tiap bandara.

"Lihat ambisi dan pengembangan bandara yang mereka lakukan, saya sangat mendukungnya. saat ini saja saya bisa lihat banyak perbaikan, penambahan jalan-jalan di Bandara, Jembatan luasnya semakin lebar. Apalagi nanti akan ada Kereta Api ke Bandara, jadi perlu ada tambahan personil disana," tandasnya.

Sebelumnya, Dahlan Iskan melihat adanya inisiatif dari BUMN terkait penerbangan untuk memperbaiki kualitas demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Salah satunya PT Angkasa Pura II yang berniat memperbaiki Bandara Soetta dan segera menyelesaikan pembangunan Bandara Kuala Namu. Bahkan, AP II akan berkiblat kepada bandara terbaik di dunia yaitu Incheon di Korea Selatan sebagai standard pembangunan kedua bandara tersebut.

endar.agustyan
17th July 2012, 04:19 PM
Bandara Husein Sastranegara Bandung Kelebihan Kapasitas

bandaraonline (http://bandaraonline.com/airport/bandara-husein-sastranegara-bandung-kelebihan-kapasitas)

http://bandaraonline.com/wp-content/themes/bandara/thumb.php?src=http://bandaraonline.com/wp-content/uploads/2012/06/bandara-husein-sastranegara.jpg&h=164&w=447&zc=1&q=100&nmT=No%20Image%20Found

Pada saat ini fasilitas sisi darat Bandara Husein Sastranegara sudah kelebihan kapasitas untuk melayani penumpang pesawat. Dari sisi sarana dan prasarana atau fasilitas yang ada sudah overkapasitas dengan banyaknya penerbangan yang buka. Ditambah lagi maskapai Lion Air pekan ini akan membuka rute penerbangan dari Bandung menuju Denpasar, Bali, serta Surabaya. Penerbangan perdana untuk rute Surabaya dibuka Selasa, 19 Juni 2012, sementara menuju Bali pada esoknya, Rabu, 20 Juni 2012.

Selain itu tahun ini maskapai Malaysia Airlines juga akan membuka rute penerbangan baru. Maskapai yang sempat menyetop salah satu rute penerbangannya menuju Bandung, berniat membuka lagi rute baru. Pihak Malaysia Airline telah menghubungi kembali untuk membuka lagi, jurusannya kalau tidak salah itu selain Bandung Kuala Lumpur, juga Bandung-Penang.

Dengan kondisi Bandara Husein Sastranegara saat ini, sering menerima keluhan, terutama soal layanan di terminal kedatangan dan keberangkatan penumpang di bandara itu. Contoh saja bandara sudah mendapatkan komplain dari Malaysia, terutama dalam (pelayanan) keimigrasian, mereka (penumpang) sampai luar (antreannya).

General Manager Bandara Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II Eko Diantoro membenarkan soal kondisi bandara yang kelebihan kapasitas. Terminal bandara itu dirancang untuk menampung maksimal 800 hingga 900 penumpang dalam setahun. Sekarang sudah 1,3 juta penumpang (per tahun).

Eko menuturkan rencana perluasan fasilitas terminal bandara itu, masih menunggu serah terima lahan milik TNI AU di bandara itu. Lahan itu dibutuhkan untuk membangun perluasan terminal penumpang bandara itu. Jika rampung, kata dia fasilitas terminal dengan luas 21 ribu meter persegi itu, sanggup menampung hingga 3 juta penumpang. Dia berharap, serah terima lahan itu beres pada Agustus-September tahun ini. Dengan begitu, kata Eko, pembangunan fisiknya bisa secepatnya dibangun.

Untuk mengantisipasi padatnya penumpang saat ini, pihak Bandara Husein Sastranegara sengaja mengatur jadwal penerbangan yang datang dan pergi di bandara itu, dalam selang waktu 30 menitan, sehinga para penumpang tidak menumpuk dalam saat waktu yang bersamaan.

endar.agustyan
17th July 2012, 04:22 PM
4 Bandara AP II Beroperasi sampai jam 24.00

Bandara Online (http://bandaraonline.com/airport/4-bandara-ap-ii-beroperasi-sampai-jam-24)

http://bandaraonline.com/wp-content/themes/bandara/thumb.php?src=http://bandaraonline.com/wp-content/uploads/2012/07/bandara-minagkabau.jpg&h=164&w=447&zc=1&q=100&nmT=No%20Image%20Found

Mulai 1 Juli 2012, PT Angkasa Pura II (Persero) memperpanjang jam operasional empat bandara hingga pukul 24.00 WIB. Keempat bandara tersebut adalah Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang, Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru, Supadio Pontianak dan Minangkabau Padang.

Sebelumnya Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Sultan Syarif Kasim II dan Minangkabau hanya dibuka untuk penerbangan terakhir pada pukul 21.00 WIB, sedangkan Bandara Supadio hingga pukul 18.00 WIB. Sekarang ke empat bandara beroperasi sejak pukul 06.00-24.00 WIB, atau selama 18 jam. Ini tentunya akan lebih memberikan keleluasaan bagi calon penumpang dalam mengatur waktu penerbangannya.

Penambahan jam operasional terhadap bandara di Palembang, Pekanbaru, Pontianak, maupun Padang, telah mendapat persetujuan dari Kementerian Perhubungan selaku regulator. Selain itu, telah disesuaikan pula dengan rekomendasi yang diberikan Air Traffic Services (ATS), serta rencana ekspansi yang dilakukan maskapai.

endar.agustyan
17th July 2012, 04:22 PM
Terminal Baru Bandara Ngurah Rai Selesai 2013

bandara online (http://bandaraonline.com/airport/terminal-baru-bandara-ngurah-rai-selesai-2013)

http://bandaraonline.com/wp-content/themes/bandara/thumb.php?src=http://bandaraonline.com/wp-content/uploads/2012/06/bandara-ngurah-rai.jpg&h=164&w=447&zc=1&q=100&nmT=No%20Image%20Found

Direktur Utama Angkasa Pura I, Tommy Soetomo di hadapan Wakil Presiden Boediono menjelaskan bahwa pembangunan Terminal Baru Bandara Ngurah Rai senilai Rp2,5 triliun telah berjalan sesuai rencana. Proyek perluasan bandara internasional Ngurah Rai Bali dibawah PT Angkasa Pura I direncanakan bakal rampung pada Mei 2013.

Tommy menjelaskan sejumlah kemajuan paket pekerjaan proyek perluasan bandara. Ada tiga paket proyek dalam perluasan bandara Ngurah Rai ini.

Untuk paket pekerjaan pertama, meliputi pembangunan area parkir sementara, jalan akses permanen, gerbang tol sementara, shelter dan koridor, dan gedung kargo internasional, progres pekerjaan sudah mencapai 48,781%.

Untuk paket pekerjaan kedua, meliputi pembangunan gedung terpadu, gedung parkir, kompleks sekolah, promenade, dan aero food catering service, pelaksanaannya sudah mencapai 25,576%.

Kemudian, paket pekerjaan ketiga, pembangunan terminal internasional sudah mencapai 22,054%. Target operasional bandara ini setidaknya butuh waktu. Targetnya pada bulan Mei.

