| alnpr |
20th June 2013 08:55 PM |
Ikuti Jengkol, Harga Cabai Mulai "Pedas"
Quote:
Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Pertanian Diah Maulida mengatakan beberapa harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, yakni seperti harga cabai.
"Data BPS menunjukkan harga Juni sekarang dibandingkan bulan lalu ada beberapa yang meningkat," ungkap Diah, usai Rakor Ketahanan Pangan, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Diah mengatakan, harga cabai rawit dan cabai merah mengalami kenaikan. Cabai merah mengalami kenaikan sebesar 23 persen, namun menurutnya itu diakibatkan cuaca.
"Ini dua jenis cabai yang meningkat cukup banyak tapi suplainya banyak," kata dia.
Sementara untuk kenaikan harga daging ayam dan telur ayam, Diah menilai masih kenaikan tersebut masih wajar. Namun, dia mengatakan sudah ada tambahan stok denga adanya penambahan produksi daging ayam sampai 17,5 persen dan telur 15 persen.
"Stok cukup tapi ada kenaikan harga sekira lima persen," tambahnya.
Sedangkan harga minyak goreng, beras, kedelai, dan tempe mengalami kenaikan di atas satu persen. Adapun untuk beras masih stabil di 0,5 persen, bawang merah mengalami penurunan sampai delapan persen dan bawang putih turun delapan persen.
Sementara untuk daging sapi meski harganya masih di atas Rp90 ribu, namun telah mengalami penurunan sekira 0,3 persen dan gula pasir juga turun 0,1 persen.
Diah mengatakan, perubahan harga barang pangan dan angkutan akan mempengaruhi inflasi sehingga pihaknya akan terus bekerjasama untuk mengendalikan keduanya.
Diah menambahkan, komoditi yang suplainya kurang memang sebagian besar diakibatkan oleh musim hujan. Oleh karena itu, dia memandang pemerintah memandang perlu melakukan impor untuk komoditi yang suplainya kurang.
"Memang yang kita anggap kurang akan kita tambah melalui impor contohnya hortikultura. Semester lalu ada keterlambatan importansinya, untuk semester 2 ini semua izinnya sudah keluar," tambahnya.
|
Sumber: http://bit.ly/1949QYJ
|
