Ini Kendala Bangun Kereta Barang di Tanjung Priok
 

VIVA.co.id - Rencana dihidupkannya kembali jalur kereta api di Pelabuhan Tanjung Priok, untuk mengatasi masalah masa tunggu bongkar muat peti kemas (dwelling time), yang selama ini selalu memakan waktu lama terus diupayakan oleh pemerintah.

Tim Satuan Tugas (Satgas) Dwelling Time yang dibentuk oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman memastikan, proses penggunaan transportasi kereta barang di Pelabuhan Tanjung Priok saat ini telah memasuki proses pengadaan lahan dan pembayaran lahan.

"Pengadaan dan pembayaran lahan telah diselesaikan sejak bulan Agustus-September 2015," ujar Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Kemenko Bidang Kemaritiman, Agung Kuswandono, di Jakarta, Senin, 26 Oktober 2015.

Agung mengatakan, salah satu anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI), yakni PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) sebagai pelaksana jasa konstruksi telah melakukan aanwijzing (penjelasan pekerjaan) lapangan pada lokasi kedua lokasi perpanjangan rel kereta.

"Di situ mendapatkan kesimpulan bahwa lokasi penambahan jalur kereta api dari Stasiun Pasoso ke rencana Stasiun Dermaga 208 tidak memiliki masalah," katanya.

Namun, kata Agung, dalam hal ini masih terdapat kendala pada rencana lokasi Stasiun CY JICT.

"Di mana masih terdapat timbunan material milik Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang masih menggunakan lahan tersebut hingga Oktober 2015," ujar dia.

Meski begitu, menurut dia, panjang rel kereta baru yang akan dibangun menuju ke dalam terminal JICT adalah sepanjang 1,2 kilometer.

"Untuk menjamin adanya akses keluar masuk di terminal JICT menuju stasiun CY JICT, PT KAI dan Ditjen Bina Marga sudah sepakat melakukan pergeseran ramp off yang sudah dibangun," ujarnya.

Dengan begitu, kata Agung, apabila pelaksanaan kegiatan penambahan panjang rel kereta antara Stasiun Pasoso-Stasiun CY JICT berjalan dengan baik, maka ditargetkan pada bukan 2015 dan selambatnya Februari 2016 kereta barang khusus trayek Tanjung Priok-Cikarang Dry Port Bekasi sudah dapat dioperasikan.















http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...-tanjung-priok