forumku

forumku (https://www.forumku.com/)
-   Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military (https://www.forumku.com/forum-militer-dan-pertahanan-defence-and-military/)
-   -   Berita Militer dan Pertahanan Indonesia (https://www.forumku.com/forum-militer-dan-pertahanan-defence-and-military/2-berita-militer-dan-pertahanan-indonesia.html)

admin 7th July 2012 11:25 PM

Berita Militer dan Pertahanan Indonesia
 
1,338 TNI personnel in Lebanon receive UN Medal

Sumber : http://www.thejakartapost.com/news/2...-un-medal.html


Quote:



The Jakarta Post, Jakarta | World | Fri, July 06 2012, 8:43 PM
A- A A+
As many as 1,338 Indonesian Military (TNI) personnel serving in the United Nation’s peacekeeping mission in Lebanon receive the honorary UN Medal for continuous unblemished service for at least six months, Kompas.com reported Friday.
The personnel are members of various Garuda Contingents (Konga) serving under the United Nation’s Interim Force mission (UNIFIL) in Lebanon.
UNIFIL Force Commander, Maj. Gen. Paolo Serra, congratulated the soldiers on the medal, saying: “This is the result of the professionalism shown by the Garuda Contingent during the peacekeeping mission in Lebanon.”
The contingents include the Force Headquarters Support Unit (FHQSU) Task Force, Konga XXIII-F/UNIFIL Mechanized Infantry Battalion (Indobatt), Sector East Military Police Unit (SEMPU) Task Force, Force Protection Company (FPC) Task Force, Civil Military Cooperation (CIMIC) Task Force, Military Community Outreach Unit (MCOU), UNIFIL East Sector Staff personnel and UNIFIL headquarters staffs.
Serra was accompanied by Indonesian Ambassador for Lebanon Dimas Samudro Rum in symbolically attaching a medal to each contingent commander.
Also attending the ceremony were UNIFIL military officers, personnel from the Lebanon Armed Forces (LAF), Lebanese government officials, clerics, Indonesian citizens in Lebanon and local citizens.
TNI personnel during the ceremony various skills including Yong Modo military martial arts, debus (traditional Banten martial art) and dances from various provinces in Indonesia. (fzm/nvn)



admin 14th July 2012 12:24 PM

Kapal Perang AS Berlatih Dengan Dua KRI
 
Kapal Perang AS Berlatih Dengan Dua KRI

sumber : http://bali.antaranews.com/berita/24...dengan-dua-kri


Quote:


Thursday, July 12 2012 16:32 WIB

Denpasar (Antara Bali) - Kapal perang milik Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Benfold, akan melakukan latihan bersama dengan dua KRI milik TNI-AL di perairan Bali.

Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, Kolonel Laut (P) I Wayan Suarjaya, mengatakan hal itu saat menerima kedatangan awak dari kapal USS Benfold yang mendarat di Pelabuhan Benoa, Kamis.

"Materi latihan bersama tersebut mencakup manuver taktis, sistem komunikasi serta prosedur penyelamatan lainnya," ujarnya.

Dia menjelaskan, dua kapal milik TNI-AL yang dilibatkan dalam latihan tersebut adalah KRI Hasan Basri dan KRI Uling berserta personelnya. Suarjaya berharap latihan itu dapat menambah pengalaman bagi para personel TNI-AL serta meningkatkan kemampuan sehingga semakin berkualitas.

Sementara itu Kapten Kapal USS Benfold Adrian Jansen mengatakan, keberadaan pihaknya di sini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke kawasan Asia Tenggara.

"Selama di Indonesia kami hanya menjadwalkan berkunjung ke Bali saja. Kami rencananya akan berada di sini selama empat hari," katanya.(IGT)



admin 14th July 2012 12:49 PM

TNI AL menunggu pembuatan lima unit pesawat CN235 MPA dari PT Dirgantara Indonesia
 
TNI AL menunggu pembuatan lima unit pesawat CN235 MPA dari PT Dirgantara Indonesia

sumber : http://regional.kompas.com/read/2012...tara.Indonesia

Quote:

Penulis : Didit Putra Erlangga Rahardjo | Jumat, 13 Juli 2012 | 22:29 WIB


BANDUNG, KOMPAS.com - Pihak militer Filipina dan Pakistan secara terpisah mengunjungi perusahaan dirgantara nasional, PT Dirgantara Indonesia, Kamis (12/7/2012). Mereka mengungkapkan minatnya untuk membeli pesawat terbang untuk memperkuat armada yang sudah ada.
Informasi tersebut dirilis oleh Humas PT DI pada Jumat (13/7/2012). Awalnya, militer Pakistan datang pada pukul 10.30 kemudian rombongan dari Filipina ditemani pejabat Kementerian Pertahanan Indonesia tiba pada pukul 15.30.
Militer Pakistan diwakili oleh Chief of Naval Staff Pakistan Army, Admiral Asif Sandila, yang datang bersama rombongan. Ditemui oleh Direktur Utama PT DI, Budi Santoso,
Menurut Budi, kunjungan tersebut diharapkan berakhir dengan komitmen Pakistan untuk kembali memesan pesawat CN235 buatan PT DI. Pakistan hingga kini sudah mengoperasikan empat unit pesawat CN235, tiga unit untuk transportasi militer dan satu unit untuk tamu VIP.
Rombongan berikutnya adalah petinggi militer dari Filipina, dipimpin oleh Pio Lorenzo F Batino dari Under Secretary for Legal and Legislative Affairs and Department of National Defence. Dalam kunjungannya, Pio menyatakan keinginan pemerintahan Filipina untuk memesan dua unit pesawat CN235 MPA (Maritime Patrol Aircraft).
Berdasarkan catatan PT DI, negara yang sudah mengoperasikan pesawat jenis ini adalah Korea Selatan dan Turki. TNI AU sudah mengoperasikannya juga, sementara TNI AL masih menunggu pembuatan lima unit pesawat CN235 MPA dirampungkan.


Editor :
Rusdi Amral


positifi 16th July 2012 10:52 AM

China, Indonesia conclude joint drill
 
Good News : China, Indonesia conclude joint drill

sumber : http://news.xinhuanet.com/english/vi..._131718042.htm

Quote:

BEIJING, July 16 (Xinhuanet) – Special forces of the Chinese and Indonesian armies have concluded an anti-terrorism drill in Ji Nan, capital of east China’s Shandong province.

The two regiments, each more than 70 soldiers-strong, have conducted a whole range of exercises including air landing, anti-terrorism drills, and rescue operations over the course of the 15-day drill. This was the second drill conducted jointly by the two armies, and the first within Chinese territory.

Chinese lieutenant general Zhao Zong-qi, said that the drill was an implementation of a strategic consensus reached between the leaders of the two armies, as well as a consolidation of friendly relations between the two sides.

Meanwhile, a senior officer of the Indonesian army said the exercise had enhanced anti-terrorism capabilities of the two armies, paving the way for future cooperation.

(Source: CNTV)


midas 16th July 2012 11:59 AM

Indonesia Places Follow-on Order for Super Tucanos


Quote:

http://3.bp.blogspot.com/-oRJuvGhlMd...o_1_TNI+AU.jpg
TNI-AU's Super Tucano TT-3101 (photo : TNI AU)

Embraer (A17-18) has received a follow-on order for eight more EMB 314 Super Tucano counterinsurgency aircraft from the Indonesian air force, a top company official says.

"Embraer signed a contract for the second batch of Super Tucano airplanes," says Luiz Carlos Aguiar, president of Embraer Defense and Security.

Indonesia has already ordered a batch of eight such aircraft, the first of which is set to be delivered this year, he says. The first four aircraft should arrive in a "couple of months".

Deliveries of the first batch should be completed in 2013. That would be followed shortly by the second batch, which is set to be delivered starting 2014. All eight aircraft in the second batch will be delivered in 2014.

The Super Tucanos are replacing Indonesia's fleet of Rockwell OV-10 Broncos.

http://2.bp.blogspot.com/-24Cq3-4vg0...o_2_TNI+AU.jpg
TNI-AU's Super Tucano TT-3012 (photo : TNI AU)

Embraer is not able to disclose the value of the contract because of a non-disclosure agreement, Aguiar says.

Brazil is also providing training for the Indonesian air force. Indonesian pilots are already undergoing training in Brazil, but there will soon be Brazilians going over to Indonesia to provide additional support.

