View Full Version : Pentagon: Pesawat AS Hampir Bertabrakan Dengan Jet Tempur Rusia di Suriah


hobbymiliter
29th October 2016, 08:01 AM
---- source: http://www.hobbymiliter.com/4670/4670/ ------- Hobbymiliter.com – Jet tempur Rusia dan pesawat militer Amerika Serikat sempat berpapasan di udara ketika sedang terbang di langit Suriah pada pertengahan bulan ini. Demikian diakui oleh pihak Pentagon.
Pengakuan ini disampaikan oleh Marsekal Madya US Air Force Jeffrey Harrigian selaku komandan operasi Angkatan Udara AS di wilayah Timur Tengah. Ia menyebut kejadian tersebut sebagai insiden yang “nyaris kena.”
Kedua pesawat saat itu terbang dengan kecepatan ratusan kilometer per jam dengan mematikan lampu peringatan, tepatnya pada 17 Oktober 2016 malam waktu setempat. Pesawat AS berpapasan dengan jarak kurang dari 1 kilometer dengan jet tempur Rusia sehingga dikhawatirkan akan mengalami tabrakan.
Jet tempur Rusia tersebut tampak sedang mengawal sebuah pesawat mata-mata, kata Marsdya Harrigian.
Kejadian “nyaris kena” ini tentu sangat membahayakan masa depan perdamaian dunia karena jika insiden itu sempat terjadi, maka ketegangan antara Washington dan Moskow akan semakin menjadi-jadi. Bukan hanya di Suriah, namun juga di Eropa.

http://www.hobbymiliter.com/wp-content/uploads/2016/10/95-pesawat-militer-as-hampir-bertabrakan-dengan-jet-tempur-rusia-di-suriah-1024x683.jpgKepala Operasi US Air Force Timur Tengah, Marsekal Madya Jeffrey Harrigian. Sumber: military.comSeorang perwira militer AS pernah mengatakan bahwa: “Mengingat tingginya tensi yang diperlihatkan kedua negaranya, maka kejadian tabrakan pesawat di Suriah seperti pada kasus diatas tidak akan dianggap sebagai ‘kecelakaan murni.’”
Marsdya Harrigian mengatakan selama enam minggu terakhir, kemungkinan terjadinya insiden serupa terus meningkat. Ini karena Amerika Serikat telah menempatkan tambahan jet tempur di wilayah dirgantara barat laut Suriah, demi melanggengkan upaya koalisi AS untuk merebut kota Raqqa dari tangan ISIS. Kejadian tersebut pun bisa saja.
Demi mencegah kejadian yang sama terulang di kemudian hari, pihak Amerika Serikat telah menyediakan saluran komunikasi (hotline) baru dengan pihak Rusia.