| sucyresky |
24th January 2015 09:44 AM |
Harga Jual Indikasi Perusahaan Motor Lakukan Kartel
Quote:
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga industri kendaraan bermotor roda dua di Indonesia melakukan praktik kartel atau telah melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.
Anggota Komisioner KPPU Syarkawi Rauf mengatakan, dugaan tersebut muncul lantaran industri kendaraan bermotor roda dua di Indonesia menerapkan harga lebih tinggi se-ASEAN.
"jika dilihat dari data harga, industri motor di sini lebih tinggi dibandingkan negara lain di ASEAN, setelah melihat hal itu kita menduga bahwa itu harga kartel," kata Syarkawi saat dihubungi Okezone, Jakarta.
Syarkawi menyebutkan, industri motor Indonesia memang memiliki pertumbuhan yang cukup baik, hal itu juga diikuti dengan pertumbuhan masyarakat kelas menengah baru yang tentunya membutuhkan transportasi dalam kehidupan sehari-harinya.
"kelas menengah baru itu kan butuh transportasi, jadi butuh kendaraan bermotor tinggi," tambahnya.
Sebelumnya, KPPU telah merilis dugaan awal kartel industri kendaraan bermotor. Berikut adalah beberapa butir penting yang disampaikan oleh Ketua KPPU seusai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis, 22 Januari 2015 terkait hal tersebut.
"Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan Investigasi Dugaan Pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat terkait Kartel Industri Kendaraan Bermotor Roda Dua," Sebut rilis tersebut.
Butir-butir yang perlu diketahui bahwa:
1. Memasuki tahun 2015, KPPU tetap berpegang pada komitmennya untuk memberantas praktik kartel di Indonesia.
2. Saat ini, KPPU memulai investigasi dugaan kartel terkait dengan pemasaran kendaraan bermotor roda dua jenis underbone dan skutik. Investigasi tersebut merupakan inisiatif dari KPPU.
3. Tim investigator telah memulai investigasi terhadap produser-produser motor. Dugaan kartel ini diduga dilakukan oleh produsen-produsen kendaraan bermotor roda dua yang dipelopori oleh PT Yamaha Motor Indonesia.
4. Dalam waktu dekat, KPPU akan melakukan pemanggilan-pemanggilan terhadap produsen-produsen kendaraan untuk melakukan investigasi serta mengklarifikasi dugaan awal alat-alat bukti yang sejauh ini telah diperoleh.
|
SUMBER : Okezone.com |