The Indonesians are Embraer's first customer for the type in the region, Aguiar says, but there are other potential customers in the region. In addition, there are sales campaigns ongoing in South and Central America, and Africa. Aguiar says he is surprised by just how much interest there is from African nations.

Meanwhile, the Embraer and partner Sierra Nevada have submitted their proposal for the US Air Force's light air support programme - which aims to supply the Afghan air force with a light attack aircraft. The company expects a selection at the beginning of next year.

coffe.latte 16th July 2012 06:15 PM

lagi2 ditumpuk.. hadehh.. :(

admin 17th July 2012 02:43 AM

Tank Leopard Akhirnya Segera Datang Juga
 
Tank Leopard Akhirnya Segera Datang Juga


sumber : http://www.jpnn.com/read/2012/07/16/...egera-Dikirim-

Quote:


NASIONAL - POLITIK
Senin, 16 Juli 2012 , 07:43:00
Tank Leopard Segera Dikirim

JAKARTA---Armada tempur darat Indonesia sebentar lagi akan makin gagah. Pesanan 100 main battle tank type Leopard dari Jerman akan segera dikirim.

Kementerian Pertahanan memastikan pengadaan tank itu mulus tanpa kendala. "Walaupun tidak langsung semuanya, secara bertahap tahun ini sudah ada yang dikirim," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen Hartind Asrin di Jakarta kemarin (15/07).

Mantan atase pertahanan KBRI Malaysia itu menjelaskan, pesanan dari Jerman sudah final. "Tidak mungkin berganti negara,setelah Belanda batal maka digantikan Jerman," katanya.

Alumnus Akabri 1983 itu menambahkan, pada acara ulang tahun TNI 5 Oktober nanti rencananya akan ada defile tank dari Jerman itu. "Saya belum bisa pastikan jumlahnya, tapi untuk defile ya minimal tujuh sudah ada," kata Hartind.

Dia memastikan spesifikasi Leopard buatan Jerman itu cocok dengan kebutuhan TNI AD. Terutama untuk postur pertahanan perbatasan. "Meskipun jenisnya main battle tank, namun ini lincah dan cocok dengan medan geografis Indonesia,"kata jendral satu bintang ini.

Secara terpisah, Direktur Lembaga Studi Pertahanan dan Strategi Indonesia Rizal Darmaputera Msi menilai leopard Jerman belum pernah diuji kelayakan. "Kita cukup terkejut karena ketika tank Belanda batal tiba tiba saja berganti ke Jerman," katanya.

Alumni IDSS Jenewa itu menyebut selama ini belum ada kajian transparan dari Kemhan tentang tank Leopard dari Jerman. "DPR harus mempertanyakan ini karena anggaran pembeliannya jutaan dollar," tegasnya.(rdl)


InternetMarketerDunia 17th July 2012 09:47 AM

wah makin keren lah nanti indonesia kalau punya tank kayak begituan..

admin 17th July 2012 05:56 PM

Ayo Kta Jaga NKRI , 650 Satgas Perbatasan Dikirim ke Papua
 
650 Satgas Perbatasan Dikirim ke Papua

sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edi...t/view/511632/

Quote:

Tuesday, 17 July 2012
MAKASSAR – Sebanyak 650 anggota TNI dari Batalyon 721/- Makkasau diberangkatkan dari Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar menuju Papua untuk menjaga perbatasan dengan Papua Nugini.

Pelepasan dilakukan oleh Ketua DPRD Sulsel Moh Roem digelar di Terminal Peti Kemas Soekarno-Hatta, kemarin. Di atas KRI sepanjang 123 meter ini, anggota Batalyon Makkasau bergabung dengan Batalyon 121/Macan Kumbang Kodam I/Bukit Barisan.Kedua batalyon ini akan ditempatkan di sepanjang perbatasan di Kabupaten Merauke.

Disaat bersamaan di Pelabuhan Soekarno-Hatta, juga sandar KRI Tanjung Kambani (971) yang mengangkut pasukan TNI dari Batalyon 144/Jaya Yuda Bengkulu dan Batalyon 408/Subhrasta Sragen,Jawa Tengah. Kedua batalyon ini akan ditempatkan di bagian utara perbatasan RI-Papua Nugini sekitar Jayapura. Kedua kapal perang ini diperkirakan baru sampai di perbatasan dalam satu bulan kedepan. Mereka cukup lama baru sampai di Papua karena dalam pelayaran, juga berpatroli menjaga pulau-pulau terluar Indonesia.

Panglima Kodam VII Mayjen TNI M Nizam mengemukakan para prajurit akan berada di perbatasan selama enam bulan menggantikan pasukan TNI yang sebelumnya berjaga di sana. Khusus untuk anggota Batalyon Makkassau akan beroperasi di perbatasan selatan yakni Kabupaten Merauke. “Untuk pengamanan perbatasan, namun tidak hanya menjaga patok-patok perbatasan tetapi berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ucapnya.

Sementara, Ketua DPRD Sulsel Moh Roem dalam sambutannya mengingatkan kepada anggota TNI dalam penugasannya selalu dekat masyarat. Roem juga menyampaikan rasa bangga ada tugas mulia TNI dalam pengamanan perbatasan, menjaga pelintas batas,serta membantu masyarakat dan meningkatkan wawasan kebangsaan.

Selama bertugas di perbatasan, lima kompi anggota Batalyon Makkasau akan dipimpin Letkol Inf Eron FS yang bertindak sebagai komandan upacara saat pelepasan. Ini adalah pengalaman ketiga Eron setelah dua kali berpartisipasi dalam operasi TNI di Timor-Timor yang sekarang jadi Timor Leste. “Disana kami melakukan patrol pengaman perbatasan, melaksana pembinaan territorial, bakti sosial,kesehatan pada masyarat,beternak dan bertani,” ujar Eron. ● supyan umar

admin 20th July 2012 05:08 PM

Sukhoi SU-30s Indonesia sending top-secret aircraft for role in war games
 
Sukhoi SU-30s Indonesia sending top-secret aircraft for role in war games

sumber : http://www.theage.com.au/opinion/pol...717-228h6.html



Quote:


Lindsay Murdoch, Michael Bachelard
July 18, 2012

INDONESIA is sending its front-line Sukhoi jet fighters to take part in Australia's largest air combat exercise later this month, signalling a new era of enhanced defence co-operation.
The Indonesian air force has never given the Australian Defence Force access to the Russian-made aircraft, which were built to compete with the United States' fourth generation jet fighters.
But four of the Sukhoi SU-30s will be flown to the Northern Territory to take part in Exercise Pitch Black 2012, which will include mock combat battles with Australian FA-18s in Australian and Indonesian airspace.
US jet fighters will take part in the exercise, which will run from July 27 to August 17 and will be commanded from Darwin and Tindal air bases.
Advertisement
John Farrell, a military analyst, said the decision to send the Sukhoi fighters to Australia would bring defence co-operation between the ADF and Indonesian military to an unprecedented level.
''Indonesia has never before been prepared to send its primary air defence asset to a foreign nation,'' Mr Farrell, who publishes the Australian & NZ Defender Magazine, said.
''The fact they are sending them to Australia indicates that Canberra and Jakarta have looked up and seen much greater threats around them,'' he said, referring to China and India.
''The Sukhoi [SU-30s] are Indonesia's most secret air defence asset … this shows a lot of trust towards Australia a decade after relations between the two defence forces were in deep freeze over East Timor.''
The decision is also a vote of confidence in the defence relationship after Indonesia expressed concern over US marines operating from a joint facility in Darwin.
The Indonesian Air Force spokesman, Colonel Agung Sasongko Jati, confirmed to the Herald the plan to send jets to Australia for Pitch Black.
He said the air force had needed to train its pilots in flying the new aircraft before they could deploy them in the joint exercise.
Indonesia's air force has been on a buying spree recently with the next-generation Russian-built Sukhoi jets. It already operates 10 Sukhoi-27s and four Sukhoi-30MK2 jets, and recently announced a new order for six Sukhoi-30MK2 fighters.
A joint communique issued after the July 3 meeting between Indonesia's President Susilo Bambang Yudhoyono and the Prime Minister, Julia Gillard, said that ''co-operation between Australian and Indonesian defence forces goes from strength to strength'' and encouraged senior defence officials in both countries to ''review existing security co-operation''.
Australia and Indonesia are negotiating to establish a Defence Co-operation Arrangement.



admin 23rd July 2012 12:38 PM

TNI AU Kembangkan Komunikasi Tertutup
 
TNI AU Kembangkan Komunikasi Tertutup

sumber : http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=307794

Quote:

