Jakarta - Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri pertemuan forum bisnis. Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden berharap pengusaha Inggris ikut mengembangkan iklim bisnis di Indonesia.

"Saya harap investor Inggris ikut berperan dalam infrastructure develpoment. Tidak hanya meningkatkan perdagangan, tetapi juga investasi dan strategic partnership," kata JK dalam acara penutupan Forum Bisnis Indonesia-Inggris di Hotel Shangri-La, Jl Sudirman, Jakpus, Selasa (28/7/2015).

Dalam pertemuan itu hadir PM Inggris David Cameron dan sejumlah CEO-CEO perusahaan asal Inggris. Sedangkan dari Indonesia hadir Kepala Bappenas Andrinof Chaniago dan Menteri ESDM Sudirman Said. JK menjelaskan Inggris sudah lama menanamkan investasinya di Indonesia terutama di bidang perdagangan dan energi.

JK menjelaskan saat ini dia dan Jokowi mengembangkan beberapa sektor prioritas seperti pertanian, energi, infrasktruktur dan perikanan karena tujuan Indonesia menjadi poros maritim dunia.

"Kami negara maritim, kepulauan. Oleh karena itu, dulu sea seperated island, now sea connected the islands. Ini sangat penting bagi sistem pikir kita," terangnya.

Untuk mencapai target menjadi poros maritim dunia itu, JK mengatakan saat ini tantangan terbesar yang dirasakan yakni membangun infrasktruktur seperti pelabuhan, bandara, dan pembangkit listrik di Indonesia bagian timur. Ia berharap kedatangan Cameron dan para CEO-CEO di Indonesia bisa menangkap peluang investasi tidak hanya di sektor perdagangan tapi juga pembangunan infrastruktur.

"Pemerintah Indonesia bertekad untuk meningkatkan iklim bisnis. Misalnya one stop service perizinan di BKPM sudah diluncurkan untuk mempermudah ease of doing business," ucap JK.

Sinyal kerja sama itu ditangkap oleh PM Inggris David Cameron. Dalam sambutannya, ia membuka peluang kerjasama negaranya dengan Indonesia.













http://news.detik.com/berita/2976919/jk-saya-harap-inggris-ikut-kembangkan-infrastruktur-indonesia