| sucyresky |
27th July 2015 07:32 AM |
Ramalan Seputar Rupiah dan BI Rate Setelah Lebaran
Quote:
JAKARTA - Faktor fundamental ekonomi menjadi acuan pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Dua faktor di antaranya adalah, Rupiah dan BI Rate.
Director of Investment Manulife Asset Management Alvin Pattisahusiwa memproyeksikan, dalam jangka pendek tekanan terhadap pelemahan nilai tukar masih ada meskipun terbatas.
"Secara musiman, kebutuhan dolar Amerika pada Juni-Juli relatif lebih tinggi karena ada kebutuhan untuk repatriasi dividen, belanja modal atau capital expenditure, dan peningkatan permintaan untuk keperluan liburan," papar Alvin, dalam risetnya, di Jakarta, Senin (27/7/2015).
Ditambah lagi, lanjut dia, dengan adanya potensi kenaikan Fed Rate yang makin meningkatkan permintaan dolar Amerika Serikat.
"Untuk suku bunga, kami perkirakan sampai akhir kuartal ketiga BI masih akan tetap mempertahankan suku bunga di 7,5 persen," ujarnya.
Dalam berbagai kesempatan, lanjut dia, BI terus menyatakan beberapa hal yang menjadi faktor pertimbangan dalam penentuan kebijakan suku bunga, yaitu pelemahan rupiah, defisit neraca berjalan, dan tekanan inflasi.
Selama nilai tukar Rupiah masih menghadapi tekanan tampaknya sulit bagi BI untuk menurunkan suku bunga. Kendati demikian, Alvin menyatakan, potensi penurunan suku bunga masih bisa terjadi menjelang akhir 2015. Di mana tingkat inflasi yang disebabkan oleh kenaikan BBM tahun lalu akan berangsur terhapus dan arah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika sudah semakin jelas.
|
SUMBER : Okezone.com |
