forumku - Bahasa Isyarat di Indonesia Belum Berstandar Internasional

Quote:

http://i59.tinypic.com/2en2qtt.jpg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahasa isyarat yang digunakan di Indonesia belum berstandar internasional sehingga diterapkan dalam dua bentuk, yaitu Bahasa Isyarat Indonesia dan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia, kata pengamat disabilitas Siswadi di Jakarta, Ahad (16/11).

"Bahasa isyarat di Indonesia lahir dari pendekatan budaya lokal, dan pengaruh kejadian harian di lingkungan," tambah Siswadi yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI). Gerakan Kesejahteraan Tuna Runggu merupakan organisasi yang menperjuangkan Bahasa Isyarat Indonesia menjadi bahasa nasional dengan landasan bahasa ibu yang sudah dipraktikkan secara alamiah sejak kecil dalam keluarga rungu wicara. Sedangkan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia yang dikeluarkan Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dengan menggunakan tata bahasa yang biasa digunakan di sekolah luar biasa (SLB).

"Kami berharap perbedaan pandangan ini segera teratasi untuk kepentingan penyandang tuna rungu," katanya. Dia mengemukakan jumlah penyandang tuna rungu berdasarkan data Kementerian Sosial sebanyak 1,5 juta orang. Mereka membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah dan perusahaan media telivisi.

Bentuk perhatian yang dibutuhkan antara lain penggunaan bahasa isyarat dalam setiap penyajian berita di televisi, karena mereka tidak dapat mendengar. Dua jenis bahasa isyarat yang berlaku di negeri ini membuat Televisi Republik Indonesia mengambil jalan tengah.

"Kalau hari ini bahasa isyarat yang ditampilkan pada berita di TVRI menggunakan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia, maka besok harinya menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia," ujarnya. Saat ini, lanjutnya, media televisi yang menyiarkan berita dengan bahasa isyarat hanya TVRI.

Rencana amandemen UU Nomor 4/1997 akan mendorong media televisi swasta untuk menampilkan bahasa isyarat dalam setiap berita yang disajikan. "Itu harapan kami," ujarnya.

sumber: http://nasional.republika.co.id/beri...-internasional

Pe-Er buat Kemendiknas!