Densus 88 Terus Buru Kelompok Teroris Poso
 

Setelah terjadi serangkaian penembakan dan pemboman di Poso,yang telah menewaskan beberapa orang termasuk dua anggota kepolisian Andi Tapa dan Sudirman .Dan pada Sabtu pagi,3 November 2012 dalam serangkaian penggrebekan terhadap dua orang yang diduga teroris itu.Dalam pengejaran itu terjadi suatu perlawanan yang tidak terhindarkan ,maka baku tembakpun terjadi antara kelompok teroris Poso dengan aparat keamanan yang terdiri Densus 88,Brimob dan TNI dan tentunya juga kepolisian .

Oleh karena terjadinya baku tembak tersebut, maka warga setempat di anjurkan supaya tetap berada di kediamannya masing-masing dan tidak berkeliaran di luaran.Dalam konstalasi yang mencekam itu terjadi sejak pagi tadi sampai sekarang seiring terus dilakukan pengejaran terhadap kelompok teroris Poso oleh aparat keamanan setempat.

Dalam baku tembak di Desa Kayamaya tersebut ,kelompok yang diduga teroris itu melemparkan bom kearah aparat gabungan Densus 88,Brimob tersebut.Dalam baku tembak itu salah seorang dari kelompok terori Poso bernama Khalik tewas,sementara seorang dianatara bernama Tomo alias Yasin berhasil di tangkap hidup-hidup .Keduanya sekarang sudah dibawa ke Palu,ujar Kepala Biro Humas Polri,Brigjen Pol .Boy Rafli Amar Sabtu 3 November 2012. Sementara yang lainnya berhasil meloloskan diri dan masih di lanjutkan pengejaran terus diburu oleh aparat gabungan dibawah kordinasi Polda Sulawesi Tengah.Selain itu kepolisian juga berhasil menyita beberapa benda yang diduga bom dan sudah diamankan oleh pihak Gegana Polda Sulawesi tengah,ujar Boy Rafli Amar pula.

Dalamk pengejaran terhadap kelompok teroris di Tamanbeka sampai GHunug Potong dan Gunung Biru itu yang disinyalir sebagai tempat latihan mereka,pihak kepolisian juga menemukan berbagai benda yang sudah dipersiapkan untuk suatu keperluan bagi kelompok Poso tersebut.Menurut Kapolda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Dewa Parsana, bahwa aparat gabungan dari densus 88,Brimob, TNI berhasil menyita puluhan detonator,amunisi,serta puluhan bom yang siap pakai yang diduga milik para pelaku kelompok teroris Poso yang melancarkan kekerasan sejak Agustus 2012 lalu.

Selanjutnya Brigadir Jenderal Dewa Parsana mengtakan,bahwa semua perlengkapan kelompok teror Poso itu di temukan dalam serangkaian penggrebekan di berbagai tempat dalam suatu operasi pengamanan dan penegakan hukum di Poso ,ujarnya di markas Polres Poso,Jum’at 2 November 2012 .Barang-barang bukti yang berhasil disita itu terdiri dari 26 detonator,23 amunisi,15 bom aktif,sebuah bom ranjau seberat 10 kg dan empat unit CPU,sepucuk senjata api,puluhan telepon seluler,senjata tajam,busur Ambon dan bubuk putuh pembuat bom.

Berbagai barang bukti tersebut menurut Kapolda Sulawesi Tengah,Brijen Dewa Parsana digunakan dan persiapkan untuk melancarkan teror di Poso dan sekitarnya.Selain itu aparat keamanan berhasil membekuk beberapa orang yang diduga terkait dengan aksi-aksi kekerasan di Poso selama ini,yang semua mereka kini sudah diamankan di Mabes Polri Jakarta.Mereka yang berinisial S,HS,Abd,Adr,Ce dan M diduga terkait dengan beberapa aksi-aksi penembakan mulai dari Desa Sepe dan Desa Masani. Selain itu mereka diduga juga terlibat dalam peledakan bom di Kelurahan Kawua dan kantor Polantas,serta juga penganaianyaan hingga tewas terhadap dua anggota kelposian sebelumnya.Dan dengan berhasilnya operasi kemanan dan penegakan hukum di Poso itu ,mudahan saja keamanan akan segera pulih kembali dan kehidupan normal masyarakat Poso khususnya,dan Sulawesi Tengah umumnya akan kembali kondusif.

sumber