Sementara itu, Boediono menyambut baik dan sekaligus menyampaikan rasa bangga atas progres pekerjaan perluasan bandara internasional Ngurah Rai. Pasalnya, sejumlah permasalahan yang menghambat proyek sebelumnya telah dapat terselesaikan semisal soal desain bandara.

endar.agustyan
17th July 2012, 04:23 PM
Bandara Internasional Lombok Jadi Embarkasi Haji

bandara online (http://bandaraonline.com/airport/bandara-internasional-lombok-jadi-embarkasi-haji)

http://bandaraonline.com/wp-content/themes/bandara/thumb.php?src=http://bandaraonline.com/wp-content/uploads/2012/06/Bandara-Internasional-Lombok.jpg&h=164&w=447&zc=1&q=100&nmT=No%20Image%20Found

andara Internasional Lombok (BIL) dengan kode penerbangan LOP mulai tahun 2012 ditetapkan sebagai Embarkasi dan Debarkasi Haji untuk Wilayah NTB. Penetapan BIL sebagai Bandara Embarkasi Haji itu dituangkan dalam Surat Keputusan Menag. Nomor 71 Tahun 2012, tertanggal 29 Mei 2012. surat keputusan penetapan Embarkasi-Debarkasi Haji Lombok itu diserahkan Menteri Agama Surya Dharma Ali kepada Gubernur NTB di Operation Room Kementerian Agama, di Jakarta.

Dengan demikian, mulai musim haji 2012 Embarkasi-Debarkasi Haji Lombok dioperasikan untuk penyelenggaraan ibadah haji bagi masyarakat NTB. Sejauh ini, jumlah calon haji NTB mencapai 4.500 orang lebih setiap tahun, dan sampai musim haji 2011 masih menggunakan embarkasi haji penuh di Bandara Internasional Juanda Surabaya, sehingga BIL di tahun pertama beroperasi masih sebatas embarkasi perantara.

Sementara calon haji asal Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diperkirakan hampir 2.000 orang masih akan menggunakan Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

endar.agustyan
17th July 2012, 04:24 PM
Bandara Kulonprogo Mulai Dibangun pada 2013

bandara online (http://bandaraonline.com/airport/bandara-kulonprogo-mulai-dibangun-pada-2013)

http://bandaraonline.com/wp-content/themes/bandara/thumb.php?src=http://bandaraonline.com/wp-content/uploads/2012/05/bandara-adisutjipto.jpg&h=164&w=447&zc=1&q=100&nmT=No%20Image%20Found

Pembangunan fisik Bandar Udara (Bandara) Internasional Yogyakarta segera dimulai pada 2013. Kementerian Perhubungan mendesak investor untuk segera merealisasikan pembangunan itu. Sebab, Bandara Adi Sutjipto saat ini sudah tidak memadai untuk kebutuhan penerbangan komersial. Apalagi bandara itu merupakan bandara militer.

“Pembangunan bandara baru di Daerah Istimewa Yogyakarta sepenuhnya ditangani swasta, pemerintah tidak memiliki banyak kewenangan dalam mencampuri urusan ini,” kata Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Sutantono, Sabtu, 5 Mei, 2012.

Pemerintah, kata dia, hanya bisa membantu dari sisi regulasi dan kebijakan pendukung lainnya. Selebihnya menjadi kewenangan PT Angkasa pura I, dengan beberapa investor asing yang menjadi mitra kerja.

Saat ini investor telah menyelesaikan proses studi kelayakan. Dalam hasil penelitian yang ada sudah ada dua lokasi di Bantul dan Kulonprogo yang menjadi prioritas. Lokasi di Paliyan, Temon, Kulonprogo, bakal menjadi lokasi paling ideal karena menempati ranking pertama.

“Anda sudah tahu, saya tak perlu memerinci di mana lokasinya,” kata Bambang menjawab lokasi yang dipilih antara Bantul dan Kulonprogo.

Dari hasil penelitian tersebut juga sudah ditindaklanjuti dengan penyusunan detail desain. Desain bandara akan mengampu kebutuhan yang harus disediakan dalam mendukung bandara bertaraf internasional.

Desain sudah harus selesai pada 2012 karena pembangunan fisik bandara mulai 2013. Termasuk tata ruang dan kawasan di sekitar lokasi. Bambang menambahkan, bandara ini akan diarahkan sebagai konsep city airport, bukan airport city. Jadi banyak akses yang dibangun untuk mendukung bandara baru tersebut. “Termasuk akses transportasi kereta api dan jalan raya,” kata dia.

Ditemui terpisah Ketua Jogja Invesment Forum (JIF), Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Hadiwinoto, menyatakan pembangunan bandara ini akan banyak melibatkan investor nasional bersama dengan asing. “Tapi kami berharap investor lokal diutamakan. Kami akan menjembatani para investor,” kata dia.

Sayangnya, kata dia, rencana pembangunan bandara baru ini sudah menimbulkan gejolak harga tanah. Meskipun mayoritas tanah yang digunakan merupakan Pakualaman ground, ada sebagian yang milik masyarakat.

Para spekulan tanah sudah mulai gerilya di wilayah yang akan digunakan sebagai lokasi bandara. Hal tersebut harus ditekan untuk mendukung iklim investasi.

endar.agustyan
17th July 2012, 04:26 PM
Desain Baru Bandara Soekarno-Hatta

bandaraonline (http://bandaraonline.com/airport/desain-baru-bandara-soekarno-hatta)

http://bandaraonline.com/wp-content/themes/bandara/thumb.php?src=http://bandaraonline.com/wp-content/uploads/2011/07/soekarno-hatta-1.jpg&h=164&w=447&zc=1&q=100&nmT=No%20Image%20Found

http://bandaraonline.com/wp-content/uploads/2011/07/soekarno-hatta-300x183.jpg

emerintah telah menyetujui desain baru rencana induk (grand design) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (BSH) yang ditawarkan PT Angkasa Pura II. Legitimasi diberikan Wakil Presiden Boediono dalam Rapat Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta di kantor Wapres.

PT Angkasa Pura II (Persero), selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, telah membuat rancangan baru pembangunan bandara tersebut. Pembangunan akan dimulai pada tahun 2012 hingga 2014 dengan menelan biaya sebesar Rp 11,7 triliun.


Kepada media, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko mengatakan, saat ini tim sedang menggarap proses pembuatan dokumen desain teknis rinci atau detail engineering design (DED).

Target kami DED bisa selesai akhir 2011 sehingga target proses konstruksi fisik dimulai awal 2012. Rencana pembangunan tidak mengalami perubahan sehingga target bisa direalisasikan tepat waktu.

endar.agustyan
23rd July 2012, 05:46 AM
China Ingin Bangun Aerocity Kertajati

inilah jabar (http://www.inilahjabar.com/read/detail/1884886/china-ingin-bangun-aerocity-kertajati)

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1884886.jpg

INILAH.COM, Bandung - Pemerintah China tertarik berinvestasi membangun aerocity pada proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka.

Untuk menindaklanjutinya, China menginginkan ada pertemuan lanjutan untuk membahas pembangunan aerocity tersebut.

“China sangat tertarik membangun BIJB Kertajati. Mereka tertarik pada pembangunan sisi darat karena sisi udara urusan pemerintah. Sisi darat itu area komersialnya. Lalu China menyarankan diadakan pertemuan lanjutan,” ungkap Kepala Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Jabar Agus Gustiar usai courtesy call antara Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat (20/7/2012).

Untuk menindaklanjuti keinginan itu, kata Agus, pihaknya akan mengaitkan dengan kegiatan market sounding BIJB Kertajati nanti. Pertemuan lanjutan menjadi strategis untuk menarik minat Pemerintah China agar berinvestasi.

“Jadi strategi kita menangkap China. Mereka sangat siap dalam hal pendanaan berkali-kali,” tandasnya

endar.agustyan
23rd July 2012, 05:50 AM
Ini Dia 4 Proyek Bandara Baru di Indonesia Tahun 2012

detik finance (http://finance.detik.com/read/2012/07/20/100233/1970322/4/3/ini-dia-4-proyek-bandara-baru-di-indonesia-tahun-2012991104topnews)

Jakarta - Pada tahun 2012 ini, pemerintah berencana membangun 4 bandar udara (bandara) baru. Pembangunan proyek ini disebabkan karena bandara yang lama sudah melebihi kapasitas atau di tempat yang berpotensi tersebut belum memiliki sama sekali bandara.

