sucyresky
20th September 2015, 08:25 AM
https://img.okezone.com//content/2015/09/19/320/1217198/kopi-robusta-flores-mulai-diakui-dunia-yVKwvaOxea.jpg
DENPASAR - Kopi Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk jenis kopi arabika maupun robusta kini menjadi incaran para penggila kopi di seluruh dunia. Tanaman kopi andalan tersebut terdapat di Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai Raya, Manggarai Timur dan Ngada.
"Kopi-kopi yang diproduksi itu juga telah tersertifikasi organik melalui Rainforest Alliance sehingga sangat memungkinkan kopi-kopi produksi Flores mampu menggapai konsumen dunia," kata Manajer Proyek Pengembangan Kopi Fores, Gede Sedana, di Denpasar, Sabtu (19/9/2015).
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Dwijendera Denpasar tersebut juga pernah menjadi manajer proyek, melalui Program AIP-PRISMA. Dia menambahkan, komoditas andalan berupa kopi Frolres kini dikenal secara meluas.
Pengembangan kopi di Flores mulai dilakukan secara intensif oleh pemerintah setempat, organisasi dan lembaga swadaya masyarakat internasional seperti VECO-Indonesia yang salah satunya melalui program Australia Indonesia Partnership for Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture (AIP-PRISMA) melalui intervensi Development of ICCRI Franchise dan Development of Decentralized Processing Facilities for Specialty Coffee.
Gede menambahkan, melalui program tersebut petani kopi yang telah bergabung dalam koperasi termasuk Unit Pengolahan Hasil (UPH) didorong untuk semakin meningkatkan produktivitas melalui aplikasi teknologi budi daya yang baik atau dikenal dengan "Good Agricultural Practices" (GAP).
Selain itu meningkatkan kualitas produk olahan atau dengan "Good Postharvest Practices" (GPP). Perbaikan teknologi budi daya dilakukan dengan mengirimkan kader-kader petani ke Jember yakni ke Pusat Penelitian Kopi dan Kakao untuk dilatih selama satu minggu.
Oleh sebab itu, sangat diyakinkan ke depan dunia akan sangat mengenal kopi Flores. Saat ini, koperasi-koperasi di Flores juga telah didorong untuk memperoleh sertifikat "fairtrade" guna semakin meningkatkan nilai tambah dan pendapatan para petani.
"Mereka tahun lalu sudah melakukan aplikasi untuk sertifikasi fairtrade dan juga sangat didukung oleh eksportir yang telah memiliki konsumen di mancanegara," ujar Gede Sedana.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/09/19/320/1217198/kopi-robusta-flores-mulai-diakui-dunia)
DENPASAR - Kopi Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk jenis kopi arabika maupun robusta kini menjadi incaran para penggila kopi di seluruh dunia. Tanaman kopi andalan tersebut terdapat di Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai Raya, Manggarai Timur dan Ngada.
"Kopi-kopi yang diproduksi itu juga telah tersertifikasi organik melalui Rainforest Alliance sehingga sangat memungkinkan kopi-kopi produksi Flores mampu menggapai konsumen dunia," kata Manajer Proyek Pengembangan Kopi Fores, Gede Sedana, di Denpasar, Sabtu (19/9/2015).
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Dwijendera Denpasar tersebut juga pernah menjadi manajer proyek, melalui Program AIP-PRISMA. Dia menambahkan, komoditas andalan berupa kopi Frolres kini dikenal secara meluas.
Pengembangan kopi di Flores mulai dilakukan secara intensif oleh pemerintah setempat, organisasi dan lembaga swadaya masyarakat internasional seperti VECO-Indonesia yang salah satunya melalui program Australia Indonesia Partnership for Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture (AIP-PRISMA) melalui intervensi Development of ICCRI Franchise dan Development of Decentralized Processing Facilities for Specialty Coffee.
Gede menambahkan, melalui program tersebut petani kopi yang telah bergabung dalam koperasi termasuk Unit Pengolahan Hasil (UPH) didorong untuk semakin meningkatkan produktivitas melalui aplikasi teknologi budi daya yang baik atau dikenal dengan "Good Agricultural Practices" (GAP).
Selain itu meningkatkan kualitas produk olahan atau dengan "Good Postharvest Practices" (GPP). Perbaikan teknologi budi daya dilakukan dengan mengirimkan kader-kader petani ke Jember yakni ke Pusat Penelitian Kopi dan Kakao untuk dilatih selama satu minggu.
Oleh sebab itu, sangat diyakinkan ke depan dunia akan sangat mengenal kopi Flores. Saat ini, koperasi-koperasi di Flores juga telah didorong untuk memperoleh sertifikat "fairtrade" guna semakin meningkatkan nilai tambah dan pendapatan para petani.
"Mereka tahun lalu sudah melakukan aplikasi untuk sertifikasi fairtrade dan juga sangat didukung oleh eksportir yang telah memiliki konsumen di mancanegara," ujar Gede Sedana.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/09/19/320/1217198/kopi-robusta-flores-mulai-diakui-dunia)