Sabtu, 21 Juli 2012
JAKARTA (Suara Karya): TNI Angkatan Udara intensif mengembangkan jaringan komunikasi tertutup berteknologi canggih berbasis Information and Communication Tehnology (ICT). Modernisasi teknologi militer ini untuk mendukung operasi perang militer (OMP) dan operasi perang selain militer (OMSP) Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Asops KSAU), Marsda TNI Ismono Wijayanto di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta, Kamis (19/7), menguji serta meresmikan penggunaan ICT yang mencakup Jaringan Komunikasi Berita (Jarkombra), Voice Over Internet Protokol (Voip) dan Video Conference (Vicon). ICT sebagai bagian dari moderniasi sistem komando, kendali, komunikasi dan informasi (K3I) TNI AU. ICT berhasil dikembangkan TNI AU didukung PT Telkom Indonesia sebagai penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Asops KSAU mengakui jika ICT menjadi penentu utama dalam proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. TNI AU menyikapi kemajuan teknologi dan arus modernisasi yang demikian cepat sehingga harus dimbangi dengan pengembangan teknologi pula. Ini telah menjadi tuntutan dan kebutuhan di segala aspek kegiatan khususnya di lingkungan militer. Awal implementasi ICT dari penyatuan dan pengembangan K3I. Di bawah kendali yang sama, ICT dikembangkan menjadi sistem komando, kendali, komunikasi, komputer, intelijen, pengamatan dan pengintaian. K4IP, dikatakan Ismono, mutlak jadi sarana pengambil keputusan pimpinan secara cepat dan tepat tanpa terkendala oleh jarak dan waktu. "Sistem K4IP TNI AU harus sangat handal karena dislokasi satuan-satuan TNI AU yang tersebar diseluruh pelosok NKRI," ujar Asops KSAU. Sistem komunikasi modern jaringan tertutup TNI AU ini dibangun dengan dukungan PT Telkom Indonesia sebagai penyedia jasa telekomunikasi terbesar di Indonesia sehingga menjadi jaminan akan kehandalannya. Dukungan ICT jadi penting dalam mendukung operasi dan latihan, baik dimasa damai atau masa krisis. "Khusus untuk TNI AU sebagai organisasi militer penegak kedaulatan Negara di udara diperlukan untuk mendukung pelaksanaan OMP dan OMSP," ujar dia. Organisasi Modern
General Manager Enterprise PT Telkom Indonesia, Muhamad Syalsabil mengatakan sistem komunikasi data berbasiskan ITC sudah merupakan kebutuhan utama dan bukan pelengkap lagi. Tehnologi Komunikasi dan Informasi Modern yang digunakan TNI AU telah menjadikan organisasi ini selangkah lebih maju menuju organisasi modern. "Berdasarkan pengalaman PT Telkom saat mulai menggunakan teknologi yang sama bisa mempersingkat proses surat menyurat dan pengambilan keputusan dari empat hari menjadi hanya satu jam," ujar dia. Sistem teknologi dan komunikasi TNI AU, ini sepenuhnya menggunakan jalur VPN-IP PT.Telkom Indonesia. Jarkombra akan berfungsi sebagai sarana untuk pengiriman berita secara online, sistim Voip sebagai sarana untuk komunikasi audio telephone dan system Vicon untuk komunikasi audio dan video. Sistem tersebut merupakan hasil pengembangan TNI AU bekerjasama dengan PT Telkom TBK sebagai penyedia jasa jarring komunikasi serta pembangunan infrastruktur komunikasinya guna mendukung kesiapan operasional TNI AU . Pada acara uji fungsi Jarkombra, Voip dan Vicon tersebut, Asops KSAU mengadakan uji komunikasi data (berita radiogram), komunikasi suara (voice) lewat VOIP dan komunikasi gambar (video) lewat VICON dengan seluruh satuan jajaran TNI AU yang telah dipasangi ICT. Hasil ujicoba komunikasi cukup memuaskan dengan kecepatan berita yang disampaikan interaksi suara dan gambar video cukup baik.
"Telkom Indonesia berjanji akan terus mendukung kebutuhan TNI AU dalam kebutuhan komunikasi baik menggunakan jalur komunikasi jaringan terbuka maupun jaringan tertutup," ujar Syalsabil. (Feber S)

:army:

Anonymous 24th July 2012 04:48 AM

Kenapa gak dijadikan 2 Thread yang berbeda Min, kalo gini ntar bingung mau Reply yang mana.

BudakBandel 25th July 2012 09:50 AM

saatnya indonesia kembali mengaum dengan macan asianya

midas 28th July 2012 02:25 AM

Indonesia and the Philippines to Increase Spending on Defense in 2013
 
Indonesia and the Philippines to Increase Spending on Defense in 2013

Quote:

TSAMTO - The two governments of Southeast Asia - Indonesia and the Philippines - have announced significant increases in defense spending for 2013 fiscal year.

According to "Jane's Defence Industry," The Cabinet of Ministers of Indonesia announced an increase in the budget of the Ministry of National Defense to 76.54 trillion rupiah (8.1 billion dollars), which is 18% more than in FY 2012

Department of Budget and Management (DBM) said the Philippines July 19 on the allocation of the Ministry of National Defense 121.6 billion pesos (2.9 billion dollars) - an increase of 12.5% ​​compared to FY 2012

According to the Department's Budget and Management, the Philippines, the 47.2 billion pesos allocated to the article "internal security" and 2.1 billion pesos - the "territorial defense initiative."

Armed Forces of the Philippines in the arms procurement program (CUP-Capability Upgrade Programme) will also receive five billion pesos, which will be used to purchase critical equipment, boats and airplanes.

As part of the CUP in the next few years will be a series of acquisitions of military hardware. In particular : air-and sea-based missile system, various types of helicopters, patrol aircraft, medium-sized military transport aircraft and combat-capable aircraft.

According to the President Benigno Aquino on July 23, the program has allocated more than the administration CUP 28 billion pesos. Projects worth another 75 billion pesos in the forwarded to the Parliament. These funds will be spent over the next five years.

In addition to the costs of the defense budget and the Department of Planning will provide Philippine Coast Guard (which reports to the Department of Transport and Communications) funds amounting to 1.8 billion pesos, a 62% increase compared to FY 2012

Ministry of Interior and Local Government allocated 120.8 billion Philippine pesos (an increase of 21%).

The Cabinet Office did not disclose Indonesia expenditure for the purchase of military hardware, though, as you know, they include fighter aircraft, transport aircraft, frigates, maritime patrol boats, helicopters, and several types of anti-aircraft missile systems.

Despite the increase in defense spending, accounting for a small percentage of the gross domestic product of Indonesia allocates to defense about 0.8% of GDP, Philippines - about 1.1%. At the same time, both countries have in recent years have seen the compensation inadequate funding of defense spending from extrabudgetary sources.

midas 28th July 2012 02:36 AM

Exercise Pitch Black 2012
 

midas 28th July 2012 03:17 AM

Panser Anoa PINDAD Perkuat Pasukan UNIFIL
 
Panser Anoa PINDAD Perkuat Pasukan UNIFIL

Quote:

Suatu kehormatan bagi Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-D2/UNIFIL untuk menggunakan kendaraan tempur (ranpur) Anoa yang merupakan sebuah kendaraan tempur militer lapis baja dan merupakan salah satu hasil karya terbaik anak bangsa yang diproduksi secara langsung oleh PT Pindad-Indonesia.
http://3.bp.blogspot.com/-evX00tn0lc...a-unifil-2.JPG
Kendaraan tempur Anoa produksi PT Pindad-Indonesia yang akan digunakan oleh Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-D2/UNIFIL.

Salah satu kelebihan yang ada pada Anoa adalah sistem perlindungan yang diberikan oleh lapisan baja dan rangka, yaitu memiliki tingkat STANAG 3 level 3. Ini berarti, ranpur tersebut bisa menahan peluru kinetis hingga 7,62 x 51 mm Armor Piercing standar NATO dari jarak 30 meter dengan kecepatan 930 m/s, serta bisa menahan ledakan ranjau hingga massa 8 kg di bagian roda gardan dan di tengah-tengah badan.

Selain itu, Anoa dibekali sistem navigasi terbaru dan alat komunikasi anti-jamming. Kendaraan tempur tersebut bisa digunakan untuk bermacam fungsi, mulai dari sebagai pembawa pasukan, kendaraan komando, hingga rumah sakit berjalan, di medan tempur.

