Wapres: Wali Kota yang Bisa Buat Indonesia Juara Sepak Bola
Quote:
Kalla berpendapat, tim sepak bola Indonesia kerap mengalami kekalahan karena kurang latihan berlari. Kendalanya terbatasnya ruang terbuka untuk berolahraga. "Sekarang di mana anak bisa belajar lari? Lari di Jakarta enggak ada lagi, di Bandung enggak ada lagi, di Surabaya enggak ada lagi. Kita tidak pernah bisa juara sepak bola karena sejak kecil tidak ada tempat lari, jadi bukan (masalah) pelatihnya. Kalau Anda berikan banyak taman yang luas, taman hijau, taman bermain, pasti (berhasil)," kata Kalla saat membuka acara peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia kerja sama Harian Kompas dengan Perusahaan Gas Negara di Jakarta Convention Center, Selasa (24/3/2015). Menurut dia, kemampuan berlari penting dimiliki setiap pemain bola. Kalla mengetahui hal ini ketika dia berbincang dengan pelatih sepak bola dari negara lain. (baca: Wapres: Singapura Contoh Negara dengan Konsep Kota Cerdas) "Sepak bola adalah olahraga 90 menit yang dimainkan 20 orang di lapangan luas. Apabila dibagi, 90 menit untuk 20 orang, rata-rata hanya memegang bola 4,5 menit, dikurangi waktu bola melayang jadi rata-rata hanya memegang 3,5 menit. Ke mana 87 menit itu? 87 menit kerjanya lari ke mana bola berada," papar dia. Atas dasar itu, Kalla berpesan kepada para wali kota untuk memperhatikan ketersediaan lahan bagi anak bermain. Ia meminta agar para wali kota tidak hanya mengedepankan kepentingan pengembang yang membangun pusat perbelanjaan. "Wali kota yang bisa sebabkan Indonesia juara sepak bola. Jangan orang mau membangun dikasih terus," kata dia. Wapres juga menyampaikan bahwa suatu kota yang baik identik dengan kepempinan kota tersebut. Di samping Lee Kuan Yew, Kalla menyebut mantan pemimpin lainnya yang dia anggap berhasil membangun kota, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, mantan Wali Kota Padang Syahrul Ujud, serta mantan Wali Kota Makassar Daeng HM Patompo. "Indeks kota cerdas itu dapat dicapai apabila ada kemauan, leadership, dan disiplin yang kuat. Masih kita tahu bagaimana Ali Sadikin disiplin pada dirinya, Le Kuan Yew disiplin pada dirinya, meludah pun kena hukum, tentu dia tidak meludah sembarangan," ujar dia. sumber http://olahraga.kompas.com/read/2015...ara.Sepak.Bola |
All times are GMT +7. The time now is 08:33 AM. |
Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by
DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) -
vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.