| sucyresky |
24th January 2015 09:37 AM |
Pelemahan Harga Minyak Pengaruhi Industri Baja
Quote:
JAKARTA - Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) menilai bahwa pelemahan harga minyak serta harga komoditas mempengaruhi harga baja nasional. Sehingga, Pemerintah harus merespons jatuhnya ekonomi global tersebut.
"Kita tahu harga minyak sekarang ini masih sekitar USD40-USD50, kita sebagai Asosiasi meminta Pemerintah untuk merespons sentimen global tersebut," tuturnya di Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Lebih lanjut Irvan menjelaskan, melemahnya industri baja juga disebabkan oleh beberapa faktor dalam negeri. Sehingga, industri baja menjadi mengalami tantangan berat pada tahun ini.
"Sudah ada isu mengenai masih tinggi harga gas alam padahal dimana-mana harga gas alam sudah turun. Di Malaysia gas alam dijual kepada industri hanya sekitar USD 4 di sini industri harus bisa bayar antara USD7-USD9,3 selain itu pelemahan Rupiah, upah buruh, kenaikan tarif dasar listrik serta harga energi tidak menyesuaikan," ujarnya.
Menurut Irvan, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah menurun membuat harga komoditi masih naik. "Karena harga baja masuk dalam kelompok komoditi juga turun, harga logam juga turun, tembaga juga turun," imbuhnya.
"Karena Rusia banting semua harga komoditinya, minyak, biji besi, baja yang dijual ke pasar global. Tidak usah ada kondisi rupiah pun, China dengan kondisi ekonominya sudah sebabkan over suplay di industri baja," tandasnya.
|
SUMBER : Okezone.com |