Persenjataan yang terpasang adalah senapan mesin 7,62 mm dan 12,7 mm untuk varian infanteri dan Automatic Grenade Launcher (AGL) 40 mm untuk varian kavaleri. Untuk pertahanan diri, Anoa dilengkapi dengan pelontar tabir asap 2 x 3 66 mm.

http://2.bp.blogspot.com/-q9Zlo3c6LT...a-unifil-1.JPG
Saat melakukan test drive Anoa beberapa waktu lalu, ranpur ini mampu dipacu hingga 100 km/jam. Anoa juga mampu melompati parit selebar 1 meter dan melahap tanjakan dengan kemiringan 45 derajat. Seluruh bodi Anoa dilapisi baja tahan peluru. Apabila diberondong senapan AK-47 atau M-16 dijamin tidak bakal tembus.

Pengiriman 7 unit ranpur Anoa ke Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-D2/UNIFIL ini merupakan program Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Mabes TNI, dalam rangka menggantikan APC VAB - NG buatan Perancis yang sudah sejak 2006 menjadi bagian yang sangat penting dalam pelaksanaan misi PBB di UNIFIL.

http://4.bp.blogspot.com/-Ay2f2G0TIn...a-unifil-3.JPG
Kedatangan 7 unit Anoa pada Sabtu (21/7/2012) di Markas UNIFIL-Naqoura, yang juga merupakan tempat Satgas Indo FPC, disambut langsung oleh Dansatgas Indo FPC TNI Konga XXVI-D2/UNIFIL Mayor Inf Wimoko dan didampingi oleh Kapten Kav I Nyoman Artawan selaku Perwira Kavaleri merangkap Pasilog Satgas.

Penggunaan ranpur Anoa oleh Satgas Indo FPC adalah untuk menunjang tugas pokok Satgas, antara lain dalam pelaksanaan patroli keamanan wilayah Markas UNIFIL (Green Hill) dan sekitarnya, pengawalan UNIFIL HoM dan Force Commander dalam rangka Tripartite Meeting antara LAF (Lebanes Armed Force), IDF (Israel Defence Force) dan UNIFIL, serta latihan-latihan gabungan dengan pasukan dari negara asing yang tergabung dalam UNIFIL.

endar.agustyan 28th July 2012 03:18 AM

^^ wwwoooooo keren informasi dan gambar2nya
keep posting brath
;)

newbie 28th July 2012 09:19 AM

Go Eagles Go
:jetfighter:
Go Eagles Go

admin 31st July 2012 03:19 PM

China, RI begin missile talks
 
China, RI begin missile talks

Margareth S. Aritonang and Novan Iman Santosa, The Jakarta Post, Jakarta | Headlines | Fri, July 27 2012, 9:48 AM

Quote:


China and Indonesia have started talks on the ambitious local production of C-705 anti-ship missiles
as part of Indonesia’s efforts to achieve independence in weapons production.

The defense cooperation reflects strengthening ties between both countries amid heightening tension in the South China Sea involving China and a number of Indonesia’s ASEAN neighbors.

Defense Ministry chief spokesman Brig. Gen. Hartind Asrin said that the initial talks were conducted during the first China-Indonesia defense industry cooperation meeting held in Jakarta on Wednesday.

The ministry’s defense potential director general Pos M. Hutabarat hosted the Chinese delegation which was led by Liu Yunfeng, a deputy director general at the Chinese State Administration for Science, Technology and Industry for National Defense (SASTIND).

“The meeting discussed various efforts to improve cooperation between the defense industries of both countries,” Hartind said on Thursday. “We’ve already prepared an area for the [missile] production site that faces the open sea for trials.”

Hartind said the C-705 had a range of 120 kilometers.

He said that the Indonesian Navy had successfully test-fired the C-705 missiles in the Sunda Strait.

“China has also offered to donate weapons systems that Indonesia might need,” he added.

A source said that Indonesia was expected to reply to Phase 1 of the missile proposal at the end of August and Phase 2 one month later. A contract is expected to be signed in 2013.

Phase 1 is on semi-knocked down production while Phase 2 is on completely-knocked down production.

A proposal for a Phase 3 on research and development is already on the table although the focus is currently on the first two phases.

Aside from the missile production, a number of Indonesian Army Special Force Command (Kopassus) members recently conducted the second “Sharp Knife” joint exercise with Chinese Special Forces operatives earlier this month in Jinan, Shandong, China.

China has also offered to train 10 pilots from the Indonesian Air Force to train using a Sukhoi simulator in China.

Commenting on the defense cooperation, defense expert Andi
Widjajanto said the industrial cooperation was solely to gain access to more advanced technology.

“However, it will take a long time for us to be independent in the defense industry, perhaps after 2024. This is the reason Indonesia builds partnerships with many countries that possess modern military technologies,” he said. “This is also why we require partner countries to transfer their technologies to us in any agreement we sign with them.”

Andi added that there were two goals in terms of the partnership: to access advanced rocket technology, and to collaborate in upholding maritime security, which began when President Susilo Bambang Yudhoyono signed an agreement in March during a state visit to Beijing.

“I don’t believe it has anything to do with conflicts in the South China Sea,” he stressed.

Meanwhile, chairman of the House of Representatives’ Commission I on defense issues, Mahfudz Shiddiq, said such global partnerships in the defense industry were designed to develop Indonesia’s own industry.

“We have allocated Rp 150 trillion [US$15.8 billion] to modernize our weapons-defense system from 2010 to 2014. It would be wasteful paying such a huge amount to foreign defense industries without any attempt to improve our own,” he said.

“Therefore, we require partner countries to transfer their military technologies in the hope that they will gradually improve our own technologies.”

He added that the partnership with China was due to its advanced military technologies in fields such as rocketry. “This is not political, even though others might link the partnership to political issues, for example the South China Sea disputes,” Machfudz said.

Indonesia already cooperates on weapons production with several other countries including South Korea to build jet fighters and submarines, the Netherlands to build frigates and Spain to build medium transport aircraft.


admin 31st July 2012 03:21 PM

Kemhan: proses pembelian tank Leopard selesai
 
Kemhan: proses pembelian tank Leopard selesai

sumber : http://www.antaranews.com/berita/323...eopard-selesai


Jumat, 27 Juli 2012 16:48 WIB | 1439 Views
Quote:

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertahanan mengklaim bahwa proses pembelian Main Batle Tank (MBT) Leopard dari Jerman sebanyak 100 unit telah diselesaikan, bahkan pada Oktober 2012 nanti 15 unit tank sudah tiba di Indonesia.

"Pada Oktober 2012, bertepatan HUT TNI, Anda sudah akan melihat 15 unit Tank Leopard," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan, Brigjen TNI Hartind Asrin menanggapi kekhawatiran DPR akan terganggunya pembelian tank Leopard akibat penolakan sebagian anggota parlemen Jerman, di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, kedatangan tank berbobot 60 ton itu akan terus berdatangan dengan total 100 unit hingga 2014 mendatang. Penolakan sebagian anggota parlemen, terutama dari partai oposisi, tidak menggangu proses pembelian tank tersebut.

"Penolakan itu memang ada, namun hanya dalam diskusi kecil. Tapi, tidak membuat pembelian tank menjadi batal," jelas Hartind.

Sebanyak 15 tank yang akan di tahap pertama rencananya akan ditempatkan di wilayah Jawa. Namun, tak menutup kemungkinan tank yang datang kemudian akan dikirim ke daerah-daerah perbatasan.

"Kita sedang mempersiapkan kapal untuk mengangkutnya jika memang akan ditempatkan di sana," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, laman "Spiegel Online" konsisten memberitakan bahwa anggota parlemen senior dari Partai Hijau Katja Keul menyatakan, Jerman tidak bisa menjual tank Leopard pada Indonesia mengingat masih banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin juga pernah mengatakan penolakan parlemen Jerman itu harus disikapi hati-hati oleh pemerintah Indonesia maupun Jerman.

"Saat ini DPR dalam posisi menunggu sikap pemerintah kedua negara," katanya.

(S037/E001)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2012


admin 12th August 2012 07:08 PM

RI set to procure 6 more heavy transport planes from Australia
 
RI set to procure 6 more heavy transport planes from Australia

sumber : http://www.thejakartapost.com/news/2...australia.html

http://2.bp.blogspot.com/-J1uMUSaDXM...raaf-c130h.jpg

Quote:

Bagus BT Saragih, The Jakarta Post, Jakarta | National | Thu, August 09 2012, 9:05 PM

Australia and Indonesia have almost reached a deal to procure six more refurbished Lockheed Martin C-130H Hercules heavy transport aircraft from the Royal Australian Air Force (RAAF), a defense official has confirmed.

