Lanjutkan Pembangunan RPTRA, DKI Kerja Sama dengan 19 Perusahaan
 

Jakarta - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali melakukan penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) dengan 19 perusahaan swasta terkait program Corporate Social Responcibility (CSR) dalam pembangunan Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Perusahaan ini akan melanjutkan sisa RPTRA yang sudah direncanakan, yakni sebanyak 57 RPTRA. Pada tahun ini, Pemprov DKI menargetkan pembangunan 63 RPTRA dan baru terealisasi enam unit.

"Paling lambat Januari 2016 pembangunan RPTRA sudah selesai," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Selasa (27/10).

Dengan pembangunan ini, kata dia, hampir seluruh wilayah DKI akan memiliki RPTRA. Adapun pada tahun depan, pembangunan RPTRA di 150 lokasi akan menggunakan pakai anggaran pemprov dengan standar harga yang dibuat perusahaan di CSR sekarang. "Paling satu unit Rp 500 juta,” ujar Basuki

Meski demikian Basuki menjelaskan, pemprov tetap terbuka bagi perusahaan yang akan menyumbang, sehingga alokasi dana RPTRA pemprov bisa dialihkan program lain. Jika masih lebih, kemungkinan jumlah RPTRA bisa bertambah hingga 200-300 unit.

“Malu juga kalau minta terus. Ini kita lihat harganya berapa, termasuk biaya rawatnya saya sudah tahu harganya. Karena pasti swasta juga tidak mau bangun yang terlalu mahal. Kalau ada yang mau sumbang 150 lokasi ya sisanya masukkan ke APBD perubahan bisa buat beli tanah,” ujarnya.

Sementara untuk pemeliharaan dan pengawasan, katanya, perusahaan diberikan waktu enam bulan. Setelah itu, diberikan kepada lurah masing-masing wilayah untuk merawat, termasuk soal keamanan. Adapun pemeliharaan taman dipelihara Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Di RPTRA, perusahaan bersangkutan bisa menjual produknya melalui PKK Mart yang hadir di setiap RPTRA. PKK Mart diharapkan bisa jadi distributor produk-produk perusahaan untuk dipasok ke toko-toko klontong yang ada di wilayah RPTRA berada.

Selain RPTRA yang memberikan ruang untuk berbagi, elemen yang bisa digunakan untuk hidup nyaman di Jakarta adalah Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang mempermudah urusan perizinan. Lurah harus berfungsi sebagai estate manager.

Adapun 19 perusahaan yang bekerja sama pembangunan RPTRA ini adalah PT Agung Sedayu, PT Metropolitan Kentjana, PT Agung Podomoro Land, PT Blibli.com, PT Alfa Goldland Realty, PT Mount Scopus Indonesia, PT Pendawa Properti Indonesia, PT Intiland Development, PT Nestle Indonesia, PT Indofood, PT Ciputra Development, PT Harapan Global Niaga (Keppel), PT Summarecon Agung, PT Elite Prima Hutama, PT Artisan Wahyu, PT Bintang Toedjoe, PT Indoland Inti Perkasa, Yayasan Dharma Suci, Yayasan Bakti Barito.













http://www.beritasatu.com/pelayanan-...erusahaan.html