Rata-rata, bandara yang mulai proses persiapan pembangunannya pada tahun ini akan beroperasi sekitar tahun 2016-2017. Berikut keempat proyek bandara baru yang telah tercantum dalam proyek prioritas dan potensial di Buku Public Private Partnership Infrastructure Projects Plan in Indonesia 2012 keluaran Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dikutip detikFinance, Jumat (20/7/2012).

1. Bandara Banten Selatan di Pandeglang Banten

http://images.detik.com/content/2012/07/20/4/101410_seputarbantencom.jpg

Bandara ini terletak di sekitar area wisata Ujung Kulon. Perkiraan kapasitas bandara baru ini mencapai 12 juta penumpang pada tahun 2020.

Pembangunan bandara ini melalui 2 tahap. Tahap pertama pembangunan landasan pacu sepanjang 2.500 m x 45 m, apron 180 m x 500 m, dan terminal penumpang 21.480 meter persegi. Sementara pembangunan tahap 2 meliputi pembangunan jalur pacu 3.200 m x 45 m, apron 180 m x 770 m, dan terminal penumpang 38.080 meter persegi.

Perkiraan investasi untuk pembangunan bandara ini mencapai US$ 214 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.

Persiapan pembangunan bandara ini sudah dilakukan sejak tahun lalu hingga tahun ini, konstruksi dimulai tahun 2014 hingga 2015, dan mulai beroperasi pada tahun 2016.

endar.agustyan
23rd July 2012, 05:50 AM
2. Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat

http://images.detik.com/content/2012/07/20/4/101438_bandarakertajati.jpg

Pembangunan bandara ini untuk mendampingi Bandara Soekarno-Hatta dan mengurangi kepadatan di bandara tersebut. Selain itu, bandara ini diharapkan dapat mengurangi biaya transportasi penumpang di sekitar kawasan Jawa Barat.

Perkiraan investasi pembangunan bandara ini sebesar US$ 130 juta atau sekitar Rp 1,17 triliun. Investasi ini untuk pembangunan terminal, fasilitas kargo dan penumpang, parkir mobil, lokasi bisnis sekitar 3.800 hektare.

Persiapan pembangunan bandara ini telah dilakukan sejak tahun 2009 hingga tahun ini. Konstruksi diharapkan dapat dimulai pada tahun 2014 sampai 2016, sehingga pada tahun 2016, bandara ini dapat beroperasi.

endar.agustyan
23rd July 2012, 05:51 AM
3. Bandara Internasional Kulonprogo, Yogyakarta

http://images.detik.com/content/2012/07/20/4/101519_sentationf2009apage63.jpg

Pembangunan bandara internasinal baru ini sebagai bentuk antisipasi meningkatnya penumpang angkutan udara di Yogyakarta. Pasalnya, bandara Adisutjipto yang saat ini ada diperkirakan akan mencapai puncak kapasitasnya.

Pada waktu puncak, terdapat 1.768 penumpang dari 22 maskapai per jam. Jumlah ini akan mencapai 6 juta pada tahun 2025 mendatang. Sementara itu, bandara Adisutjipto tidak dapat diperluas mengingat lokasi geografisnya dan status bandara ini sebagai bandara sipil dan militer.

Perkiraan biaya pembangunan mencapai US$ 500 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun. Biaya ini digunakan untuk membangun 3.600 x 45 m landasan pacu, apron, jalur taksi, terminal, bangunan komersial, bangunan teknik bandara.

Persiapan pembangunan bandara tersebut dilakukan pada tahun ini. Konstruksi dilakukan pada tahun 2015 hingga tahun 2016. Bandara ini diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2017.

endar.agustyan
23rd July 2012, 05:52 AM
4. Bandara Baru Bali

http://images.detik.com/content/2012/07/20/4/101619_pesawat.jpg

Pemerintah Bali berencana membangun sebuah bandara baru di sekitar pantai utara Bali. Pembangunan bandara ini guna meningkatkan wisata internasional di daerah utara dan timur Bali.

Bandara Ngurah Rai yang ada saat ini tidak bisa diperluas lagi karena masalah geografis. Bandara baru ini diharapkan dapat menarik penumpang domestik dan asing sehingga mengurangi kepadatan di bandara Ngurah Rai.

Perkiraan investasi yang dibutuhkan untuk membangun bandara baru ini mencapai US$ 510 juta atau sekitar Rp 4,6 triliun. Biaya tersebut digunakan untuk membangun landasan pacu sepanjang 3.800 x 60 m, apron, jalur taksi dan parkir, akses jalan, fasilitas kargo, jalur pacu khusus 3500 x 45 m, pembebasan lahan sekitar 700 hektare.

Proses pembangunan dimulai sejak tahun ini. Konstruksi diharapkan dapat mulai pada tahun depan hingga tahun 2015. Bandara baru ini diperkirakan bisa beroperasi tahun 2016.

BudakBandel
25th July 2012, 09:28 AM
wow keren nich indonesia bandaranya bisa kelas lnternasional semua nich

endar.agustyan
26th July 2012, 02:58 AM
wow keren nich indonesia bandaranya bisa kelas lnternasional semua nich

amiennn bener brath
:)

menuju Indonesia MAJU
:notworthy:

Bagus_Cahyo_Jaya_P
28th July 2012, 12:13 AM
wow keren nich indonesia bandaranya bisa kelas lnternasional semua nich

Luar biasa untuk Indonesia, Semoga semakin kedepan Indonesia juga bisa menjadi negara yang maju.

endar.agustyan
28th July 2012, 03:20 AM
^^ setuju banget brath
:)
Yakin Indonesia BISA

endar.agustyan
3rd August 2012, 09:37 AM
Sultan-Presiden Republik Cek Tak Bicara Proyek Bandara

http://www.tempo.co/read/news/2012/07/09/090415690/Sultan-Presiden-Republik-Cek-Tak-Bicara-Proyek-Bandara

TEMPO.CO, Yogyakarta- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan tak membahas persoalan serius dengan Presiden Republik Cek, Vaclav Klaus, yang berkunjung ke Yogyakarta. Sultan mengatakan tak ada pembicaraan khusus soal perkembangan kelanjutan Bandara Internasional Yogyakarta. Megaproyek itu hingga kini belum terealisasi.

“Enggak sampai membahas soal itu. Presiden juga sore ini harus langsung ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden SBY, hanya silaturahim biasa,” kata Sultan, usai menemani Klaus dan istrinya, Klausova, berkeliling melihat kompleks Keraton, Minggu, 8 Juli 2012.

Sultan mengatakan Republik Cek memang sangat berjasa kepada pemerintah Indonesia khususnya DI Yogyakarta karena paling serius menanggapi rencana pembangunan bandara baru pengganti Bandara Adi Sutjipto. Bandara ini dinilai sudah terlalu berat beban.

Melalui investor Mott McDonald, Republik Cek menggelontorkan bantuan hibah berupa pembuatan masterplan prastudi kelayakan bandara internasional Daerah Istimewa Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo dan sarana transportasi yang menghabiskan anggaran sekitar US$ 2,5 juta. Kepada Republik Cek, DI Yogyakarta menawarkan kerja sama pengembangan industri kreatif teknologi informasi yang jumlahnya sekitar 98 perusahaan. “Khusus untuk bandara ini, Republik Cek hanya berhenti sampai masterplan. Tak ada bantuan modal,” kata Sultan.