So far, Australia and Indonesia have agreed on the the donation of four aircraft from RAAF to the Indonesian Air Force.

Defense Ministry chief spokesman Brig. Gen. Hartind Asrin said on Thursday talks between officials of the two countries had been underway for weeks and that a deal to procure the six additional aircraft was almost on the table.

“This would be actually a good deal for us. The price is good,” Hartind told The Jakarta Post. “After being overhauled, the planes will be just like new, with their mileage reset to zero.”

Indonesian Defense Minister Purnomo Yusgiantoro and his Australian counterpart Stephen Smith signed agreements on defense cooperation in Darwin, Australia, in July, which included a grant of four refurbished C-130Hs.

The six C-130Hs, refurbished in a similar manner to the four donated aircraft, would cost about US$15 million each, for which the financing would come from the 2013 State Budget, Hartind said.

Australia decided to decommission the C-130H model as the RAAF is currently operating 12 C-130J Super Hercules, latest variant of Hercules. The RAAF has also ordered its sixth much larger Boeing C-17 Globemaster III strategic airlift aircraft and 10 units of the smaller Alenia C-27J Spartan tactical airlift aircraft.

Hartind said the delivery of the four Hercules aircraft would be made as soon as inspections were completed and approval had been acquired from both the Defense Minister and the House of Representatives.

“A team of our officials who checked the conditions of the four Hercules aircraft has just returned home. They are now working on a final report to be presented to the minister,” Hartind said. (nvn)


admin 15th August 2012 06:40 PM

Buatan Dalam Negeri Combat Boat Catamaran X-8 Buatan Lundin
 
Buatan Dalam Negeri Combat Boat Catamaran X-8 Buatan Lundin

sumber : http://koarmabar.tnial.mil.id/index....-lanal-sibolga


Quote:

Jakarta 13 Agustus 2012,...Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Sibolga yang dikomandani Letnan Kolonel (Letkol)Laut (P) Ivan Gatot Prijanto, S.E., menerima Patroli Keamanan Laut (Patkamla) jenis Combat Boat type X-8 Catamaran dari Dinas Material dan Perbekalan Komando Armada RI Kawasan Barat (Dismatbekarmabar). Patkamla tersebut diangkut dari Jakarta menggunakan KRI Sibolga-536.



Combat Boat Type X-8 Catamaran merupakan Alutsista terbaru buatan Banyuwangi, memiliki spesifikasi bottom 2 (dua) buah lunas dengan 2 (dua) mesin Marine Diesel VGT 400 PK bertenaga 220 HP buatan Swedia yang memiliki kecepatan jelajah maksimal 40 knot serta dilengkapi dengan alat navigasi dan komunikasi moderen, dilengkapi pula dengan senapan mesin jenis M 240 Kaliber 7,62 atau M 60 Kaliber 7,62 juga dapat diganti peluncur Granat Kaliber 40 mm.Kapal cepat selain diawaki 4 (empat) personel, juga mampu mengankut hingga 20 (dua puluh) orang dengan persenjataan lengkap.



Danlanal Sibolga pada kesempatan tersebut mengatakan, kehadiran Combat Boat Type X-8 Catamaran yang di Lanal Sibolga harapkan mampu menambah kekuatan unsur dalam meningkatkan keamanan, pengawasan serta penegakan hukum dilaut secara maksimal di Wilayah kerja Lanal Sibolga.



Patkamla jenis Combat Boat diterima Danlanal Sibolga (Letkol)Laut (P) Ivan Gatot Prijanto, S.E.,diterima di Dermaga Pelabuhan Sambas Sibolgabersama dengan Muspida setempat diantaranya Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Komandan Distrik Militer (Dandim) dan Kepala Polisi Resort (Kapolres) serta Kepala Pengadilan Sibolga.

admin 27th August 2012 01:03 PM

Indonesia Akan Jual Senjata ke Irak
 
Indonesia Akan Jual Senjata ke Irak

sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/0...enjata-ke-Irak


Quote:

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dikabarkan akan segera menjual persenjataan ke Irak dan Uganda. Jika terealisasi, maka inilah penjualan senjata perdana dari negara Asia Tenggara. “Kami sudah mengundang delegasi militer Irak untuk datang ke Jakarta, pada 5 Oktober depan,” kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Jumat, 24 Agustus 2012.

Selain menghadiri peringatan Hari Kelahiran TNI, delegasi Irak juga akan mengunjungi pabrik senjata Indonesia. Irak kabarnya membutuhkan rompi tahan peluru, helm, sepatu lars, dan seragam. Semua itu bisa disediakan Indonesia.

Sjafrie sendiri baru saja kembali dari kunjungan ke Irak. Di Baghdad, delegasi Indonesia memamerkan sejumlah persenjataan buatan anak bangsa, seperti senapan SS-2 dan kendaraan ringan lapis baja, Anoa. Keduanya diproduksi PT Pindad. Karena itulah, Sjafrie didampingi Direktur Utama Pindad, Adik Avianto, dalam kunjungan itu. Selain ke Irak, mereka juga menawarkan senjata ke Uganda dan Kongo.

Menurut Sjafrie, Irak juga tertarik untuk membeli pesawat CN-235 dan NC-212 buatan PT Dirgantara Indonesia. Dia menegaskan kualitas produk militer buatan Indonesia bisa diadu dengan negara lain. “Selama ini, kita sudah mengekspor persenjataan ke negara lain di Asia Tenggara, kini saatnya memperluas pasar dan volume produksi,” katanya.

totongmeong 27th August 2012 09:01 PM

Quote:

Originally Posted by admin (Post 2195)

pemerintah harus memperhatikan kemajuan ini :)

CodeSeeker 31st August 2012 09:37 PM

Makin lama makin canggih alat2 perang Indonesia ya masbro :D

afterburner 31st August 2012 11:27 PM

bingung mau reply apa. but, keren gambar nya. ntar ane buat forum yang menerangkan kejadian militer sekarang. seru loh !

admin 19th September 2012 02:43 PM

PT DI Rampungkan Pesanan Turki Senilai Rp 151 Miliar
 
PT DI Rampungkan Pesanan Turki Senilai Rp 151 Miliar


sumber : http://jabar.tribunnews.com/2012/09/...-rp-151-miliar

Selasa, 18 September 2012 14:39 WIB

Quote:

BANDUNG, TRIBUN - Tingkat kepercayaan dunia internasional kepada PT Dirgantara Indonesia (DI) cukup tinggi. Itu terlihat pada jalinan kontrak antara lembaga BUMN yang dulunya bernama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dan berbagai negara, baik Asia maupun Eropa. Satu di antaranya, adalah Turki.

Kepala Tim Komunikasi PT DI, Sonny Saleh Ibrahim, mengemukakan, sejak 6 tahun silam, pihaknya bersepakat dengan Turki untuk mengerjakan 10 unit CN 235. Pemesanan itu merupakan modifikasi. "Turki memfungsikan CN 235 tersebut menjadi pesawat Maritim Patrol," ujar Sonny di PT DI, Selasa (18/9).

Dalam perkembangan pembuatan pemesanan Turki itu, kini, pihaknya siap melakukan flight test (uji coba) pesawat ke-8. Sonny mengatakan, pihaknya optimistis, dalam dua tahun mendatang, pihaknya siap menuntaskan proyek pemesanan Turki tersebut mengingat kontraknya berdurasi 8 tahun atau hingga 2014.

