Suntikan Modal Mandek, Perumnas Ragu Bisa Bangun 36 Ribu Rumah Murah
 

Metrotvnews.com, Jakarta: Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan pihaknya nampaknya sulit merealisasikan target pembangunan 36 ribu rumah yang dikerjakan tahun ini sebagai bagian untuk menyukseskan program sejuta rumah murah untuk rakyat yang diusung Pemerintah Jokowi-JK.

Pasalnya, kata Himawan, pembangunan rumah murah ini sangat bergantung pada kucuran dana segar berupa penyertaan modal negara (PMN) yang diberikan Pemerintah yang mandek. Sehingga target tersebut akan dialihkan tahun depan.

"Target pemerintah kan sejuta rumah. Tahun depan kan target pertumbuhan 20-25 persen dari tahun ini yang ditargetkan bangun 36 ribu rumah. Itu kan diprediksi saat PMN Rp2 triliun. Tapi sekarang kan Rp1 triliun itupun belum cair. Jadi kita belum tahu apakah progres pembangunannya bisa tercapai. Kayaknya sih belum mencapai, kita kejar tahun depan dengan dana yang ada," kata Himawan ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 5 Oktober 2015.

Himawan mengatakan tahun ini perusahaan hanya bisa mengejar hingga 30 ribu unit. Namun, itu pun tak ada jaminan karena hingga saat ini yang terealisasi baru 11-12 ribu unit rumah.

"30 ribu bisa. Tapi kan program PMN-nya enggak sesuai dengan konsep awal. Jadi kita konsultasikan dulu dengan Kementerian BUMN. Kita sih sekarang program sampai ke situ, perizinan juga harus lebih cepat," terang dia.

Pembangunan rumah-rumah tersebut memang bergantung dari PMN untuk memperkuat neraca keuangan (ekuitas) sehingga mampu menambah kapasitas. Menurutnya dengan kinerja keuangan lebih kuat, dirinya yakin bisa memaksimalkan program pembangunan rumah.

"Kalau bicara mengenai kebutuhan rumah, suplai kurang, jadi anggarannya dibutuhkan lebih besar tapi bukan saja dari PMN tapi juga bisa dari soft loan," pungkasnya.














http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...bu-rumah-murah