sucyresky |
29th March 2015 09:07 AM |
Izin Impor Malah Keluar Saat Panen Raya
Quote:
SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat Inpres nomor 5/2015 memberikan izin impor beras. Namun, kebijakan tersebut menuai protes, karena dianggap menguntungkan tengkulak.
Pengamat Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Suntoro Wongso Admojo, mengatakan dalam salah satu diktum pada Inpres memang ada angin segar bagi petani bahwa pembelian gabah beras oleh perum Bulog berasal dari pembelian gabah beras milik petani. Namun pada diktum lainnya, justru memberbolehkan impor beras dari negara lain.
"Keluarnya inpres ini tidak memikirkan psikologis petani. Momentnya tidak pas. Kenapa Inpres baru keluar saat petani akan panen raya," kata dia saat ditemui Okezone di di UNS, Solo, Jawa Tengah.
Dia melanjutkan, Kepengurusan impor beras tersebut memang diberikan kepada Perum Bulog. Namun, tidak menutup kemungkinan munculnya importir-importir lain di luar Bulog yang ingin memanfaatkan situasi.
Di satu sisi pemerintah ingin mendorong swasembada pangan, dan mengangkat kesejahteraan dan pemberdayaan petani. "Toh semisal impor beras itu di tujukan pada satu wilayah tertentu, tetap saja akan tetap menggoyangkan dari pada pasar," pungkasnya.
|
SUMBER : Okezone.com
|