| sucyresky |
17th December 2014 01:54 PM |
BEI Sebut Pelemahan Rupiah Masih di Batas Wajar
Quote:
JAKARTA - Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih cukup normal. Pasalnya, defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) Indonesia yang masih cukup besar.
"Dengan tertekannya nilai tukar rupiah, maka yang harus dilakukan pemerintah adalah berusaha menaikkan ekspor dan menurunkan impor," ungkap Direktur Utama (Dirut) Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito ketika ditemui usai IPO PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) di gedung BEI, Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Ito menjelaskan, pekerjaan rumah (PR) bagi perusahaan baik emiten dan nonemiten harus dapat menyelaraskan pendapatan dengan utang. Sehingga, menurut dia jangan berutang dolar jika pendapatannya dalam nilai tukar rupiah.
Ito mengatakan, tentunya Bank Indonesia (BI) lebih tahu seberapa besar melakukan intervensi ke pasar. Sehingga, BI dinilai juga tidak perlu melakukan intervensi besar-besaran yang keluar dari teknis pendekatan pasar.
Ito menuturkan, BI harus membiarkan pasar bertindak secara rasional, kecuali terjadi pelemahan rupiah yang terlalu dalam, maka BI harus menjalankan intervensi tersebut.
"Kemarin rupiah melemah 1-2 persen, jika dibanding mata uang Jepang, Korea Selatan, Australia dan lainnya. Tapi Indonesia jauh lebih baik. Hal itu yang perlu diperhatikan," pungkasnya.
|
SUMBER : Okezone.com |
