| sucyresky |
19th May 2015 07:48 AM |
Investasi China Bakal Kian Bertambah di Indonesia
Quote:
MEDAN - Dari semua program yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menjual potensi investasi di Indonesia, ada empat negara yang menunjukan minat investasi yang paling serius. Keempat negara tersebut adalah Korea Selatan, Jepang, Singapura dan China.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, investor yang berasal dari keempat negara tersebut sudah memberikan isyarat serius untuk berinvestasi di Indonesia. Oleh karena itu isyarat ini harus di sambut dengan dukungan kemudahan investasi bukan hanya dari BKPM tapi juga, Pemerintah Pusat, Pemerintah Derah dan Instansi terkait.
Menurutnya, nilai investasi dari China akan meningkat tajam di tahun ini. Meskipun saat ini China masih menempati urutan ke-10 negara investor terbesar di Indonesia.
"Tiongkok (China) masuk 10 besar, tapi cenderung naik di kuartal II dan selanjutnya," tutur Franky di Hotel JW Marriot, Medan, Sumatera Utara, Senin (18/5/2015).
Menurut catatan BKPM, realisasi investasi di kuartal I-2015 peringkat pertama yakni Singapura sebesar USD1,23 miliar dengan 610 proyek, kedua Jepang USD1,2 miliar dengan 343 proyek, ketiga Korsel USD634 juta dengan 372 proyek, keempat Inggris USD357,3 juta dengan 55 proyek dan Kelima Amerika Serikat USD292,1 juta dengan 42 proyek.
Sementara China saat ini diperingkat kesepuluh dengan realisasi investasi sebesar USD75,1 juta. Namun proyeknya berjumlah 200 proyek. Artinya proyek tersebut masih baru dimulai dan berpotensi menambah nilai investasi kedepannya. Berbeda dengan negara lain dengan jumlah proyek yang relatif sedikit dan sudah berjalan.
Terlebih lagi, tim marketing officer BKPM di China beberapa hari yang lalu juga menggelar menggelar acara Business Forum untuk investor China, di Beijing. Forum yang dihadiri 120 perusahaan China berhasil menarik lima perusahaan yang akan berinvestasi di Indonesia senilai USD16,7 miliar.
Dengan rincian USD700 juta telah mengajukan Izin Prinsip dan USD16 milliar dalam tahap penjajakan minat di sektor energi, pertambangan, infrastruktur, industri pengolahan dan industri automotif.
"Tapi selain China, Korsel dan Jepang juga akan merealisasikannya tidak kalah," pungkasnya.
|
SUMBER : Okezone.com |