"Nilai kontrak dengan Turki itu tergolong besar. Angka kontrak engineer-nya mencapai 2 juta dolar AS per tahun. Jadi, selama 8 tahun kontrak, nilainya sejumlah 16 juta dolar AS (sekitar Rp 151 miliar.RED)," sebut Sonny. (*)


Penulis : win
Editor : dar


admin 25th November 2012 09:56 AM

sumber : http://mindef.gov.bn/MOD2/index.php?...news&Itemid=92

Latihan Gerakan Udara dan Upacara Penutup Bagi Eksesais Latihan Bersama Elang Brunesia 05/2012

http://mindef.gov.bn/MOD2/images/sto...Brunesia/2.jpg

RIMBA, Rabu 21 November 2012 – Latihan Gerakan Udara bagi Eksesais Elang Brunesia 05/2012 yang telah dirancang selama 3 hari bermula pada 19 hingga 21 November 2012 diantara Tentera Udara Diraja Brunei (TUDB) dan Tentera Nasional Indonesia – Angkatan Udara (TNI-AU) telah berjaya dilangsungkan hari ini di Kawasan FFA, Padang Tembak Binturan, Penanjong Garison. Tujuan latihan ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dan persefahaman diantara TUDB dan TNI-AU didalam melaksanakan latihan gerakan udara mencari dan menyelamat secara gabungan di kawasan latihan tersebut. Disamping itu juga, ianya akan dapat meningkatkan lagi tahap ‘Inter-Operability’ dan kesiapsiagaan diantara kedua tentera udara, terutama sekali dalam bidang profesionalisme keanggotaan, peralatan, prosedur dan dukungan logistik secara bergabung. Pesawat yang di gunakan semasa latihan tersebut adalah Bell 212 dari TUDB dan Super Puma dari TNI-AU.

http://mindef.gov.bn/MOD2/images/sto...Brunesia/3.jpg

Setelah latihan tersebut selesai dijalankan, Acara seterusnya ialah Upacara Penutup bagi Eksesais Latihan Bersama Elang Brunesia 05/2012 di Pangkalan Rimba TUDB. Tetamu Kehormat majlis ialah Brigadier Jeneral (U) Dato Seri Pahlawan Haji Jofri bin Haji Abdullah, Pemerintah TUDB dan Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito, PANGKOOPSAU 1. Upacara dimulakan dengan pemerikssan perbarisan oleh Tetamu Kehormat dan seterusnya memberikan ucapan serta dengan rasminya melancarkan penutup bagi Eksesais tersebut. Acara diteruskan dengan menanggalkan toha daripada kedua-dua pengendali latihan tentera udara oleh Tetamu Kehormat Majlis. Sebagai kenang-kenangan, Sesi bergambar ramai bersama semua anggota yang terlibat di dalam Eksesais bersama Tetamu Kehormat Majlis telah dijalankan setelah bacaan doa penutup oleh Guru Ugama TUDB.

http://mindef.gov.bn/MOD2/images/sto...Brunesia/1.jpg

admin 25th November 2012 09:58 AM

KOSTRAD LATMA SAFKAR INDOPURA 24/2012

sumber : http://www.kostrad.mil.id/index.php?...ndopura-242012

http://www.kostrad.mil.id/images/sto...ra-buka-24.jpg

Dalam rangka Latma Safkar Indopura 24/2012, pada tanggal 21 Nopember 2012. Wakasad Letnan jenderal TNI Budiman dan Wakasad Singapura Brigjen Tung Yui Fai membuka kegiatan Latihan Tempur Bersama antara Angkatan Darat Indonesia dan Singapore Army Forces yang diadakan pada tanggal 21-28 Nopember 2012.
Kegiatan yang bertempat di Pusat Pendidikan Infanteri Cipatat ini dimulai pada tanggal 21 Nopember 2012 dan dibuka dengan opening ceremony yang dihadiri oleh para tentara Angkatan Darat Indonesia dan Singapore Army Forces. Pada hari yang sama pula, diselenggarakan display alutsista dari Singapore Army Forces, Yonif 323 Raider Kostrad, Yonif 201 Mekanis, dan PT Pindad (Persero).

Adapun materi latihan pada Safkar Indopura ke-24 ini antara lain Latihan silang (Cross Training) dalam materi taktik dan menembak, Latihan taktis dengan pasukan Infanteri mekanis dalam OLI (FTX), dan Latihan Posko 1 (CPX) tingkat Brigif dan Batalyon (2 tingkat). Sedangkan pasukan dan personel pendukung yang dilibatkan dalam latihan bersama ini sejumlah 1.150 personel terdiri dari TNI AD 700 personel dan AD Singapura 450 personel.

Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakasad Letjen TNI Budiman mengatakan, Latihan Bersama Safkar Indopura ini telah memasuki tahun ke-24, sehingga kedua negara sudah banyak belajar dan mengaplikasikan taktik dan teknik latihan bertempur sesuai pengalaman prajurit masing-masing.

Setelah mengunjungi stand pameran, rombongan Angkatan Darat RI dan Singapore Army Forces, melakukan uji kendaraan tempur. Kendaraan tempur yang digunakan adalah Panser Anoa milik TNI Angkatan Darat dan Terrex milik Singapore Army Forces. Mereka berkeliling mengitari komplek Pusdikif Cipatat.

Kegiatan ini diadakan selain untuk mengetahui kualitas peralatan tempur masing-masing negara, mengetahui strategi bertempur masing-masing negara, juga untuk memelihara hubungan baik antara Indonesia dan Singapura melalui bidang militer.

http://4.bp.blogspot.com/-O3NHsZ_B05.../indopura3.jpg

admin 25th November 2012 10:02 AM

http://4.bp.blogspot.com/-zpxhkCe47n...0/P1000874.jpg

PAL INDONESIA Produksi Kapal Perusak Januari 2013

M. Tahir Saleh
Jum'at, 23 November 2012 | 19:44 WIB


JAKARTA: PT PAL Indonesia mulai membangun satu unit kapal Perusak Kawal Rudal 10514 hasil kerja sama dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding, Belanda pada Januari tahun depan.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PAL Indonesia Eko Prasetyanto mengatakan perseroan memiliki empat divisi usaha yakni Kapal Perang, Kapal Niaga, Perbaikan dan Perawatan, dan Rekayasa Umum.

Divisi Kapal Perang ini memproduksi kapal perang yang mendukung alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan salah satu kontrak yang akan dikerjakan ialah kontrak kapal PKR senilai 7 juta euro itu dengan menggandeng Damen, galangan kapal dari Belanda.

“Kami juga akan mulai kerjakan pada Januari 2013 yakni kapal perusak rudal kerja sama dengan Damen. Kontraknya kami berdua, nilai totalnya 7 juta euro,” katanya ditemui Bisnis, baru—baru ini.

Dia menjelaskan mekanisme pembuatan kapal yang akan memperkuat alutsista Indonesia itu terdiri dari enam modul. Dari jumlah itu, dua modul akan dikerjakan di Belanda, sedangkan empat modul akan dikerjakan di Surabaya.

“Nah setelah jadi modul—modulnya, dua dari Belanda, empat dari kita maka nanti akan digabung, disimulasikan,” katanya.

Kontrak berskema joint production antara PAL Indonesia dan Damen ditandatangani oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Ediwan Prabowo dengan Direktur Damen Evert Van den Broek pada awal Juni lalu.

PAL Indonesia dulunya bernama Marine Establishment dan diresmikan oleh Pemerintah Belanda pada 1939. Beralih nama menjadi Kaigun SE 2124 saat pendudukan Jepang dan setelah Indonesia merdeka dinasionalisasi menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL) hingga menjadi perseroan terbatas.
Adapun Damen Schelde adalah galangan kapal yang mendesain dan mengkonstruksi kapal angkatan laut dan kapal komersil.

Dibangun pada 1875 dan pada 2000 menjadi anggota Damen Shipyard Group. Grup ini terdiri dari lebih 30 galangan kapal besar. Grup ini membangun lebih dari 4.000 kapal komersil dan militer, saat ini didukung hampir 8.500 karyawan ahli dan omset tahunan hampir 1,5 miliar euro.

Menurut Eko Damen memutuskan mentranfer teknologi dalam konstruksi dan pembangunan Kapal PKR tersebut kepada PAL Indonesia.

Kerja sama tersebut, katanya, adalah awal yang baik dari industri pertahanan dalam negeri, khususnya bagi perseroan dalam mengembangkan kemandirian alat utama sistem senjata.

Selain itu, kerja sama itu juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam rencana induk revitalisasi industri pertahanan dalam rangka mendorong dan meningkatkan industri pertahanan dalam negeri.

Kapal PKR 10514 ini dilengkapi dengan mesin utama 2x diesel engine, 2x E Drive (CODOE). Diesel Generator 4x715 kw, dan 2x435 kw, dan Gear Box CODOE, heavy duty. Combat System, yaitu persenjataan antiserangan udara, antiserangan kapal selam, dan antiserangan kapal atas air.

