Mengenal Mitos dan Fakta Rematik
 

Rematik atau yang dalam ilmu medis disebut dengan Arthritis adalah penyakit yang menyerang persendian, otot dan tulang belakang. Penyakit rematik sudah dikenal lama oleh masyarakat karena banyak sekali masyarakat yang terserang penyakit ini. Data menunjukkan, sekitar 355 juta jiwa penududuk dunia menderita rematik. Artinya satu dari enam orang di dunia menderita rematik. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga 2025 dengan indikasi 25% mengalami kelumpuhan. Nahs sebelum kelumpuhan tersebut dialami oleh penderita rematik, maka sbeiaknya penderita rematik segera mengatasi rematik tersebut sejak dini. Salah satu satau cara yang bisa penderita rematik lakukan adalah mengkonsumsi Obat Rematik.

Mengenal Mitos Dan Fakta Seputar Rematik

Rematik rematik sudah sejak lama ada, bahkan telah diketahui sejak ribuan tahun yang lalu. Namun, sayangnya banyak hal yang selalu dikaitkan oleh masyarakat tentang penyakit rematik ini yang belum tentu benar alias mitos. Walaupun mitos, namun masyarakat tetap saja mempercayai. Padahal mitos-mitos tersebut bisa menyesatkan apabila dikaji dari sisi medis dan bukan tidak mungkin akan merugikan penderitanya. Maka dari itu, perlu halnya kita mengetahui mitos-mitos apa yang banyak dipercaya oleh masyarakat beserta faktanya.

1. Rematik terjadi karena sering mandi malam
Belum ada bukti yang menguatkan bahwa mendi malam menyebabkan remarik. Fakatanya, mandi malam atau mandi air dingin tidak memicu rematik. Namun, pada pengidap rematik, mandi air dingin bisa membuat otot kaku dan sendi tertekan sehingga menimbulkan rasa sakit.

2. Rematik hanya menyerang lansia
Ada anggapan bahwa penyakit rematik hanya akan menyerang orang yang lanjut usia. Faktanya, rematik dapat menyerang siapapun baik itu usia muda bahkan anak-anak. Rematik yang menyerang lansia itu terjadi karena semakin menipiasnya lapisan pelindung sendi.

3. Rematik terjadi karena cuaca dingin
Cuaca dingin memang amat poper dikalangan masyarakat sebagai penyebab rematik. Faktanya, mitos tersebut tidaklah terbukti karena secara patologis tidak ada kaitannya antara mitos tersebut dengan timbulnya penyakit rematik.

4. Rematik terjadi Makan kacang
Penderita rematik biasanya tidak diperbolehkan mengkonsumsi kacang-kacangan karena dipercaya mampu mengakibatkan kambuhnya rematik. Faktanya, tidak semua penyakit rematik berhubungan dengan kacang-kacangan, hanya saja penderita rematik perlu membatasi konsumsi kacang-kacangan.

5. Rematik terjadi karena asam urat
Hanya sekitar 10% saja pengidap rematik yang asam uratnya tinggi. Itu artinya asam urat dalam darah yang tinggi belum tentu akan menyebabkan rematik. Penyakit rematik akan terjadi bila asam urat terkumpul dalam sendi.

6. Rematik terjadi karena keturunan
Penyakit rematik tidak selalu diturunkan secara langsung dari orang tua ke anak. Namun begitu ada kecenderungan faktor keluarga menjadi faktor risiko terjadinya rematik seperti pada Reumatoid Artitis.

7. Rematik hanya menyerang wanita
Banyak yang beranggapan bahwa penyakit rematik hanya dialami oleh wanita. Faktanya pria lebih sering mengalami penyakit atritis goot dan wanita lebih banyak mengalami penyakit osteoartritis dan juga artitis reumatiod.

Itulah beberapa mitos-mitos rematik beserta faktnya. Setelah anda mengetahui faktanya, apakah anda masih percaya dengan mitos-mitos tersebut ? sebaiknya anda jangan terlalu mempercaya mitos tersebut karena yang namanya mitos itu belum tentu kenyatanya.

Sumber dari http://www.rematik.xyz/mengenal-mito...putar-rematik/