| sucyresky |
21st October 2015 10:13 AM |
Rupiah Sulit Menguat Jika Pajak Terus Bobol
Quote:
JAKARTA - Pelambatan ekonomi global membuat ekspor barang komoditas Indonesia terganggu. Akibatnya, ekspor Indonesia pun mengalami penurunan, yang menyebabkan defisit neraca perdagangan.
Head Analis MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan bahwa defisit neraca dagang ini telah menyebabkan tekanan pada Rupiah. Akibatnya, stok dolar Amerika Serikat (AS) pun tersendat. Padahal, stok dolar AS digunakan untuk menjaga stabilitas Rupiah.
Dia menambahkan, saat ini pemasukan pemerintah juga tertahan, lantaran target pajak yang dipatok tidak pernah tercapai. Padahal, tercapainya target pajak ini akan memberikan confidence pada pasar, karena Indonesia tak perlu menutup lewat utang.
“Jadi akan muncul confidence. Tapi sekarang, penguatan Rupiah yang pakai utang luar negeri, siapa yang bayar bumn atau APBN?” tutur dia kepada Okezone di Jakarta.
Menurut dia, saat ini ekonomi Indonesia masih bergerak flat, oleh karena itu, pengutan Rupiah tidak mencerminkan fundamental Indonesia. “Penguatan rupiah artificial,” tambah dia.
Dia melanjutkan, ekonomi Indonesia bisa membaik jika pendapatan mencapai target.Menurut dia, Pajak yang tidak mungkin tercapai membuat tekanan pada Rupiah.”Sebelum mereka diperbaiki, tak akan tercapai. Jumlah pegawai pajak tak memadai, ketersebaran kurang, IT mereka tidak akan mendukung,” tutur dia.
|
SUMBER : Okezone.com |
