| sucyresky |
9th March 2015 10:48 AM |
Bangun Terminal LNG, PLN Bisa Hemat Rp27 M
Quote:
LHOKSEUMAWE - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, Terminal Penerimaan dan Regasifikasi Gas Alam Cair (Liquefied Natural Gas/LNG) yang digarap oleh PT Pertamina Gas (Pertagas) melalui anak usahanya PT Perta Arun Gas merupakan proyek yang luar biasa.
Sudirman menjelaskan, dengan diresmikan terminal tersebut membuat sejumlah institusi masuk dan menggunakan gas, seperti halnya PT PLN (Persero).
"PLN bisa hemat Rp27 miliar per hari dengan gunakan gas ini, kemarin pembangkitnya pakai Solar," ucap Sudirman di Lhokseumawe, Aceh, Senin (9/3/2015).
Sudirman menambahkan, nantinya PLN akan dapat menurunkan cost efisiensi sehingga 35 persen dari penggunaan gas ini. Selain PLN yang mendapatkan keuntungan, Pertamina sebagai induk usaha akan mendapatkan hal yang sama dari sisi pengembangan bisnisnya.
"Itu Pertamina dapat keuntungan bisnis yang mencapai USD100-USD200 juta per tahun," kata Sudirman.
Lanjut Sudirman menjelaskan, dengan adanya proyek ini, pemerintah daerah setempat pun akan membuka aliran gas kota yang akan dimanfaatkan warga sekitar untuk mengurangi ketergantungan Elpiji.
"Gas kota dibuka. Sepanjang jalan ini daerah Arun ke Sumatera Utara itu akan ada gas kota," jelasnya.
Nantinya, proyek ini juga akan diarahkan penggunaan untuk sektor industri. Seperti halnya PT Pupuk Iskandar Muda yang sudah menyampaikan minatnya menggunakan gas tersebut.
"Ini akan dapat benefitnya. Benefitnya semua pihak dapat," tukasnya.
Presiden Direktur Pertagas Hendrajaya menjelaskan, Terminal Penerimaan dan Regasifikasi Arun merupakan alih fungsi dari kilang gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) PT Arun NGL. Pengerjaan alih fungsi telah dirampungkan perusahaan sejak beberapa waktu lalu.
"Sekarang fasilitas ini sudah siap mengalirkan gas hasil regasifikasi LNG yang dikirim dari Kilang Tangguh, Papua," kata dia.
|
SUMBER : Okezone.com |