Pengerjaan proyek bandara baru itu sendiri nantinya akan dipegang oleh PT Angkasa Pura I yang menggandeng investor asing asal India yakni GVK Group. Sekarang, kata Sultan, tahapan yang dilakukan adalah merealisasikan hasil masterplan yang dibuat Cek itu. Sultan enggan membeberkan tempat persisnya pembangunan bandara itu meski rujukan studi yang dilakukan sebelumnya ada di Kulonprogo.

Lokasi pasti itu dirahasiakan guna menghindari terjadinya penggelembungan harga tanah akibat permaianan makelar. “Soal lokasi itu cukup saya yang tahu. Saya sebutkan nanti jika studi kelayakan yang sekarang dilakukan selesai agar tanah tidak dimainkan dan membuat investor lari,” kata Raja Keraton itu.

Pembangunan bandara internasional ini dilatarbelakangi kondisi Bandara Adisutjipto yang saat ini sudah begitu padat. Dalam lima tahun ke depan Adisutjipto diperkirakan sudah tidak mampu lagi menampung penumpang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo dalam penandatanganan nota kesepahaman pembangunan bandara baru di Yogya beberapa waktu lalu menyatakan pada 2010 penumpang domestik di Adisutjipto mencapai 3,4 juta orang dan penumpang internasional sekitar 206 ribu orang. Sedangkan luas terminal domestik dan internasional yang ada saat ini hanya cukup untuk 1,05 juta penumpang per tahun. “Tingkat penggunaan terminal saat ini sudah mencapai lebih dari 300 persen,” kata dia.

endar.agustyan
3rd August 2012, 09:39 AM
Proyek bandara Silampari telan Rp 48 Miliar

Air transportation

http://www.tender-indonesia.com/tender_home/innerNews2.php?id=15666&cat=CT0022

http://www.tender-indonesia.com/tender_home/images/NEWS_FOTO/Proyek-terminal-bandara-Sil.gif
(Sumatra Selatan) Pengerjaan lanjutan proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Silampari di Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, tahun ini menelan anggaran Rp 48 miliar lebih.

"Biaya untuk pekerjaan lanjutan perpanjangan landasan pacu Bandara Silampari dari 1.350 menjadi 2.250 meter pada 2012 berasal dari dana APBN sebesar Rp 48 miliar lebih," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Musi Rawas Ari Narsa J.S.

Pengerjaan perpanjangan landasan pacu Bandara Silampari tersebut, kata dia memasuki tahap ketiga dan ditargetkan hingga akhir 2012 nanti sudah bisa didarati pesawat jenis Boeing 737-200.

endar.agustyan
3rd August 2012, 09:40 AM
Kembangkan Bandara, RI Belajar dari Korea

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/08/02/11191980/Kembangkan.Bandara.RI.Belajar.dari.Korea

http://assets.kompas.com/data/photo/2008/02/04/134513620X310.jpg

CENGKARENG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II akan mengembangkan Bandara Soekarno Hatta menjadi sebuah proyek kawasan aerotropolis (fasilitas bandara berbasis kota). Untuk mengembangkan proyek tersebut, Indonesia harus belajar dari Korea.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko menjelaskan studi itu dilakukan untuk memperoleh gambaran pengembangan proyek bandara di seluruh dunia. "Di Asia, kami studi tentang rancang desain dengan bandara di Korea, Hongkong dan Kuala Lumpur," kata Tri saat pembukaan peletakan batu pertama (ground breaking) pengembangan Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, Banten, Kamis (2/8/2012).

Menurut Tri, dari hasil studi banding tersebut terlihat tentang desain bandara yang sesuai standar internasional. Namun pengembangan bandara di Indonesia tetap akan disesuaikan dengan ciri khas tanah air sendiri. Dari studi banding tersebut, bandara di Korea dan negara lain di Asia biasa dibuat selama empat tahun.

Namun khusus Indonesia, karena terdesak oleh jumlah penumpang yang terus meningkat dan diperkirakan jumlah penumpang pada 2014 sebesar 62 juta penumpang per tahun, maka pembangunan perluasan bandara Soekarno Hatta akan dilakukan dengan target realisasi pada 2014.

Untuk memulai grand design Bandara Soekarno Hatta, PT Angkasa Pura II telah melakukan sejumlah pekerjaan. Antara lain pelebaran akses jalan utama P1 dan P2, perluasan apron dan membuat high speed rapid exit taxyway untuk meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat. Selain itu, menambah kapasitas boarding lounge di Terminal 1 dan 2 serta memulai pekerjaan pembangunan Main Power Station (MPS) berkapasitas 20MV, penambahan tangki pengolahan air berkapasitas 4.000 m3 dan melakukan penambahan fasilitas layanan lain.

"Sebagai tahap awal, kami akan memulai pembangunan dengan meningkatkan kapasitas Terminal 3 dari saat ini 4 juta penumpang menjadi 25 juta penumpang," jelas Tri.

Melalui ground breaking tersebut, PT Angkasa Pura akan menjadikan Bandara Soekarno Hatta menjadi bandara internasional berkelas dunia. Dengan jumlah kapasitas penumpang saat ini, Bandara Soekarno Hatta menjadi bandara dengan peringkat ke-12 dalam daftar bandara tersibuk di dunia versi Airport Council International (ACI).

Selain itu, pengembangan ini akan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional sesuai Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Ada lima agenda besar yang akan menjadi fokus PT Angkasa Pura II dalam melakukan tahapan pengembangan Bandara Soekarno Hatta ini.

endar.agustyan
3rd August 2012, 09:40 AM
Mega proyek Bandara Soekarno-Hatta Sedot Rp26 Triliun

http://www.iposnews.com/2012/08/02/mega-proyek-bandara-soekarno-hatta-sedot-rp26-triliun/

IPOSnews, 2/8 (JAKARTA) – Bandar Udara Internasional ‘Soekarno-Hatta’ segera dibenahi, agar siap menangani penumpang sekitar 60 jutaan per 2014, apalagi Indonesia diprediksi sebagai negara nomor sembilan tersibuk dalam bisnis dirgantara sejak saat itu.

Hari Kamis (2/8) ini, pembangunan mega proyek Bandar Udara (Bandara) “Aerotropolis” Soekarno-Hatta itu telah diekspos dengan perkiraan bakal menyedot anggaran Rp26,25 triliun.

“Dari semua yang dirancang pemerintah bersama, utamanya PT Angkasa Pura II, diperlukan anggaran Rp26,25 triliun,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai rapat kabinet terbatas di Kantor Pusat Angkasa Pura II.

Presiden mengatakan pula, akan lebih baik jika dana sebesar itu ditanggung Angkasa Pura II, sehingga anggaran pemerintah bisa dialokasikan untuk kepentingan lain. “Seperti waduk, bendungan, jalan, jembatan, dan sebagainya,” katanya.

Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta tersebut, untuk tahap pertama akan berlangsung mulai tahun ini sampai 2014.

Presiden Yudhoyono berharap, Bandara Soekarno-Hatta bisa menjadi terminal penerbangan internasional utama.

Sebab, selama ini pilihan di kawasan Asia Tenggara jatuh pada Bandara Changi, Singapura untuk penerbangan antarnegara.

“Untuk masa depan, tidak perlu lagi. Bahkan, Jakarta bisa jadi alternatif manakala di Changi sudah penuh,” ujarnya.

Bila proyek selesai, lanjutnya, Bandara Soekarno-Hatta siap menghubungkan ke banyak negara. “Kita juga siap menjadi ‘interlink’ dari negara lain ke negara kita, lalu ke negara lain lagi,” tuturnya.