Selain PKR itu, PAL Indonesia juga tengah membangun Kapal Cepat Rudal KCR-60 dan melakukan perbaikan atas Kapal Geomarine milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Di sisi lain pada Divisi Kapal Niaga, fokus pasar diarahkan pada internasional, pengembangan model industri pelayaran nasional, dan pelayaran perintis bagi penumpang dan barang (kargo). Kapasitas produksi per tahun saat ini mencapai tiga unit kapal dengan ukuran 50,000 DWT dan dua unit kapal dengan ukuran 20,000 DWT per tahun.

http://1.bp.blogspot.com/-OcW5tZQCxj...se+Studies.JPG

admin 29th November 2012 06:50 PM

Menakar Kekuatan Tempur Indonesia

http://1.bp.blogspot.com/-tkbwLSBsq2...tempur_TNI.jpg

Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar dengan jumlah penduduk yang banyak serta kondisi geopolitik berada di dua persimpangan samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta dua benua, yakni benua Asia dan Australia. Negara lain akan menghargai kedaulatan Indonesia jika pertahanan kita kuat.

Nah, sekarang bagaimanakah kondisi pertahanan serta alat utama sistem senjata (alutsista) kita? apakah sudah cukup kuat “menakuti” bangsa lain ? Mari kita simak masing-masing kekuatan, khususnya kekuatan alutsista trimatra Tentara Nasional Indonesia (TNI) yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).

Pemerhati isu pertahanan dan alutsista TNI, Jagarin Pane mengatakan perkembangan pengadaan alutsista TNI mulai tahun 2012 ini bisa disebut masuk musim panen raya sampai tahun 2014. Tahun ini saja kita sudah menerima empat pesawat counter insurgency (coin) Super Tucano buatan Avibras Brazil dengan total pemesanan 16 unit (satu skuadron).

Kita juga sudah menerima 2 Kapal Cepat Rudal (KCR) dari total enam yang dipesan dari galangan kapal dalam negeri di Batam. Tank berat Leopard juga sudah diambang pintu dengan pesanan 100 unit bersama dengan 50 unit tank medium Marder buatan Jerman.

“Kita juga sedang menunggu kedatangan Multi Launcer Rocket System (MLRS) Astross II dari Brazil untuk kebutuhan dua batalyon, satu unit kendaraan peluncurnya dipamerkan di ajang Indo Defence 2012 di Jakarta. Demikian juga dengan Howitzer Caesar buatan Perancis untuk kebutuhan dua batalyon artileri juga sedang dinantikan kedatangannya bersama rudal Mistral untuk satu batalyon. Pokoknya banyak sekali pengadaan alutsista hingga tahun 2014 untuk ketiga matra TNI ini, ungkap Jagarin kepada harian Pikiran Rakyat ketika dihubungi beberapa waktu lalu.

Jika ditanya mana yang terkuat diantara ketiga matra TNI saat ini, ia mengatakan yang paling kuat adalah Angkatan Darat baik dari sisi jumlah pasukan maupun alutsista. TNI AD memiliki lebih dari 1000 tank dan panser, belum termasuk artileri dan rudal anti serangan udara. Akan tetapi tank yang dimiliki hanya berkategori tank ringan dari jenis Scorpion buatan Inggris dan AMX13 buatan Perancis. Itu sebabnya sesuai perkembangan situasi kawasan yang dinamis kita butuh Main Battle Tank (MBT) dan Medium Tank, ungkap Jagarin menjelaskan.

Sementara itu, lanjut dia, untuk TNI AL memiliki kekuatan armada dengan lebih dari 140 KRI terbagi dalam dua armada, yaitu armada Barat (Armabar) dan armada Timur (Armatim). Yang membanggakan tentu kekuatan pemukul KRI sudah dilengkapi dengan rudal anti kapal Yakhont buatan Rusia yang berjarak tembak 300 km, rudal C802 dan C705 buatan Cina. Uji coba rudal Yakhont yang dilakukan di mulut perairan Ambalat Oktober 2012 lalu pada seri latihan Armada Jaya mampu menenggelamkan KRI LST Teluk Berau yang sudah pensiun dengan sekali tembak.

“Satuan pemukul TNI AL yang lain adalah Korps Marinir yang punya kemampuan serang pantai. Ini yang tidak dimiliki oleh Malaysia dan Singapura. Korps Marinir memiliki persenjataan yang berbeda generasi mulai dari tank amfibi PT 76, BTR50, AMX10P, BTR80A, RM Grad sampai yang terbaru BMP3F”, ungkap Jagarin lagi.

Untuk TNI AU Jagarin menilai kondisi alutsista yang paling lemah diantara dua matra TNI lainnya. Saat ini TNI AU hanya memiliki kekuatan 10 F-16, 10 Sukhoi, 12 F-5E, 32 Hawk 100/200, 4 Super Tucano. Menurut dia kekuatan itu jelas sangat tidak memadai untuk mengawal dirgantara RI yang seluas Eropa ini.

“Namun dengan kedatangan 24 F-16 blok 52, 6 Sukhoi, 16 Super Tucano (4 unit sudah diterima) dan 16 T50 setidaknya sesak nafas yang menjadi kendala mengawal kedaulatan udara RI bisa agak lega. Tentu saja tidak berhenti sampai disitu. Mestinya dalam Minimum Essential Force (MEF) tahap II tahun 2015-2019 minimal kita harus memiliki 32 jet tempur kelas berat Sukhoi, 48 jet tempur ringan F-16 dan paling tidak punya juga minimal 24 unit dari jenis Typhoon atau Rafale,” ucap Jagarin lagi.

http://4.bp.blogspot.com/-SFC2FnAcTn...a_Tenggara.jpg

Posisi silang Indonesia di Asia Tenggara (Foto via Itjen Kemhan)

Melihat kondisi alutsista trimatra TNI upaya untuk menambah persenjataan tentu menjadi sebuah keniscayaan bagi negara besar seperti Indonesia. Negara kita baru saja memproduksi UU Industri Pertahanan sebagai payung hukum untuk mengembangkan industri pertahanan dan keamanan (hankam) dalam negeri.

“Sebenarnya sebelum UU itu jadi, Kementerian Pertahanan sudah melakukan langkah maju yang berani dengan kerjasama ToT (Transfer of Technology) dengan Korea Selatan dalam pengadaan tiga kapal selam jenis Chang Bogo. Saat ini PT PAL dan Daewoo sedang menyeleksi tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk mendapatkan 200 tenaga ahli yang akan dikirim ke Korsel. Dua kapal selam dibangun di Korsel dan satu unit di PT PAL Surabaya. Dengan Cina kita juga sedang melakukan kerjasama alih teknologi rudal C705. Jika sekolah rudal ini berhasil, dikombinasi dengan kemampuan LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) yang sudah mampu menguji roket berjarak tembak 300 km, bisa dipastikan akan terjadi kemajuan yang luar biasa dalam teknologi rudal kita dua hingga tiga tahun ke depan” ungkap Jagarin lagi.

Lebih lanjut ia menambahkan dalam pembuatan kapal perusak kawal rudal yang dikenal sebagai proyek PKR10514 dengan Damen Schelde Belanda saat ini pun dilakukan dengan transfer teknologi. “PT PAL yang saat ini sudah mendapat order membuat enam kapal cepat rudal ukuran 60 meter untuk TNI AL, jika berhasil mendapatkan teknologi PKR 10514 akan menjadi perusahaan pembuat kapal perang yang disegani di Asia Tenggara “, tutur Jagarin.


Posisi di Asia Tenggara
Jika demikian bagaimana sebenarnya posisi Indonesia di Asia Tenggara saat ini? dulu kita dikenal sebagai “Macan Asia”, apakah gelar itu masih pantas diberikan kepada Indonesia?

Jagarin mengatakan modernisasi alutsista TNI sebenarnya untuk mengejar ketertinggalannya yang cukup jauh dibanding dengan tetangganya. Malaysia sudah jauh hari memiliki MBT PT91 buatan Polandia, Singapura sudah punya MBT Leopard. Sampai hari ini TNI AD hanya punya tank ringan Scorpion. “Lha, Scorpion jika diadu dengan PT91 di Kalimantan, kan sama saja dengan menandingkan kambing dengan sapi, beda kelas. Jadi penambahan kekuatan persenjataan kita adalah sebuah keniscayaan dan fardu kifayah. Dulu di zaman Dwikora kekuatan militer RI adalah yang terkuat di Asia Tenggara sehingga dianggap sebagai kekuatan Macan Asia. Dengan modernisasi alutsista ini diharapkan Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan di Asia sesuai arahan Presiden SBY di hadapan petinggi Kemenhan dan Mabes TNI bulan puasa yang lalu”, ujarnya menjelaskan.

