Operasi Pembebasan Mosul Resmi Dimulai, Masa Depan Irak Dipertaruhkan
 

---- source: http://www.hobbymiliter.com/4450/4450/ ------- Hobbymiliter.com – Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi resmi mengumumkan permulaan kampanye operasi militer besar-besaran yang dilakukan oleh militer negaranya untuk membebaskan kota Mosul dari tangan ISIS. Operasi yang dimulai pada Senin, 17 Oktober 2016 akan tercatat sebagai misi militer terberat yang dijalankan oleh Irak selama lima tahun terakhir.
Televisi pemerintah sempat menyiarkan konferensi pers al-Abadi yang tampak mengenakan seragam pasukan antiteror elit Irak, dengan didampingi perwira tinggi militer.
“Pasukan-pasukan yang akan membebaskan Anda hari ini, mereka hanya punya satu tujuan di Mosul yakni untuk menghapuskan Daesh (ISIS) dan menyelamatkan martabat Anda. Mereka ada disana demi Anda,” kata al-Abadi yang mengarahkan pesannya ke warga Mosul. “Jika Tuhan berkehendak, kita pasti menang.”
Brigade artileri Irak dilaporkan sedang melakukan operasi tembakan secara sporadis dalam perjalanannya ke Mosul melewati dataran provinsi Niniveh. Televisi pemerintah Irak dengan lantang mendukung operasi tersebut sembari memutar lagu-lagu kebangsaan bernuansa patriotik.

http://www.hobbymiliter.com/wp-conte...i-1024x682.jpgPasukan antiteror elit Irak berkumpul diluar kota Irbil, Sabtu, 15 Oktober 2015. Sumber: Khalid Mohammed/Associated PressJika operasi perebutan Mosul berhasil, maka ISIS akan dipastikan mengalami kekalahan terbesarnya sejak 2014 silam. Al-Abadi juga telah bersumpah untuk langsung meneruskan operasi militer ke daerah-daerah lain yang masih dikuasai ISIS, jika Mosul telah bebas.
Mosul adalah rumah bagi tiga juta warga Irak. Kota tersebut jatuh ke tangan militan ISIS pada serangan mendadak besar-besaran yang menyebabkan sepertiga dari wilayah kedaulatan Irak dikuasai oleh kelompok teroris.
Pasukan Irak akan bergabung bersama militan Peshmerga Kurdi di wilayah Khazer yang terletak di sebelah timur Mosul. Kedua pasukan juga akan menjaga wilayah utara Mosul dekat Dam dan Bashiqa.
Untuk membantu serangan udara, Amerika Serikat dan koalisinya telah berjanji untuk menyediakan peluru artileri. Bantuan logistik darat juga akan diberikan.