novalherbal
5th September 2015, 08:06 AM
Herpes adalah penyakit yang mudah menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit ke kulit individu yang terinfeksi.
Herpes pun ada dua jenis, tipe 1 (herpes oral) dan tipe 2 (herpes genital). Siklus herpes diawali dari masa aktif ketika kulit mulai terlihat seperti lecet dan mengandung virus sampai pada periode remisi saat herpes berakhir.
Untuk lebih memahami apa itu herpes, simak berbagai hal yang wajib diketahui tentang penyakit tersebut seperti yang dilansir dari Health Me Up (15/12) berikut ini.
1.Penyebab
Herpes oral dan genital disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks. Cara penularannya adalah melalui kontak langsung yang menyentuh mulut atau kelamin. Seks oral pun dapat menyebarkan herpes dari genital ke mulut atau sebaliknya.
Baik pria maupun wanita heteroseksual atau homoseksual, semuanya punya risiko terserang herpes. Selain itu, sekali Anda terserang herpes, semakin besar risiko Anda untuk mengidap penyakit tersebut kembali di masa mendatang.
Virus herpes juga dapat ditularkan ibu yang terinfeksi pada bayinya yang dilahirkan dengan cara normal. Oleh sebab itu ibu hamil penderita herpes genital sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar penularan tersebut tidak sampai terjadi.
2.Faktor risiko
Selain kontak dari kulit ke kulit atau cairan tubuh penderita herpes, ada beberapa faktor lain yang mampu meningkatkan risiko penularan infeksi penyakit tersebut.
Lahir dari ibu den
gan herpes genital selama masa kehamilan atau persalinan
Sistem imun rendah karena penggunaan obat-obatan atau penyakit seperti HIV/AIDS atau lupus
Terkena air liur atau cairan tubuh lain dari penderita herpes oral
Memiliki riwayat penyakit menular seksual
Seks tanpa pengaman, baik itu seks vaginal, oral, maupun anal
3.Gejala herpes oral
Gejala herpes oral cukup bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Kekambuhan herpes sendiri bisa berlangsung selama berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Berikut ini adalah gejala dari herpes oral.
Demam
Gatal, tidak nyaman, atau nyeri pada bagian yang lecet dan luka
Lecet berisi cairan kekuningan
Sakit tenggorokan
Kelenjar leher membengkak
Setelah beberapa waktu, lecet atau luka dapat muncul kembali akibat virus herpes yang aktif gara-gara penyakit lain atau stres.
4.Gejala herpes genital
Gejala awal dari herpes genital biasanya terjadi selama dua sampai enam hari setelah tertular. Gejalanya meliputi gejala primer dan sekunder.
Gejala primer di antaranya adalah penurunan nafsu makan, demam, tidak enak badan, sakit kepala, nyeri otot, dan sensitivitas atau gatal di dekat vulva, penis, atau dubur.
Sementara gejala sekunder adalah adanya lecet di area kelamin, paha, pantat, atau anus, lecet yang berlangsung selama dua minggu, menggigil, kelelahan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan keputihan yang tidak biasa.
5.Pengobatan
Selain obat oral dan salep, herpes bisa diatasi dengan mengoleskan tabir surya atau lip balm ke bibir saat keluar rumah, mengompres dingin di area infeksi, dan menghindari untuk menyentuh herpes.
Bagi ibu hamil yang menderita herpes genital, sebaiknya melakukan persalinan lewat operasi Caesar. Jaga pula kebersihan daerah intim agar tetap kering. Terakhir, jangan berbagai barang pribadi seperti sikat gigi dan selalu mencuci bagian tubuh yang terkena kontak dengan penderita secara menyeluruh. lihat >> obat herpes (http://obatherpes.net/)
Herpes pun ada dua jenis, tipe 1 (herpes oral) dan tipe 2 (herpes genital). Siklus herpes diawali dari masa aktif ketika kulit mulai terlihat seperti lecet dan mengandung virus sampai pada periode remisi saat herpes berakhir.
Untuk lebih memahami apa itu herpes, simak berbagai hal yang wajib diketahui tentang penyakit tersebut seperti yang dilansir dari Health Me Up (15/12) berikut ini.
1.Penyebab
Herpes oral dan genital disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks. Cara penularannya adalah melalui kontak langsung yang menyentuh mulut atau kelamin. Seks oral pun dapat menyebarkan herpes dari genital ke mulut atau sebaliknya.
Baik pria maupun wanita heteroseksual atau homoseksual, semuanya punya risiko terserang herpes. Selain itu, sekali Anda terserang herpes, semakin besar risiko Anda untuk mengidap penyakit tersebut kembali di masa mendatang.
Virus herpes juga dapat ditularkan ibu yang terinfeksi pada bayinya yang dilahirkan dengan cara normal. Oleh sebab itu ibu hamil penderita herpes genital sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar penularan tersebut tidak sampai terjadi.
2.Faktor risiko
Selain kontak dari kulit ke kulit atau cairan tubuh penderita herpes, ada beberapa faktor lain yang mampu meningkatkan risiko penularan infeksi penyakit tersebut.
Lahir dari ibu den
gan herpes genital selama masa kehamilan atau persalinan
Sistem imun rendah karena penggunaan obat-obatan atau penyakit seperti HIV/AIDS atau lupus
Terkena air liur atau cairan tubuh lain dari penderita herpes oral
Memiliki riwayat penyakit menular seksual
Seks tanpa pengaman, baik itu seks vaginal, oral, maupun anal
3.Gejala herpes oral
Gejala herpes oral cukup bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Kekambuhan herpes sendiri bisa berlangsung selama berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Berikut ini adalah gejala dari herpes oral.
Demam
Gatal, tidak nyaman, atau nyeri pada bagian yang lecet dan luka
Lecet berisi cairan kekuningan
Sakit tenggorokan
Kelenjar leher membengkak
Setelah beberapa waktu, lecet atau luka dapat muncul kembali akibat virus herpes yang aktif gara-gara penyakit lain atau stres.
4.Gejala herpes genital
Gejala awal dari herpes genital biasanya terjadi selama dua sampai enam hari setelah tertular. Gejalanya meliputi gejala primer dan sekunder.
Gejala primer di antaranya adalah penurunan nafsu makan, demam, tidak enak badan, sakit kepala, nyeri otot, dan sensitivitas atau gatal di dekat vulva, penis, atau dubur.
Sementara gejala sekunder adalah adanya lecet di area kelamin, paha, pantat, atau anus, lecet yang berlangsung selama dua minggu, menggigil, kelelahan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan keputihan yang tidak biasa.
5.Pengobatan
Selain obat oral dan salep, herpes bisa diatasi dengan mengoleskan tabir surya atau lip balm ke bibir saat keluar rumah, mengompres dingin di area infeksi, dan menghindari untuk menyentuh herpes.
Bagi ibu hamil yang menderita herpes genital, sebaiknya melakukan persalinan lewat operasi Caesar. Jaga pula kebersihan daerah intim agar tetap kering. Terakhir, jangan berbagai barang pribadi seperti sikat gigi dan selalu mencuci bagian tubuh yang terkena kontak dengan penderita secara menyeluruh. lihat >> obat herpes (http://obatherpes.net/)