wakpekan
24th January 2017, 11:19 AM
http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2015/03/minum-air-sebelum-dan-sesudah-tidur-bantu-menurunkan-berat-badan.jpg
Gaya hidup sehat bisa saja jadi bahaya jika dipraktekkan dengan cara berlebihan dan tidak sehat. Hal ini benar adnaya, seperti dialami oleh wanita asal Inggris.
Sebuah jurnal kesehatan BMJ Case Reports, mendapat laporan jika wanita tersebut mengalami gangguan kesehatan yang tidak biasa, bahkan mengkhawatirkan. Hal itu terjadi setelah ia melakukan detoks dengan cara banyak minum obat-obatan herbal dan air putih.
Wanita ini mengkonsumsi terlalu banyak air, artinya melebihi kebutuhan dan kemampuan tubuhnya dalam menyerap air. Selain itu, ia juga mengkonsumsi teh herbal dan suplemen herbal dalam rangka detoksifikasi tubuh.
Wanita ini diketahui sebelumnya sehat-sehat saja. Namun tak lama setelah menjalankan program “membersihkan tubuh (http://www.ahlikosmetik.com/gluta-placenta-cream/)”, ia mulai menunjukkan gejala sakit serius.
Rasa haus berlebihan, gigi bergemeretak, kebingungan serta melakukan gerakan yang berulang. Lalu ia juga mengalami kejang-kejang. Sungguh kejadian yang menakutkan.
Dokter yang menangani nya lalu mendiagnosa hyponatremia. Sebuah kondisi dimana kadar sodium dalam darah berada pada level di atas normal.
Hyponatremia biasa dialami seorang yang terlalu banyak minum air, sekitar 10 liter per hari selama seminggu. Namun wanita ini mengaku tidak minum sebanyak itu.
Hingga setelah dilakukan penelitian lanjutan, ditemukan jika salah satu bahan herbal, Valerian root (akar Valerian) yang dikonsumsi ternyata bisa menimbulkan gejala yang sama.
Namun, di luar masalah akar valerian, keyakinan jika mengkonsumsi banyak air bisa membersihkan atau membuang “limbah berbahaya” dalam tubuh terlalu naïf. Dalam proses mendapatkan tubuh yang bersih, gangguan kesehatan bisa jadi telah muncul.
Produk alami sekalipun kadang memiliki efek samping. Jadi, saat akan memilih rencana untuk detoks atau menggunakan suplemen, sebaiknya Anda harus mengkonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Karena mereka bisa melihat tanda-tanda peringatan atau resiko yang mungkin muncul dari program diet yang akan dijalani.
Gaya hidup sehat bisa saja jadi bahaya jika dipraktekkan dengan cara berlebihan dan tidak sehat. Hal ini benar adnaya, seperti dialami oleh wanita asal Inggris.
Sebuah jurnal kesehatan BMJ Case Reports, mendapat laporan jika wanita tersebut mengalami gangguan kesehatan yang tidak biasa, bahkan mengkhawatirkan. Hal itu terjadi setelah ia melakukan detoks dengan cara banyak minum obat-obatan herbal dan air putih.
Wanita ini mengkonsumsi terlalu banyak air, artinya melebihi kebutuhan dan kemampuan tubuhnya dalam menyerap air. Selain itu, ia juga mengkonsumsi teh herbal dan suplemen herbal dalam rangka detoksifikasi tubuh.
Wanita ini diketahui sebelumnya sehat-sehat saja. Namun tak lama setelah menjalankan program “membersihkan tubuh (http://www.ahlikosmetik.com/gluta-placenta-cream/)”, ia mulai menunjukkan gejala sakit serius.
Rasa haus berlebihan, gigi bergemeretak, kebingungan serta melakukan gerakan yang berulang. Lalu ia juga mengalami kejang-kejang. Sungguh kejadian yang menakutkan.
Dokter yang menangani nya lalu mendiagnosa hyponatremia. Sebuah kondisi dimana kadar sodium dalam darah berada pada level di atas normal.
Hyponatremia biasa dialami seorang yang terlalu banyak minum air, sekitar 10 liter per hari selama seminggu. Namun wanita ini mengaku tidak minum sebanyak itu.
Hingga setelah dilakukan penelitian lanjutan, ditemukan jika salah satu bahan herbal, Valerian root (akar Valerian) yang dikonsumsi ternyata bisa menimbulkan gejala yang sama.
Namun, di luar masalah akar valerian, keyakinan jika mengkonsumsi banyak air bisa membersihkan atau membuang “limbah berbahaya” dalam tubuh terlalu naïf. Dalam proses mendapatkan tubuh yang bersih, gangguan kesehatan bisa jadi telah muncul.
Produk alami sekalipun kadang memiliki efek samping. Jadi, saat akan memilih rencana untuk detoks atau menggunakan suplemen, sebaiknya Anda harus mengkonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Karena mereka bisa melihat tanda-tanda peringatan atau resiko yang mungkin muncul dari program diet yang akan dijalani.