Hanya saja Presiden mengingatkan, kalau Singapura hanya titik dan kemudian penghubung negara-negara lain. Tetapi Indonesia punya konektivitas dalam negeri yang cakupannya juga luas.

“Bayangkan luas negara kita, tidak kalah dengan Asia Tenggara dalam arti konektivitas,” kata Presiden Yudhoyono lagi.

endar.agustyan
3rd August 2012, 09:41 AM
Terbentur Pembebasan Lahan, Proyek KA Bandara Rp 18 T Baru Dilaksanakan 2014

http://finance.detik.com/read/2012/07/30/194557/1978765/4/terbentur-pembebasan-lahan-proyek-ka-bandara-rp-18-t-baru-dilaksanakan-2014

Jakarta - Mega proyek infrastruktur jalur kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta berjalan alot. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang mempersiapkan proyek tersebut terhadang pembebasan lahan.

"PR terbesar adalah pembebasan lahan, ini tantangan terbesar. Ini yang harus dibebaskan," ungkap Direktur Utama SMI Emma Sri Martini kantor SMI, di Gedung GKBI, Jakarta, Senin (30/7/2012).

Mega proyek yang menggunakan pembiayaan dengan skema kerjasama pemerintah swasta (KPS) tersebut, saat ini baru sampai tahap pengkajian due diligence oleh SMI.

"Kita progresnya baru menyelesaikan due diligence. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan menyatakan proyek layak," tambahnya.

Emma menilai, proyek yang banyak melibatkan stakeholder itu, saat ini akan menuju ke tahap untuk dilakukan pre feasibility study (FS).

Selain itu, proyek jalur kereta api ini akan menelan biaya mencapai US$ 2 miliar atau Rp 18 triliun.

"Biaya S$ 2 miliar dengan panjang 30 km sampai 33 km," tambahnya.

Emma menjelaskan, proyek tersebut sudah bisa dieksekusi pada semester II-2014, ketika FS selesai dilaksanakan pada akhir 2013. Selain itu, Emma menambahkan saat ini masih terdapat 5 opsi rute jalur kereta api bandara.

"Stakeholder belum memutuskan jalur mana terbaik. Setelah diputuskan Kemenhub jalur mana yang akan dilalui. Opsinya masih 5 untuk jalurnya," kata Emma.

Emma menjelaskan, SMI pada proyek jalur kereta api bandara ini berperan sebagai fasilitator yang membantu menyiapkan tahap-tahap dari awal perencanaan sampai tahap mengajak investor.

"Penyiapan SMI pada railway bandara lebih kepada memperbantukan ke Kemenhub, kita tidak membantu finansial. Kita menyiapkan tahap per tahap," tutup Emma.



(feb/dnl)

endar.agustyan
3rd August 2012, 09:42 AM
Kamis, 02 Agustus 2012 , 07:58:00
Proyek Bandara Tetap di Loa Kulu

http://www.kaltimpost.co.id/index.php/main/praca/account_manger_lokalizacja_poznan?mib=berita.detai l&id=143277

TENGGARONG – Lokasi Bandar Udara (Bandara)yang akan dibangun investor di Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan tetap di Loa Kulu. Seperti yang digagas era Bupati Syaukani HR. Kepastian lokasi bandara ini diketahui dari hasil pra Feasibility Studi (FS) yang dilakukan PT Santika Consulindo (SC).

SC sebelumnya melaksanakan pra FS pada tiga lokasi yang diusulkan Pemkab Kukar, Loa Kulu (eks rencana lokasi pembangunan Bandara Sultan Kutai Berjaya), Kelurahan Jahab-Tenggarong, dan Sebulu. Ternyata dari tigas opsi tersebut, Loa Kulu dianggap paling bagus.

Selanjutnya, kini Pemkab Kukar mulai mempersiapkan lelang kegiatan FS bandara. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kukar Ahyani menjelaskan, proses FS ini tahapannya tidak jauh beda dengan pra FS. Biayanya juga menggunakan APBD Kukar 2012. Pemkab telah mengalokasikan pagu dana sebesar Rp 1,1 miliar melalui Dishub.

Masa penawaran kegiatan FS ini, menurut Ahyani, telah dibuka hingga September mendatang. Sehingga dipredikasi hasil FS atau uji kelayakan akan rampung pada Desember mendatang. “Sudah ada perusahaan yang mengajukan penawaran. Tapi, jumlahnya belum bisa disampaikan. Nanti, pada saat penutupan baru bisa disampaikan,” terang Ahyani.

Hasil atau rekomendasi FS akan lebih rinci dibanding pra FS. Meski pun keduanya sama-sama menjadi masukan pemerintah dalam merancang pembangunan bandara. Pada tahap FS, sudah mulai memasuki persiapan pembangunan fisik bandara. Sedangkan proyek pra FS hanya terkait persiapan awal pemerintah dalam membangun proyek bandara.

“Ya, salah satu rekomendasi pra FS ini adalah untuk menentukan di mana lokasi pembangunan bandara yang paling tepat. Jika FS nanti sudah berbicara masalah kebutuhan bandara apa saja. Hasil rekomndasi keduanya sama-sama akan dibawa ke Kementrian Perhubungan untuk dipresentasikan,” terangnya.

Ahyani menambahkan, dipilihnya Loa Kulu sebagai lokasi pembangunan bandara, karena lokasi lahan di Loa Kulu telah lebih siap. Selain itu, jarak manuver pesawat yang sebelumnya dikhawatirkan terlalu dekat dengan Bandara Samarinda Baru (BSB) di Samarinda tak menjadi masalah. Sehingga dipastikan jika lokasi pembangunan bandara di Loa Kulu, juga dapat lebih menghemat anggaran.

Salah seorang tenaga ahli dari SC, Hengki menjelaskan, pihaknya sempat mendapat masukan tentang analisis pengembangan secara geografis. Namun, menurutnya, hal tersebut telah dijelaskan dalam rekomendasi di pra FS. “Semua hasil analisis telah kami sampaikan secara lengkap di pra FS tersebut,” ucapnya.

endar.agustyan
3rd August 2012, 09:43 AM
PROYEK BANDARA—Pemda Sulut Jadwalkan Pembayaran Ganti Rugi Bandara Miangas

http://www.bisnis-kti.com/index.php/2012/08/proyek-bandara-pemda-sulut-jadwalkan-pembayaran-ganti-rugi-bandara-miangas/

http://www.bisnis-kti.com/show_image_NpAdvMainFea.php?filename=/2012/08/kota20miangas.jpg&cat=17&pid=74546&cache=false

MANADO–Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Sulawesi Utara, Parlindungan Tampubolon menjadwalkan pembayaran ganti rugi Bandara Miangas, Kecamatan Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, pertengahan bulan ini.

“Rencananya tim akan berangkat ke Pulau Miangas untuk melanjutkan pembayaran ganti rugi tanah pada 11 Agustus 2012. Kita doakan bersama mudah-mudahan rencana ini bisa berjalan sesuai rencana,” kata Tampubolon, di Manado, Kamis.

Dia mengatakan, yang tetap menjadi kendala dalam pembayaran ganti rugi tanah untuk sekitar 150 kepala keluarga adalah gelombang laut cukup tinggi, serta tiupan angin kencang yang menyebabkan kapal perintis ataupun pelni tidak dapat melakukan perjalanan ke Pulau Miangas.

“Kalau tidak terkendala cuaca buruk, pembayaran ganti rugi tanah bandara sudah diselesaikan pada akhir bulan Juli. Tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa karena gelombang laut cukup tinggi sampai enam meter,” katanya.

Dia mengatakan, setelah pembatalan pembayaran ganti rugi pada akhir Juli, tim pembebasan lahan sudah kembali ke Kota Manado, dan akan melakukan perjalanan pada 3 Agustus 2012.

