| sucyresky |
19th February 2015 08:49 AM |
Ekspor Karet Sumut Melorot Tajam
Quote:
MEDAN – Kinerja ekspor karet alam Sumatera Utara, mengalami penurunan cukup signifikan sepanjang Januari 2015 lalu. Tercatat kinerja ekspor salah satu komoditi andalan Sumatera Utara itu, hanya mencapai 34.730 ton atau turun 21,1 persen dibandingkan kinerja ekspor Januari 2014 yang telah mencapai 44.020 ton.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara, Edy Irwansyah mengatakan, penurunan volume ekspor karet yang mencapai 9300 ton itu, didorong oleh langkah pengusaha yang menahan ekspor karet sebesar 10 persen sejak 2014 lalu.
“Iya memang ada dampak dari penahanan ekspor itu. Kita terpaksa melakukan penahanan ekspor, untuk mendongkrak harga yang sudah jatuh terlalu dalam,”tulis Edy kepada Okezone, Rabu (18/2/2015).
Namun Edy mengaku, semakin dalamnya penurunan ekspor karet Sumut, juga didorong faktor eksternal yakni masih lemahnya permintaan pasar. “Itu yang memperburuk, ternyata setelah kita menahan ekspor pun permintaan tak kunjung naik. Begitu juga dengan harga,”pungkasnya.
Untuk harga karet sendiri di pasar spot Singapura, diakui Edy, hanya sekitar 140,7 sen dolar per kilogram untuk jenis TSR 20, dan 182 sen dolar untuk jenis RSS3. Sedangkan untuk harga di pasar lokal, antara Rp.8.342-Rp.16.096
“Harga terendah di tingkat petani, mencapai Rp.8.342 per kilogram. Sementara tertinggi Rp.16.096, yakni dalam bentuk bahan olahan karet di tinggak pabrik,” tutupnya.
|
SUMBER : Okezone.com |
