sucyresky
24th September 2015, 07:59 AM
https://img.okezone.com//content/2015/09/23/320/1219923/sofyan-djalil-jepang-lepas-proyek-kereta-cepat-p2lIW2Y8vC.jpg
JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Negara (PPN/ Bappenas) hari ini kedatangan tamu Badan kerjasama internasional Jepang JICA atau yang lebih dikenal sebagai (Japan Internasional Coorperation Agency).
Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil menjelaskan selain berkunjung untuk berkenalan dengan Menteri PPN/Bappenas yang baru, tadi juga dilakukan program-program yang sudah ada dengan Bapenas, dan termasuk membicarakan kelanjutan kereta cepat atau high speed train (HST).
Menurutnya, dalam pengerjaan kereta cepat atau kereta medium nantinya, pemerintah telah menetapkan dalam pengerjaanya tidak akan menggunakan dana negara. Artinya pengerjaanya b to b.
"Nah Jepang tidak. Karena orang Jepang enggak mungkin melakukan dengan b to b. Kita juga tidak mau memberikan jaminan atau apa pun," ujar Sofyan usai melakukan pertemuaan dengan JICA, di Kantornya daerah Taman Senopati, Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Sofyan menegaskan, jadi Jepang tidak akan ikut lagi dalam pengerjaan proeyek kereta cepat atau kereta medium nantinya.
"Itu kan b to b. Artinya kalau bisa dikerjakan b to b silakan, karena pemerintah tidak akan taruh uang, tidak akan ada jaminan. Nah Jepang tidak akan masuk lagi,"tuturnya.
Selain itu, lanjut sofyan dalam bahasan pertemuan kali ini, Bappenas menanyakan kesiapan mereka berkerja lebih lanjut dalam rangka mendukung pembangunan Indonesia. Namun, dirinya mengakui kedatangana JICA lebih pada mengenal dirinya.
"Sebenarnya ingin kenalan sama saya karena Menteri baru di sini. Ingin kenalan, berbicara program-program yang sudah ada dengan Bapenas. Dan kesiapan mereka bekerja lebih lanjut dalam rangka mendukung pembangunan Indonesia," tuturnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/09/23/320/1219923/sofyan-djalil-jepang-lepas-proyek-kereta-cepat)
JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Negara (PPN/ Bappenas) hari ini kedatangan tamu Badan kerjasama internasional Jepang JICA atau yang lebih dikenal sebagai (Japan Internasional Coorperation Agency).
Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil menjelaskan selain berkunjung untuk berkenalan dengan Menteri PPN/Bappenas yang baru, tadi juga dilakukan program-program yang sudah ada dengan Bapenas, dan termasuk membicarakan kelanjutan kereta cepat atau high speed train (HST).
Menurutnya, dalam pengerjaan kereta cepat atau kereta medium nantinya, pemerintah telah menetapkan dalam pengerjaanya tidak akan menggunakan dana negara. Artinya pengerjaanya b to b.
"Nah Jepang tidak. Karena orang Jepang enggak mungkin melakukan dengan b to b. Kita juga tidak mau memberikan jaminan atau apa pun," ujar Sofyan usai melakukan pertemuaan dengan JICA, di Kantornya daerah Taman Senopati, Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Sofyan menegaskan, jadi Jepang tidak akan ikut lagi dalam pengerjaan proeyek kereta cepat atau kereta medium nantinya.
"Itu kan b to b. Artinya kalau bisa dikerjakan b to b silakan, karena pemerintah tidak akan taruh uang, tidak akan ada jaminan. Nah Jepang tidak akan masuk lagi,"tuturnya.
Selain itu, lanjut sofyan dalam bahasan pertemuan kali ini, Bappenas menanyakan kesiapan mereka berkerja lebih lanjut dalam rangka mendukung pembangunan Indonesia. Namun, dirinya mengakui kedatangana JICA lebih pada mengenal dirinya.
"Sebenarnya ingin kenalan sama saya karena Menteri baru di sini. Ingin kenalan, berbicara program-program yang sudah ada dengan Bapenas. Dan kesiapan mereka bekerja lebih lanjut dalam rangka mendukung pembangunan Indonesia," tuturnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/09/23/320/1219923/sofyan-djalil-jepang-lepas-proyek-kereta-cepat)