Karena itu harap Tampubolon, pemilik tanah tetap bersabar sampai tim pembebasan lahan bisa merapat ke Pulau Miangas.

“Kondisi ini sudah kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, dan mereka memahaminya. Yang pasti tidak ada kendala berkaitan dengan dana untuk pembayaran ganti rugi karena semuanya sudah tersedia,” ungkapnya.

Sebelumnya, pembayaran ganti rugi tanah bandara yang terus-menerus molor sempat memicu aksi demo warga pemilik tanah di Pulau Miangas, pada pertengahan bulan Juli 2012.

Hanya saja, pada saat tim pembebasan lahan pemerintah akan melakukan perjalanan ke Pulau Miangas untuk pembayaran ganti rugi, tim terkendala gelombang dan kapal tidak bisa melaut.

Transportasi laut menjadi pilihan utama untuk menjangkau pulau ini, karena tidak ada alternatif transportasi lainnya

endar.agustyan
3rd August 2012, 09:44 AM
2 Tahun Lagi Bandara Soekarno Hatta Jadi Aerotropolis
Luhur Hertanto - detikfinance
Kamis, 02/08/2012 09:58 WIB

http://finance.detik.com/read/2012/08/02/095515/1981096/4/2-tahun-lagi-bandara-soekarno-hatta-jadi-aerotropolis?f9911023

http://images.detik.com/content/2012/08/02/4/095657_bandarasoetta.jpg

Jakarta - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dalam dua tahun ke depan ditargetkan menjadi kawasan aerotropolis (airport city). Dengan berbagai pengembangan fasilitas, diharapkan sebanyak 64 juta penumpang per tahun mampu dilayani di bandara terbesar di Indonesia ini.

Tahap awal, pengembangan dimulai dari lahan di Terminal 3. Di tempat itu pula Presiden SBY pagi ini, Kamis (2/8/2012), meresmikan dimulainya proses pekerjaan fisik proyek tersebut.

"Pengembangan ini buat menjawab masalah keterbatasan kapasitas yang terjadi," kata Dirut PT Angkasa Pura II, Tri S. Sunoko.

Daya tampung Bandara Soekarno-Hatta saat ini hanya mampu layani pergerakan 22 juta penumpang per tahun. Namun untuk 2011, tercatat sebanyak 51,5 juta orang penumpang dengan 52 pergerakan pesawat per jam yang dilayani.

"Ini menempatkan Bandara Soekarno-Hatta di peringkat 12 bandara tersibuk dunia," kata Tri.

Proyek aerotropolis telah didahului dengan perluasan apron, parkir, akses jalan utama dan menambah kapasitas Terminal 1 dan 2. Juga pengadaan sarana pengolahan air bersih dan listrik berkekuatan 20 MW.

Rencana besar proyeknya tidak cuma optimalisasi landasan pacu dan perluasan kapasitas terminal. Tapi mencakup pembangunan terminal kargo baru, pengadaan area bisnis dan komersial serta bangunan penghubung dengan berbagai fasilitas mobilitas yang terintegrasi.

"Antara lain ada stasiun kereta api, terminal bus, hotel, perbelanjaan dan lain sebagainya," papar Tri tentang bagian dari aerotropolis Bandara Soekarno-Hatta.

Rencana induk modul pertama dari proyek aetropolis ini disetujui Presiden SBY pada 24 Oktober 2010. Proses pengerjaan langsung dimulai dan ditargetkan semuanya tuntas pada 2014.

Acara peresmian yang ditandai pemancangan tiang pertama oleh Presiden SBY akan dimulai pukul 10.00 WIB. Turut hadir Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menhub EE Mangindaan, Menpar Mari E. Pangestu dan Menteri ESDM Jero Wacik.

endar.agustyan
3rd August 2012, 09:45 AM
PROYEK RUNWAY BANDARA SEPINGGAN: Pekerjaan fisik diprediksi baru dimulai 3 tahun lagi

http://www.bisnis.com/articles/proyek-runway-bandara-sepinggan-pekerjaan-fisik-diprediksi-baru-dimulai-3-tahun-lagi

http://www.bisnis.com/system/article/image/501/64f/de8/438/aa5/80b/000/290/compact_sepinggan2.jpg?1343640792

BALIKPAPAN-- Proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim dari 2.500 meter menjadi 3.250 meter diperkirakan baru bisa dimulai pekerjaan fisiknya paling cepat pada 3 tahun mendatang.

Proses pembebasan lahan menjadi hal yang paling alot untuk dibahas mengingat ada sekitar 38 hektar lahan di darat yang harus dibebaskan. Dana yang akan digunakan untuk pembebasan lahan tersebut berasal dari APBD Provinsi sekitar Rp 84 miliar.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Suryanto mengatakan pihaknya baru saja menyelesaikan proses inventarisasi lahan yang akan terkena perpanjangan landasan pacu tersebut.

“Jadi, setelah dibebaskan masih harus dilakukan DED [detail engineering design]. Lalu reklamasi dilakukan untuk persiapan lahan runway yang di dekat laut. Perkiraan saya paling cepat tiga tahun dari
sekarang baru fisiknya bisa dibangun,” ujarnya, hari ini.

Dia mengakui proyek pembangunan perpanjangan landasan pacu ini akan dilakukan setelah pembangunan gedung terminal rampung dilakukan. Menurutnya, perpanjangan landasan pacu memang tidak mengikuti perluasan terminal yang pembangunannya sudah dimulai sejak tahun lalu.

Namun, Suryanto menegaskan pihaknya akan melakukan percepatan proses pembebasan lahan agar ketika pembangunan dilakukan tidak lagi terkendala lahan. Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan warga melalui camat dan lurah agar sosialisasi bisa dilakukan secara menyeluruh.

Wakil Walikota Balikpapan Heru Bambang menambahkan secara keseluruhan rencana perpanjangan landasan pacu sudah berjalan sesuai rencana.

“Kalau dihitung persentasenya sekitar 15% sudah berjalan. Tinggal mengikuti saja perkembangannya nanti,” tukasnya.

Sesuai instruksi dari Gubernur Kalimantan Timur, Pemkot Balikpapan diberi tugas untuk membebaskan lahan seluas 38 hektar. Selain itu, ada pula reklamasi seluas 34 hektar yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan standar keselamatan operasi penerbangan.

Untuk proses reklamasi pantai, Suryanto mengungkapkan, kemungkinan akan digunakan pembiayaan dari APBN. Demikian halnya dengan pembangunan sebagian jalur perpanjangan runway tersebut. Namun, mekanisme pembiayaan masih belum dibicarakan secara lebih rinci.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam berbagai kesempatan mengatakan perpanjangan landasan pacu tersebut bertujuan agar bandara bisa menampung pesawat berbadan besar, seperti pesawat untuk jamaah haji, sehingga tidak harus transit berulang kali. Selain itu, penambahan fasilitas bandara juga bisa membuka keran investasi untuk masuk ke Kaltim karena akses yang baik.

"Pengembangan bandara Sepinggan harus dilakukan untuk mendukung percepatan pembangunan di Kaltim. Kemudahan dan kenyamanan layanan transportasi udara akan lebih memuluskan investasi masuk ke Kaltim," tukasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo ketika meresmikan proyek perluasan Bandara Sepinggan mengatakan perpanjangan runway akan membantu mobilitas pesawat di bandara. Dia mengatakan lebih baik melakukan persiapan lebih awal guna menghindari masalah di kemudian hari.(api)

endar.agustyan
15th August 2012, 12:49 PM
Pemerintah Berencana Bangun Aerocity di Majalengka

http://pkps.bappenas.go.id/index.php/berita/143-berita-internal/1059-pemerintah-berencana-bangun-aerocity-di-majalengka

http://pkps.bappenas.go.id/images/image-artikel/BandaraKertajati.png

Cirebon - Investor Daily (13/08/2012) : Pemerintah berencana membangun aerocity di Kertajati, Majalengka, menyusul akan dibangunnya bandara di kawasan tersebut. Aerocity akan dibangun di lahan seluas 3.200 hektare (ha). Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengakui adanya rencana pemerintah untuk membangun Bandara Kertajati dan belum mengubah rencananya. Selain Bandara, pemerintah juga berencana membangun aerocity di kawasan tersebut.

