| sucyresky |
2nd June 2015 07:22 AM |
Investasi yang Tepat untuk Tabungan Pendidikan
Quote:
JAKARTA - Investasi menjadi bekal untuk masa depan yang cukup menjanjikan. Untuk memulai investasi perlu memperhatikan kesiapan, khususnya menabung untuk pendidikan di masa depan.
Perencana keuangan Ahmad Gozali mengatakan, idealnya investasi pendidikan bukan berapa persen dari penghasilan, tapi betul-betul dihitung berapa kebutuhan di masa depan. Lalu, dihitungkan dengan rumus tertentu untuk mendapatkan berapa yang harus diinvestasikan setiap bulannya.
"Misalnya, ingin menyekolahkan anak untuk kuliah 12 tahun lagi. Jika sekarang biayanya Rp100 juta, maka 12 tahun lagi diperkirakan sekira Rp400 juta," ujat Gozali, saat berbincang dengan Okezone, belum lama ini.
Menurut hitungan Gozali, jika ingin memiliki dana sebesar Rp400 juta dalam waktu 12 tahun, maka harus menginvestasikan Rp1 juta per bulan dengan hasil investasi 15 persen per tahun. Atau Rp670 ribu per bulan jika investasinya bisa memberikan hasil 20 persen per tahun.
"Jika terlalu berat, maka harus ada yang direvisi. Bisa dengan menurunkan standar sekolahnya, pilih sekolah yang biayanya lebih murah atau meningkatkan hasil investasinya dengan memilih invetasi yang lebih berisiko," ucapnya.
Lanjut Gozali, produk investasinya dipilih jika sudah ada hitung-hitungan di atas. Jika targetnya 15 persen hingga 20 persen per tahun, bisa menggunakan reksa dana.
"Sedangkan tabungan pendidikan tidak mungkin mencapai hasil sebesar itu. Kalau sanggup investasi Rp2 juta per bulan, maka bisa gunakan tabungan pendidikan dengan asumsi hasil investasi seperti deposito berkisar 5 persen hingga 6 persen per tahun. Pilihan produk investasi disesuaikan dengan strategi investasinya," ungkapnya.
|
SUMBER : Okezone.com |
