Bermodal Rp100 Ribu, Daun pun "Disulap" Jadi Uang
Bila mendengar kata daun, biasanya yang ada di pikiran seseorang pastilah sesuatu yang kotor atau seharusnya dibuang. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Nanik Hery. Wanita satu ini bahkan berhasil meraup omzet hingga Rp70 juta per bulan. Siapa sangka, bisnis yang bermula dari kebiasaan almarhum sang suami yang hobi mengeringkan daun dan menyelipkannya di buku, menjadi awal mula pundi-pundi uang mengalir deras ke kantongnya. Dari situ muncul beberapa ide tentang membuat suatu usaha dari olahan daun. Modal yang ala kadarnya sebesar Rp100 ribu ternyata menjadi jalan awal usaha tersebut untuk menembus penjualan pasar internasional. "Waktu itu modalnya cuma Rp100 ribu, tapi melihat respons dari orang-orang yang begitu menyukai hasil karya kami, saya sangat bersyukur," ungkap Nanik kepada Okezone. Nanik mengaku akan terus menjaga usaha yang merupakan warisan dari Alm suaminya. Kala itu, dirinya mencoba kreasi daun dengan membuat tempat tisu. "Kami membeli kotak tisu dan lem, lalu kami melekatkan daun sebagai hiasannya, tidak disangka hasilnya di luar dugaan, hasil kreasi kami disukai banyak orang. Selain itu usaha ini juga membuka lapangan kerja," kenangnya. Usaha yang diberi nama "Ud Bengkel Keriya Daun 9996" ini sudah ada sejak 9 September 1996. Kini, usahanya telah merambah ke pasar internasional. Berbagai jenis barang tersedia seperti kotak tisu, buku, bingkai foto, dompet dan masih banyak lagi. Adapun untuk harga yang ditawarkan memiliki keragaman mulai Rp5 ribu hingga Rp5 juta. Nanik menceritakan, tidak susah untuk menemukan dedaunan yang akan digunakan sebagai kreasinya. Jenis daun yang digunakan Nanik adalah daun yang mudah ditemukan, seperti daun kupu-kupu yang pohonnya banyak terdapat di pinggir jalan raya. Dia pun bekerjasama dengan dinas kebersihan Surabaya untuk mendapatkan jenis daun tersebut sehingga setiap harinya Nanik dapat memasok bahan bakunya tersebut. Hingga saat ini Nanik telah berhasil memiliki toko sendiri yang lokasinya di Ngagel Mulyo XV Surabaya dengan karyawan sebanyak 14 orang yang ditempatkan dikelompok-kelompoknya. "Ada bagian khusus barang untuk ekspor dan ada yang barang untuk dipasarkan di dalam negeri," tutupnya. Sumber: Bermodal Rp100 Ribu, Daun pun "Disulap" Jadi Uang |
Indonesia memang sekarang syurga investasi ...
kayaknya semua investasi jalan yah ? ayoo .. yang mau invest sekarang saat nya .. mumpung masih pas momentum nya ... besok2 udah ketinggalan loohh ... :whistling: |
Quote:
Mungkin yg kurang emang modal gila (nekat) nya kali ya? |
Quote:
|
Quote:
semoga bisa nekat gak pake gila hehehe.. |
Quote:
mereka sukses di bisnis nya yang terakhir ... kita nggak tahu sebelumnya berapa bisnis dia yang bangkrut dan gagal sampai menemui bisnis terakhir yang sukses itu ........ dan dia kemudian dikenal sebagai bisnismen yg sukses ... jadi emang harus gagal dulu :whistling: |
^^^ :lol: ehehhe
:D wah menarik nih :) apalagi kalo daunnya itu daun emas ya ehehehe :p |
Quote:
|
invest logam mulia om ,
kalo om yang di regional bandung saya bisa melayani penjualan logam mulia mulai dari 2 gram sampe 1 kg (bersertifikat antam ) thang kyu |
emank bagus klo mo investasi tuh lebih cepat lebih bagus
karena klo investasi bersifat jangka panjang. |
orang kreatif memang selalu nemuin jalan ya
|
^^^ salah satu industri kreatif yang patut digalakkan di Indonesia.
|
asal kreatif
apa juga bisa |
Re: Bermodal Rp100 Ribu, Daun pun "Disulap" Jadi Uang
terkadang modal sedikit dan hal yang sederhana dapat berdampak besar yang sangat menguntungkan bagi kita dan orang lain
|
Re: Bermodal Rp100 Ribu, Daun pun "Disulap" Jadi Uang
kerja keras dan kreatifitas diperlukan untuk memulai bisnis sperti ini
|
All times are GMT +7. The time now is 12:18 AM. |
Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by
DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) -
vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.