“Saya akan kawal pembangunan bandara. Dengan adanya pembangunan bandara dan aerocity tersebut, kawasan di sekitarnya akan ikut mengembangkan daerah di sekitar Majalengka,” ujar Hatta di Cirebon, sabtu (11/8). Hatta memaparkan, aerocity ini akan dibangun di lahan seluas 3.200 ha. Kelak, kawasan tersebut akan terdiri atas kawasan industri, hunian, rekreasi, dan kawasan komersial. Dengan demikian, Majalengka dapat menjadi pusat logistik untuk Jawa Barat.

“Salah satu akselerasi pembangunan kota biasa dimulai dengan pembangunan bandara atau pelabuhan, dengan adanya bandara, Majalengka dan sekitarnya akan terbangun,” ungkap dia. Guna merealisasikan pembangunan Bandara Kertajati, Pemerintah saat ini mengaku telah membebaskan lahan seluas 700 ha, yang sebenarnya sudah cukup untuk membangun satu runway (landasan pacu).

Pemerintah juga tengah membangun jalan tol Cikopo-Kalimanan. Pembebasan lahan untuk ruas tol tersebut kini sudah mencapai lebih dari 95%. Selain itu, pembangunan jalan tol dari Bandung ke Dawuan tengah dilakukan. Hatta menambahkan, pemerintah berencana membangun kereta api supercepat dari Jakarta-Bandung-Kertajati-Cirebon. Kajian terkait pembangunan tersebut tengah dilakukan dan pembebasan lahan seluas 1.800 ha tengah dilakukan.

Bangun Jalur Selatan

Hatta menuturkan, saat ini pemerintah juga tengah menyelesaikan pembangunan jalur selatan. Pembangunan jalan jalir tersebut bertujuan untuk menunjang kawasan ekonomi khusus (KEK). Tanjung Lesung yang telah ditetapkan oleh pemerintah menjadi kawasan pariwisata.

“Jalur selatan akan diselesaikan. Kami sudah menetapkan KEK di Tanjung Lesung, sehingga jalur selatan nantinya selain menunjang KEK, juga akan menumbuhkan wisata di sepanjang jalur itu, muali dari Pelabuhan Ratu, Pangandaran, tentunya Tanjung Lesung, dan wisata lain di sepanjang jalur selatan,” ungkap Hatta.

Hatta berharap, pertumbuhan kawasan wisata di jalur selatan yang disertai pembangunan infrastruktur jalur selatan dapat memecahkan kantong-kantong kemiskinan di wilayah tersebut. “Jalan dari Pelabuhan Ratu sampai Pangandaran harus tembus dan selesai. Mimpi saya, jalan di jalur selatan itu nanti seperti jalan raya dari San Fransisco ke Los Angles. Sekarang Menteri PU (Pekerjaan Umum) terus bangun tapi ini akan kami akselerasi. Ini akan memecahkan kantong-kantong kemiskinan,” tegas dia. (nti)

endar.agustyan
15th August 2012, 12:49 PM
CHINA TERTARIK INVESTASI PEMBANGUNAN BANDARA KERTAJATI

http://setda.majalengkakab.go.id/content/china-tertarik-investasi-pembangunan-bandara-kertajati

Pemerintah China tertarik untuk berinvestasi di sisi darat dari proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Kabupaten Majalengka, Jabar, kata Kepala Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Jawa Barat Agus Gustiar.

"Dan satu hal yang sangat menarik ialah bahwa China sangat tertarik dengan pembangunan BIJB Kertajati. Mereka tertarik di sisi daratnya, karena sisi udara itu kan pemerintah. Kemudian sisi daratnya itu kan area komersialnya," kata Agus Gustiar, di Kota Bandung, Jumat.

Ditemui usai menghadiri Courtesy Call YM Duta Besar Republik Rakyat China Mr Liu Jianchao dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di Gedung Sate, Gustiar menuturkan, karena tertarik dengan pembangunan BIJB Kertajati maka Dubes China menyarankan diadakan pertemuan lanjutan.

"Sehingga dia (Dubes China) tadi menyarankan akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas BIJB. Nanti kita kaitkan dengan kegiatan market sounding BIJB," kata Gustiar.

Menurut dia, pertemuan lanjutan antara Pemprov Jawa Barat dengan Dubes China tersebut juga merupakan strategi untuk menarik minat Pemerintah China agar mau berinvestasi di Provinsi Jabar.

"Jadi itu strategi kita bagaimana mereka menangkap, karena mereka siap dalam hal pendanaan berkali-kali," ujar dia.

Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ditargetkan selesai pada 2018 karena ada beberapa kendala dalam pembangunannya seperti pembebasan lahan dan negosiasi harga dengan masyarakat yang belum selesai.

"Kemudian dari Pemprov Jawa Barat juga baru akan melakukan market sounding sekitar November 2012," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat Deny Juanda Puradimadja.

Denny menambahkan Perda tentang pembangunan BIJB Kertajati termasuk untuk kawasan aero city sudah ada sehingga tinggal merumuskan siapa operatornya.

"Jadi pada rapat tadi juga dibahas mengenai pembangunan aero city," kata dia.

Ia menuturkan, Pemprov Jabar hanya melaksanakan pembangunan hingga bandara itu beroperasi dan Kementerian Perhubungan akan bertugas untuk membangun sisi udaranya yakni 'run way' dan 'Air Traffic Control

endar.agustyan
15th August 2012, 12:50 PM
Pemprov Jabar Kebut Pembebasan Lahan Bandara Kertajati

http://www.lingkarjabar.net/2012/08/pemprov-jabar-kebut-pembebasan-lahan.html

BANDUNG - Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka-Jawa Barat, terus berlanjut. Dan sampai saat ini, pembebasan lahan bandara yang diproyeksikan menjadi bandara terbesar di pulau Jawa ini telah mencapai 650 hektare dari yang direncanakan seluas 900 hektar. Untuk mempercepat pembangunan BIJB, Pemprov Jabar pun mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat.

"Luas lahan yang sudah dibebaskan hingga saat ini mencapai 650 hektare dengan dana Rp400 miliar," ujar Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf kepada wartawan, Kamis (9/8). Mantan aktor laga di dekade 90-an ini, menjelaskan lahan tersebut sudah cukup untuk membangunan sebuah bandara bertaraf internasional dan termegah, jika dibandingkan Bandara Adisupito Yogyakarta yang hanya seluas 600 hektare.

Untuk itu, pihaknya meminta bantuan dan peran aktif pemerintah pusat agar pembangunan Kertajati bisa dipercepat. Pemprov juga akan terus berupaya meyakinkan pemerintah pusat tentang kebutuhan Jabar terhadap sebuah bandara. "Kebutuhan Jabar terhadap sebuah bandara sudah sangat mendesak terutama bagi jemaah haji. Sebab, bandara Cengkareng sudah overload karena saat ini penumpangnya mencapai 20 juta atau melebihi dari kapasitas sesungguhnya yang hanya 14 juta," jelasnya.

