sucyresky
1st October 2015, 07:44 AM
https://img.okezone.com//content/2015/09/30/320/1223516/ojek-syariah-punya-strategi-tersendiri-saat-merekrut-driver-1asa5eUthQ.jpg
JAKARTA - Ojek Syar'i Indonesia (Ojesy) tidak akan mengikuti pendahulunya di industri ojek Online. Ojesy menegaskan tidak akan melakukan rekrutmen besar-besaran seperti yang pernah dilakukan kompetitornya, yakni Go-Jek dan GrabBike.
"Kita tidak melakukan rekrut besar-besaran. Kita tidak perlu banyak pengendara hingga ribuan,” kata Owner Ojesy Reza Zamir, yang juga merupakan Direktur Utama PT Ojek Syari Indonesia kepada Okezone belum lama ini.
Yang terpenting, kata dia, adalah terpenuhinya permintaan pasar. “Agar pengendara kita bisa merasakan orderannya dan bisa produktif," ungkapnya.
Untuk sistem penyetoran, lanjut Reza, pengendara menyetor dapat uangnya langsung. Sehingga, pengendaranya bisa dapat langsung tanpa menunggu cair dari perusahaan.
“Mereka cukup menyetorkan 30 persen untuk manajemen dan 70 persen untuk pengendara,” ucap dia.
Ojesy awalnya didirikan di Surabaya dan mulai dijalankan pada 10 Maret 2015, kini ojek syariah tersebut telah berekspansi di 10 kota. Yakni, Surabaya, Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan, Yogyakarta, Solo, Malang, Sidoarjo, dan Gresik.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/09/30/320/1223516/ojek-syariah-punya-strategi-tersendiri-saat-merekrut-driver)
JAKARTA - Ojek Syar'i Indonesia (Ojesy) tidak akan mengikuti pendahulunya di industri ojek Online. Ojesy menegaskan tidak akan melakukan rekrutmen besar-besaran seperti yang pernah dilakukan kompetitornya, yakni Go-Jek dan GrabBike.
"Kita tidak melakukan rekrut besar-besaran. Kita tidak perlu banyak pengendara hingga ribuan,” kata Owner Ojesy Reza Zamir, yang juga merupakan Direktur Utama PT Ojek Syari Indonesia kepada Okezone belum lama ini.
Yang terpenting, kata dia, adalah terpenuhinya permintaan pasar. “Agar pengendara kita bisa merasakan orderannya dan bisa produktif," ungkapnya.
Untuk sistem penyetoran, lanjut Reza, pengendara menyetor dapat uangnya langsung. Sehingga, pengendaranya bisa dapat langsung tanpa menunggu cair dari perusahaan.
“Mereka cukup menyetorkan 30 persen untuk manajemen dan 70 persen untuk pengendara,” ucap dia.
Ojesy awalnya didirikan di Surabaya dan mulai dijalankan pada 10 Maret 2015, kini ojek syariah tersebut telah berekspansi di 10 kota. Yakni, Surabaya, Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan, Yogyakarta, Solo, Malang, Sidoarjo, dan Gresik.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/09/30/320/1223516/ojek-syariah-punya-strategi-tersendiri-saat-merekrut-driver)