| sucyresky |
25th April 2015 08:48 AM |
Anak Band Ini Kantongi Rp80 Juta dari Bisnis Clothing
Quote:
JAKARTA - Awalnya Dochi Sadega lebih dikenal sebagai musisi dari band bergenre poppunk asal Jakarta Pee Wee Gaskins. Namun seiring namanya meroket, Dochi sekarang juga dikenal sebagai pebisnis distro dengan merek Sunday Sunday.
Kesuksesannya dalam membesut bandnya juga tertular ke bisnisnya tersebut. Bahkan saat ini rata-rata omzet yang diraihnya dari bisnis clothing bisa mencapai Rp70 hingga Rp80 juta, dengan profit bersih sekitar Rp30 hingga Rp40 juta per bulannya.
"Itu regularnya, kalau ada festival atau bazar itu profitnya bisa 5 sampai 6 kali lipat dari itu," ujarnya saat ditemui Okezone di FX belum lama ini.
Padahal, Dochi mengawali bisnisnya dengan modal minim yakni Rp5 juta. Uang tersebut dipakai untuk produksi beberapa lusin kaos.
Namun, kesuksesannya sebagai pemain band memudahkan promosi di kalangan anak muda. Dirinya mengaku menjual kaosnya cukup melalui internet. Dalam waktu yang cukup singkat, kaos produksi awalnya tersebut ludes terjual.
"Ide awalnya itu kalau gue manggungkan gue butuh outfit. Biasanya outfit yang gue pakai terkadang menginspirasi orang. Akhirnya mereka beli brand yang gue pakai. Nah gue mikir dari pada memperkaya orang lain, mending gue bikin brand sendiri," kisahnya.
Kemudian, pemilik-pemilik distro mulai berdatangan meminta untuk menjual produknya tersebut. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk serius mengembangkan bisnis dengan sistem reseller dan konsinyasi.
Seiring berjalannya waktu, outlet Sunday Sunday kini telah hadir di beberapa kota di Indonesia. Bahkan salah satu outletnya juga ada di Tokyo, Jepang.
"Kalau base-nya udah kita pindahin ke Bandung tahun lalu. Kalau pasar luar, kita juga pengen coba di Manila si ke depannya," imbuhnya.
Dochi mengungkapkan, kunci suksesnya dalam membesut bisnis clothing yakni dengan terus mengikuti apa yang diinginkan pasar. Hal itu lakoninya dengan terus menjaga hubungan baik dengan para pelanggannya.
"Gue bangun komunitas dulu, gue membentuk konsumen. Terus gue berhubungan dengan mereka, apa si yang mereka inginkan. Gue provide semua keinginan mereka, akhirnya itu berkembang brandnya jadi establish dari situ," ungkapnya.
|
SUMBER : Okezone.com |