Menurutnya lagi, Bandara Kertajati akan memiliki banyak manfaat terutama untuk meningkatkan ekonomi dan pengembangan wilayah bagi Majalengka, Kuningan dan daerah sekitarnya. "Selain itu, bandara ini pun bisa menjadi pengganti bagi Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung, yang sudah kewalahan melayani kedatangan penumpang dari luar Jabar," ucap politisi Partai Demokrat yang berencana untuk maju dalam Pilgub 2013 ini.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Majalengka Sutrisno menegaskan bahwa Pemerintah Pusat akan mendorong penuh pembangunan BIJB dengan menempatkan prioritas pembangunannya setelah Kualanamo, Sumatra Utara. “Ada rencana pengambilalihan pembangunan BIJB oleh Pemerintah Pusat. Dengan demikian Pemerintah Pusat berupaya mendorong penuh pembangunan bandara ini,” ungkap Sutrisno beberapa waktu lalu.

Menurut Bupati, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi telah meminta seluruh dokumen mengenai Bandara Internasional Jawa Barat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal itu menunjukan semakin seriusnya pemerintah pusat untuk menangani pembangunan BIJB. “Salinan keputusan penetapan lokasi, rencana induk bandar udara, bukti penguasaan tanah, pertimbangan teknis dari Gubernur sebagai tugas dekonsentrasi, dokumen rancangan teknis bandar udara yang meliputi rancangan awal dan rancangan teknis terinci sesuai dengan standar yang berlaku,"

Kemudian, lanjut Sutrisno, dokumen yang diminta Kemenhub lainnya adalah studi analisis mengenai dampak lingkungan, masterplan, dokumen teknik, bisnis plan dan lain-lain yang keseluruhannya telah diserahkan kepada Kementerian Perhubungan. Ke depan, informasinya Pemerintah Pusat akan mengalokasikan kembali anggarannya untuk pembangunan fisik sisi udara karena sisi darat meliputi terminal, apron, areal parkir dimungkinkan akan kerjasama dengan pihak swasta. “Walapun belum jelas nilainya, APBN murni katanya akan mengalokasikan kembali anggaran untuk BIJB,” kata Sutrisno

endar.agustyan
15th August 2012, 12:50 PM
PEMBANGUNAN BANDARA KERTAJATI BISA DIPERCEPAT

http://www.antarajawabarat.com/lihat/berita/39047/pembangunan-bandara-kertajati-bisa-dipercepat

ANTARAJAWABARAT.com, 9/8 - Wakil Gubernur Jawa Barat H Dede Yusuf menyatakan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Kabupaten Majalengka sangat potensial untuk bisa dipercepat.

"Saat ini pembebasan lahan di sana sudah mencapai 650 hektare, luasnya sudah melebihi luasan Bandara Adisucipto Yogyakarta yang hanya 600 hektare. Melihat kondisi itu pembangunannya sebenarnya sudah bisa dipercepat," kata Dede Yusuf di Bandung, Kamis.

Menurut Dede, Bandara Kertajati rencananya dibangun di atas lahan 1.500 hektare yang akan disinergitaskan dengan pembangunan kawasan 'Aerocity'.

Pembebasan lahan Bandara Kertajati hingga saat ini sudah mencapai Rp400 miliar. Namun demikian proses pembebasan lahan berikutnya masih terkendala beberapa hal yang memerlukan peran serta pemerintah.

"Perlu ada peran serta pemerintah pusat yang lebih besar lagi untuk prosesnya, pembangunan bandara itu sangat strategis karena akan berdampak pada peningkatan ekonomi," kata Dede Yusuf.

Selain itu, Jabar sebagai provinsi terbanyak penduduknya sudah layak memiliki bandara bertataf internasional. Bandara Husein Sastranegara Bandung selama ini sudah cukup padat dan terkendala dalam perluasan arealnya.

"Bandara Kertajati merupakan perluasan kawasan, sentra industri dan penggerak roda perekonomian Jabar," katanya.

Bandara Kertajati, kata Dede diharapkan menjadi penyangga Bandara Soekarno Hatta Banten yang saat ini sudah over kapasitas. Jumlah penumpang bandara itu 20 juta orang, sedangkan kapasitasnya 14 juta penumpang.

Terkait pelaksanaan lelang proyek pembangunan Bandara Kertajati, menurut Dede ada di kewenangan pemerintah pusat. Namun ia berharap ada upaya percepatan dalam pembangunan bandara itu sehingga bisa menjadi salah satu pengembangan ekonomi kawasan yang tertuang dalam MP3EI.

"Lelang tender merupakan kewenangan pemerintah pusat. Sedangkan pola pengelolaan dan pengembangan bandara itu banyak cara yang bisa dipilih," kata Dede Yusuf menambahkan.

totongmeong
27th August 2012, 09:13 PM
^^ soalnya jaman sekarang serba mahal gan. hehe
plus harus itu standar pembangunan Internasional, jadinya memang mahal
;)

iya gan ,sekarang mahal :)

endar.agustyan
27th August 2012, 09:25 PM
^^^
betul camod totongmeong, tapi tetap optimis pembangunan bandara di Indonesia akan cerah secarah mentari pagi hari
:p

admin
27th November 2012, 05:48 PM
^^^
http://www.reuters.com/article/2012/11/21/uk-indonesia-airport-interview-idUSLNE8AK01020121121

http://s1.reutersmedia.net/resources/r/?m=02&d=20121121&t=2&i=676711578&w=460&fh=&fw=&ll=&pl=&r=ALNE8AK0TCP00

Operator of Jakarta's main airport seeks $2.1 bln to fund expansion



By Janeman Latul

JAKARTA | Wed Nov 21, 2012 5:34am EST

(Reuters) - Indonesia's biggest airport operator PT Angkasa Pura II will seek 20 trillion rupiah in commercial loans and bonds from next year to finance its $2.7 billion development of the country's main airport, its chief executive said on Wednesday.

Tri S. Sunoko told Reuters that the state-owned company has set 2015 as a completion date for its project at Soekarno-Hatta, Jakarta's main airport which can barely cope with the surge in passenger traffic that has accompanied Indonesia's economic boom.

"We plan to have a total (annual) capacity of 62 million people by 2015 once the new development project is completed," he said in an interview at his office overlooking the airport's runways.

The official capacity of the almost 30-year-old airport is 22 million people, though it actually handled 52 million in 2011.

The strain on the country's airports in turn could put at risk major plane orders from manufacturers including Boeing (BA.N) and Airbus (EAD.PA) by domestic carriers Garuda Indonesia (GIAA.JK) and the privately held Lion Air.

Liberalisation of the air transport market a decade ago saw the birth of many new airlines, drove prices down and encouraged many Indonesians to use air travel to get around the vast archipelago, said Sunoko, who headed the government's air transportation department until becoming CEO in 2010.

"The demand is 2.5 times the capacity. How can you deliver a good service with the capacity like this?" he said.

The Angkasa Pura development will involve building a train station to connect the airport and central Jakarta, a hotel and a convention hall, he said.

Unlike those in Malaysia and Singapore, Jakarta's international airport lacks railway access, which means passengers frequently have to struggle through grinding traffic jams to reach it.

Angkasa Pura plans to further expand the airport's capacity to 87 million people by 2020, though this would require the purchase of an additional 800 hectares of land by the coast north of Jakarta.

The Jakarta-based company, which operates 12 airports across Indonesia, is also building at least two new airports to service the major North Sumatran city of Medan and the West Kalimantan capital Pontianak.

Angkasa Pura posted 1.1 trillion rupiah of net profit in 2011, up 6 percent from 2010, while revenue jumped 59 percent in the same period.

(Reporting by Janeman Latul; Editing by Matthew Bigg and Jonathan Thatcher)