View Full Version : Proyek Kawasan Terintegrasi di Stasiun Bogor Butuh Rp 1,6 Triliun


je_tek
12th September 2017, 07:49 AM
https://gimg.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_lossy,w_800/bvgh1hfydfogcu1qb2nv.jpg
Stasiun Bogor (Foto: yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Kawasan terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD) akan segera dibangun di sekitar Stasiun Bogor, Jawa Barat. Menurut rencana, groundbreaking proyek ini akan dimulai 5 Oktober 2017 mendatang.
Konsep TOD sendiri merupakan kawasan terintegrasi. Di dalamnya terdapat pusat perkantoran, hotel, convenience store, fashion, ATM, food & beverage hingga tempat tinggal murah yang dibangun dekat dengan KRL Commuter Line Jakarta-Bogor. TOD sudah dipakai oleh banyak negara maju di dunia, misalnya Hong Kong.


Hari ini, Kementerian BUMN beserta Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota Bogor sepakat akan membangun TOD di sekitar Stasiun Bogor. Proyek ini akan dibangun oleh BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
"Konsep TOD kita ini di dalamnya ada komersial area dan kemudian ada apartemen dan ada untuk ke MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dan untuk MBR sekitar 30% dan untuk apartemen menengahnya sekitar 60-70% tapi di dalamnya ada komersial areal kaya untuk belanja," ungkap Komisaris Utama Waskita Realty Bambang Rianto saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (11/9).

https://gimg.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_lossy,w_800/bdxgltvqszyt7dspmprs.jpg
Komisaris Utama Waskita Realty, Bambang Rianto (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)

Adapun proyek ini akan dibangun di luas areal lahan sekitar 15 hektare dengan nilai investasi kurang lebih Rp 1,6 triliun. Di areal tersebut akan dibangun sekitar 1.500 unit apartemen.
"Kalau untuk investasi Rp 1,6 triliun tapi pasti penjualannya di atas itu," jelasnya.
Sementara, Wali Kota Bogor Bima Arya berharap dengan dibangunnya kawasan TOD ini bisa mengurangi kemacetan di kota Bogor. Selain itu dapat mempercepat mobilitas penumpang Commuter Line dari Jakarta ke Bogor atau sebaliknya.
"Mengingat Bogor juga menjadi pusat aktivitas pemerintahan kemudian arus penumpang, arus Commuter Line semakin tinggi. Kalau ini enggak ditata percuma. Pemerintah Kota sendiri sudah mengalokasikan banyak kegiatan untuk menata ini," ujar Bima.

https://kumparan.com/wiji-nurhayat/proyek-kawasan-terintegasi-di-stasiun-bogor-butuh-rp-1-6-triliun