| sucyresky |
17th March 2015 09:52 AM |
Rupiah Masih Tak Berdaya Hadapi Dolar AS
Quote:
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terus mengalami pelemahan terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). Ada beberapa faktor yang menjadikan Rupiah babak belur, salah satunya kondisi perekonomian AS yang semakin membaik.
Penelusuran Litbang Okezone, Selasa (17/3/2015), membaiknya kondisi ekonomi AS ditunjukkan dari bertambahnya lapangan kerja sebesar 3,3 juta sepanjang 2014. Kemudian pada Februari 2015, lapangan kerja baru AS bertambah 295 ribu peluang kerja.Hal itu membuat mata uang Dolar AS semakin perkasa bukan hanya pada Rupiah tapi juga terhadap mata uang dunia. Setidaknya ada delapan mata uang dunia yang melemah terhadap dolar.
1. Dolar Australia melemah 6,95 persen
2. Dolar Hong Kong melemah 0,13 persen
3. Yen Jepang melemah 1,42 persen
4. Ringgit Malaysia melemah 5,96 persen
5. Dolar Selandia Baru melemah 6,17 persen
6. Dolar Singapura 5,21 persen
7. Won Korea Selatan melemah 4,08 persen
8. Euro melemah 15,27 persen.
Selain faktor tersebut, kondisi perekonomian dalam negeri juga turut menjadi penyebab depresiasi pada Rupiah. Seperti transaksi berjalan yang masih saja mengalami defisit. Menurut data yang ada, sudah sejak 2012 neraca perdagangan Indonesia selalu mengalami defisit.Pada 2012 terjadi defisit sebesar USD1,44 miliar, pada 2013 defisit sebesar USD4,03 miliar dan 2014 defisit sebesar USD1,09 persen.
Pelemahan Rupiah ini diperkirakan akan terus terjadi, pasalnya Bank Sentral AS atau The Fed berencana akan menaikan suku bunga yang memberikan sentimen buruk terhadap kondisi Rupiah.
|
SUMBER : Okezone.com |
