Ekspor & Impor September Naik Seiring Defisit Neraca Dagang
 

Nilai ekspor dan impor bulan September 2014 mengalami kenaikan. Ekspor dan impor masing-masing mengalami kenaikan 5,48 persen dan 5,09 persen bila dibandingkan Agustus 2014.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, bila secara year on year juga mengalami kenaikan. Di mana ekspor naik 3,87 persen, dan impor naik 0,23 persen.

"Ekspor September 2014 mencapai USD 15,28 miliar naik 5,48 persen dibandingkan Agustus," ujar Suryamin dalam konferensi pes di Jakarta, Senin (3/10/2014).

Dirinya menjabarkan, ekspor non-migas September 2014 mencapai USD12,65 miliar, naik 6,48 persen dibandingkan Agustus 2014. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas September 2014 terhadap Agustus 2014 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar USD92,5 juta.

"Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan kimia organik sebesar USD60,2 juta," ujarnya.

Sementara itu, impor September 2014 mencapai USD15,55 miliar dibandingkan Agustus 2014. Dimana impor nonmigas September 2014 mencapai USD11,89 miliar naik 0,85 persen dibandingkan Agustus, sedangkan Impor Migas September mencapai USD3,65 miliar atau naik 7,42 persen dibandingkan Agustus.

"Nilai impor nonmigas terbesar September 2014 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai USD2,29 miliar," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia September 2014 mengalami defisit USD0,27 miliar. Angka tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar USD0,31 miliar.



SUMBER