Exodia Youth Choir: Peraih 1 Platinum & 2 Medali Emas di Xinghai Prize International
 

http://indonesiaproud.files.wordpres...pg?w=600&h=396


Sejak didirikan tahun 2008 oleh Prih Utami dan Godlief Soumokil, kelompok paduan suara Exodia Youth Choir dari Bekasi telah beberapa kali mengikuti dan memperoleh penghargaan pada lomba paduan suara tingkat nasional dan internasional yang diselenggarakan di dalam negeri, seperti JCC (Jakarta Choir Competition) dan TICC (Tomohon International Choir Competition).

Namun, pada 7 -12 November 2012 yang lalu, Exodia Youth Choir memberanikan diri mengikuti lomba paduan suara di ajang internasional bergengsi di luar negeri, 1st Xinghai Prize International Choir Championships, yang diselenggarakan oleh Interkultur (Jerman) di Guangzhou-China.

Pada event ini, pihak Interkultur menyelenggarakan 2 ajang lomba, yaitu Guangzhou International Open Competition untuk kelompok paduan suara pemula, dan Xinghai Prize International Choir Competition untuk kelompok paduan suara yang pernah memenangkan medali emas pada event Interkultur di tahun sebelumnya.

Bermodalkan 3 lagu (Thou Knowest Lord, Mengapa Jiwaku dan Sing Alleluia Clap Your Hand) pada kategori Mix Youth Choir dan hanya 1 lagu (Ondel-ondel) pada kategori Folklore, Exodia Youth Choir hanya berani mendaftarkan diri di ajang Guangzhou International Open Competition.

Dipimpin oleh konduktor Godlief Soumokil, kelompok ini tampil sebagai peserta pertama pada 8 November 2012 di kategori Mixed Youth Choir dan berhasil meraih medali emas level IV dengan nilai 24,07. Atas pencapaian tersebut Exodia Youth Choir memenuhi syarat dan langsung didaftarkan mengikuti level yang lebih tinggi, yakni kategori Youth Choirs di ajang Xinghai Prize International Choir Competition yang mewajibkan membawakan minimal 5 lagu.

http://indonesiaproud.files.wordpres...pg?w=300&h=199


Dengan pontang-panting menyiapkan 2 lagu tambahan–latihan dan menulis partitur not balok secara mendadak–akhirnya pada 10 November 2012 Exodia Youth Choir tampil sebagai peserta terakhir jam 12 malam.

Exodia membawakan 3 lagu yang sudah didaftarkan lebih dulu dan 2 lagu tambahan, yakni Chosen by The Lord & Gereja Bagai Bahtera dan berhasil meraih medali Platinum mengalahkan para peserta yang pernah meraih medali emas sebelumnya, seperti dari Rusia, Srilanka, dan China.

Pada kategori Folklore yang dipimpin oleh Konduktor William Bill Mailoa, kelompok ini sangat tidak optimis untuk menang dikarenakan hanya membawakan 1 buah lagu saja (Ondel-ondel) menghadapi kelompok paduan suara lain yang membawakan minimal 3 lagu.

Namun, berbekal mental tahan banting, ketenangan, dan percaya diri yang kuat, maka pada 10 November 2012 bertepatan dengan hari Pahlawan, Exodia Youth Choir tampil menjadi pahlawan dengan memenangkan medali emas level II dengan nilai 21,80.

Kelompok yang beranggotakan 35 orang penyanyi dari berbagai usia (13-21 tahun) ini tidak memiliki modal lain kecuali kemauan, tekad, dan disiplin yang kuat. Pada saat memutuskan mengikuti lomba ke China pada bulan Oktober tahun lalu, Exodia Youth Choir sama sekali tidak memiliki kekuatan finansial apa pun.

Pencarian dana dilakukan dengan cara iuran wajib anggota, melakukan garage sale (barang loak), melaksanakan konser, tampil menyanyi dari satu tempat ke tempat lain serta bantuan dari para donatur untuk mewujudkan keinginan kami ini, dan hasilnya 1 medali platinum serta 2 medali emas kami persembahkan untuk para donatur dan semua pendukung.

Pimpinan Project Exodia Youth Choir to China Hasudungan Pandiangan yang dibantu oleh Edison Tangkudung sebagai Kepala Rombongan ke Guangzhou menyatakan bahwa keberhasilan ini bukan semata-mata hasil kerja keras pengurus dan penyanyi saja, melainkan juga karunia dari Tuhan.

Kedepannya kelompok ini akan mengganti namanya dan akan menata organisasi serta keanggotaannya menjadi lebih baik lagi dan sekaligus menyusun program latihan serta kegiatan tampil di ajang-ajang bergengsi lainnya di tahun-tahun mendatang.


sumber