| sucyresky |
4th November 2014 11:56 AM |
Laba BSD Naik 49% Jadi Rp3,2 Triliun
Quote:
JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan pertumbuhan laba bersih 49 persen pada kuartal III-2014 menjadi Rp3,2 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp2,1 triliun.
Pada sembilan bulan pertama, BSDE membukukan Pendapatan sebesar Rp3,9 triliun, yang mana sebesar 82 persen atau Rp3,2 triliun masih disumbangkan oleh penjualan tanah, rumah tinggal, ruko dan bangunan industri.
“Kuatnya permintaan konsumen atas produk properti berkualitas membuat Pendapatan organik pada kuartal III-2014 tumbuh 34 perrsen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp2,9 triliun,” jelas Direktur dan Corporate Secretary BSDE Hermawan Wijaya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Hingga akhir September 2014, total aset BSDE tercatat Rp27,3 triliun atau tumbuh 21 persen dibandingkan periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 sebesar Rp22,57 triliun. Total Aset tersebut diantaranya terdiri dari Kas dan setara kas sebesar Rp3,4 triliun, persediaan Rp4,8 triliun.
Pertumbuhan terbesar untuk aset dikontribusikan oleh investasi dalam bentuk saham yang tumbuh menjadi Rp4,8 triliun yang sebagian besar berupa penyertaan saham sebanyak 34,22 persen di PLIN.
“Perolehan Laba Bersih dari investasi saham PLIN sebesar Rp1,5 triliun mendorong pencapaian Laba Bersih BSDE ke level Rp3,2 triliun. Strategi investasi tersebut memperkuat rerata pertumbuhan Laba Bersih mencapai 76 persen secara CAGR (Compound Annual Growth Rate) dalam lima tahun terakhir,” papar Hermawan.
Pada sembilan bulan pertama 2014, BSDE berhasil mempertahankan rasio marjin Laba Kotor di kisaran 76 persen dan marjin laba bersih di kisaran 82 persen. Sedangkan rasio utang seperti current asset berada di kisaran 2,12 kali dan rasio DER di kisaran 0,24.
“Dengan rendahnya rasio utang dan besarnya kas Perseroan senilai Rp3,4 triliun memberikan keluasaan bagi BSDE untuk melakukan pengembangan dan aksi korporasi dimasa mendatang. Baik itu dengan mengandalkan kas internal ataupun opsi pendanaan lainnya,” tutup Hermawan.
|
SUMBER : Okezone.com |
