ayuanggraeni |
14th May 2015 03:38 PM |
Risiko Penyakit Diabetes Pada Ibu hamil dan Janin
Risiko Pada Ibu Hamil
- Pre-eklampsia, yaitu sindrom yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, kenaikan kadar protein di dalam urin (proteinuria), dan pembengkakan pada tungkai (edema).
- Persalinan prematur
- Cairan ketuban berlebihan (hidramnion).
- Infeksi saluran kemih.
- Infeksi organ kewanitaan berupa keputihan karena jamur yang berulang.
Risiko Pada Janin
Apapun yang menjadi risiko pada calon ibu, janin pasti turut merasakan akibatnya. Berikut ini risiko pada janin:
- Pertumbuhan yang terhambat
- Lahir besar atau giant baby (makrosomia) sehingga harus dilahirkan secara caesar. Ini akibat janin menerima pasokan gula berlebih dari ibu, diubah menjadi protein dan lemak, sehingga membuatnya besar.
- Cacat bawaan, peluangnya 3 kali lebih besar dari kehamilan normal.
- Meningkatnya kadar bilirubin.
- Sindroma gangguan napas. Kelebihan insulin menghambat kerja hormon kortisol yang berfungsi mematangkan paru-paru janin. Akibatnya, paru-paru janin belum matang di usia 38 minggu. Risikonya, terjadinya sindroma gawat napas. Cegah dengan melakukan pemeriksaan air ketuban untuk memantau kematangan paru-paru janin.
- Kekurangan glukosa dan kalsium.
- Kelainan jantung.
- Kelainan neurologik dan psikologik pada bayi di kemudian hari.
- Kematian mendadak di kandungan (sudden death), akibat darahnya kekurangan oksigen dan kelebihan asam laktat. Ini risiko jika kadar gula darah ibu tidak terkontrol.
Untuk itu, diperlukan juga konsultasi dengan dokter jika ibu mengalami diabetes pada masa kehamilan. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko-risiko yang memungkinkan terjadi seperti diatas pada ibu dan janin.
Kunjungi situs selengkapnya mengenai, Risiko Penyakit Diabetes Pada Ibu hamil dan Janin
|