Khusus dengan Malaysia dimana Indonesia sering mengalami konflik, Jagarin berani menyatakan bahwa kekuatan militer Indonesia saat ini secara umum tetap lebih kuat dari Malaysia. “Hanya di AU kekuatan mereka lebih ‘bergigi’ dengan memiliki 18 Sukhoi, 12 MiG-29, 8 Hornet, 12 F-5E. Untuk AL kita yang terkuat dengan lebih dari 140 KRI bandingkan dengan Malaysia hanya memiliki 58 KD. Mereka tidak punya pasukan Marinir berkualifikasi serbu, kita punya dua divisi pasukan Marinir berkemampuan serang pantai”, katanya lagi.

Yang lebih membanggakan, lanjut Jagarin, tentu skill individu prajurit kita lebih tahan uji dan mahir. Terbukti dalam setiap uji tanding di kejuaraan menembak regional berbagai senjata perseorangan, Indonesia selalu tampil menjadi nomor satu. Negara-negara ASEAN dan Australia angkat topi dengan kemampuan individu prajurit TNI. “Dengan Marinir AS pun terbukti dalam uji ketahanan fisik dan mental di hutan Jawa Timur beberapa waktu lalu bersama Marinir AS, personel Marinir AS kalah uji nyali dan uji fisik dengan Marinir Indonesia”, ungkapnya.

Apalagi, lanjut Jagarin, kehadiran 45 negara dan 500 produsen alutsista dunia di ajang Indo Defence 2012 membuktikan bahwa dunia sedang melirik Indonesia dengan anggaran alutsista yang luar biasa yakni Rp 100 triliun dan diharapkan menjadi Rp 150 triliun pada tahun 2014 nanti. “Prinsip yang dibangun Kemenhan, kan sudah jelas kalau belum mampu bisa beli dari luar tapi syaratnya berbagi teknologi. Kita meyakini kebijakan Kemenhan yang melakukan transaksi pengadaan alutsista sudah berada di jalan yang benar. Pengadaan MBT Leopard dilakukan G to G ( government to government) sehingga mampu menghapus beban jasa broker”, katanya menjelaskan.

Semua industri hankam dalam negeri saat ini bergerak dan mekar dengan berbagai order alutsista dari Kemenhan. Lihat saja PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Industri dirgantara PT DI yang sempat dinyatakan bangkrut, saat ini sedang berupaya merekrut tenaga ahli untuk menyinari kembali industri kebanggaan RI itu. “Demikian juga dengan PT PAL, semuanya sedang menggeliat dan menampilkan kesibukannya tak terkecuali industri swasta nasional kita”, tutur Jagarin.

Judul asli : "Menakar Alutsista Indonesia"
Sumber : Pikiran Rakyat, 22 November 2012, hal 27

http://www.artileri.org/2012/11/mena...indonesia.html

andi.teguh 2nd December 2012 02:04 PM

Quote:

Originally Posted by admin (Post 1344)
Kemhan: proses pembelian tank Leopard selesai

sumber : http://www.antaranews.com/berita/323...eopard-selesai


Jumat, 27 Juli 2012 16:48 WIB | 1439 Views

macan asia mulai formasi nih dng alat2 tempurnya

admin 8th January 2013 12:37 AM

Pangdam: Tank Scorpion Jaga Perbatasan RI-Malaysia

http://oktayoga.files.wordpress.com/...ion-tni-ad.jpg

http://4.bp.blogspot.com/_lDdfhU2WWe...00/255qkas.jpg

Senin, 7 Januari 2013 17:21 WIB

Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman mengatakan tank-tank Scorpion akan menjaga kawasan perbatasan RI-Malaysia sepanjang 1.600 km di wilayah Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.Perbatasan sepanjang 1.600 km itu akan dikawal tank-tank Scorpion.

"Tank Leopard masih ditempatkan di Pulau Jawa," kata Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman di Balikpapan, Senin.

Tank Leopard 2A6 adalah pembelian baru alat utama sistem senjata baru TNI, merupakan tank tempur utama (main battle tank atau MBT) dengan bobot hingga 62 ton.

Sebanyak 100 Leopard 2A2 dibeli langsung dari pabriknya di Jerman dengan harga total 280 juta dolar AS.

Awalnya, pemerintah berencana menempatkan Leopard di Bulungan, Kalimantan Utara, dan di Kalimantan Barat, masing-masing satu batalion kavaleri dengan 44 tank.

"Sebagai gantinya, kita tempatkan 2 kompi Scorpion," lanjut Panglima. Scorpion tersebut diperkuat dengan satu kompi tank AMX 13.

Menurut Panglima Dicky Wainal Usman, tank Scorpion cocok untuk menjaga perbatasan karena bisa bermanuver dengan cepat. Dibandingkan dengan Leopard, Scorpion dan AMX adalah tank ringan dengan bobot hanya 25 ton.

"Kami tempatkan juga di Kutai Barat selain di Bulungan, Kalimantan Utara," katanya.

Tank-tank Scorpion tersebut akan tiba pada pertengahan tahun nanti. TNI AD yang punya 50 unit sedang mempersiapkan pengirimannya dari Jawa.

Tank Scorpion adalah tank ringan buatan Inggris. Badannya bukan dari baja, tetapi dari aluminium aloy, bahan yang banyak digunakan untuk peralatan keselamatan dan petualangan seperti karabiner.

Dengan ketebalan bodi 12,7 mm, Scorpion sanggup menghadang peluru 7,62 mm yang ditembakkan dari jarak 12 meter, atau peluru kaliber 105 yang dilepaskan dari jarak 30 meter. Bodi juga tahan pecahan bahan peledak berdaya ledak tinggi (high explosive) untuk melindungi personel yang diangkutnya.

Awaknya cukup 3 serdadu. Pada tank TNI-AD, persenjataan utama adalah sebuah meriam Cockerill 90 mm buatan Belgia yang lebih ampuh dari meriam aslinya, L23A1 76 mm. Scorpion juga menyandang senapan mesin Coaxial 7,62 mm, dan juga bisa ditambah misil antitank.

Dengan kecepatan maksimal 80 km per jam, Scorpion di Bulungan bisa mencapai Simenggaris di garis batas dengan Sabah, Malaysia, kurang dari 4 jam bila ngebut tanpa henti.

TNI juga menempatkan peluncur rudal MLRS Astros II (multi launching rocket system) di Berau untuk mengamankan Kutai Barat di barat dan Nunukan di timur.

"Itu juga sudah meng-cover perbatasan," kata Panglima.

Dengan demikian, Panglima menjelaskan alutsista TNI diperbatasan mampu mengimbangi kekuatan tempur negara tetangga, ditambah lagi dengan penambahan sejumlah panser Anoa di Samarinda yang akan memudahkan mobiliasasi personel pasukan.

Selanjutnya, untuk mengantisipasi pelanggaran batas wilayah di jalur darat, termasuk penyeludupan barang terlarang seperti narkoba, Kodam VI Mulawarman menambah 12 pos baru pengamanan perbatasan.

"Jadi kita ada 29 pemantauan perbatasan. Tahun 2012 tambah dua, pada 2013 tambah 6 sampai 12 lah. Posisi pemantauan ini kita buat rapat utamanya di area blank spot, dari Long Apung ke barat sampai Datah Dawai," demikian Panglima. (*)

sumber : http://kaltim.antaranews.com/berita/...an-ri-malaysia

admin 10th January 2013 12:20 PM

Radar Mutakhir Memonitor di Ujung Timur Kalimantan
Tribunnews.com - Rabu, 9 Januari 2013 20:14 WIB

http://data.tribunnews.com/foto/bank...r-Muktahir.jpg
*Integrated Maritime Surveillance System (IMSS) di Tanjung Mangkalihat
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered
TRIBUNNEWS.COM BALIKPAPAN -ALUR Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) merupakan kawasan strategis dan padat lalu lintas kapal. Mulai kapal yang keluar masuk melalui Selat Malaka (ALKI I), Selat Makassar (ALKI II), hingga perairan Papua (diproyeksikan sebagai ALKI III).
Untuk kepentingan strategis tersebut, Kementerian Pertahanan RI bersama TNI AL menempatkan piranti khusus di berbagai titik pantau strategis. Salah satunya di Tanjung Mangkalihat, bagian paling timur dari Pulau Kalimantan.

Piranti tersebut dinamakan Integrated Maritime Surveillance System (IMSS).
IMSS merupakan suatu sistem pengawasan maritim yang terintegrasi antara Coastal Surveillance Station (CSS) atau stasiun pengawas di darat dengan sentra pengawasan lainnya.

"CSS terintergrasi dengan Kapal Perang Indonesia (KRI), Regional Command Center (RCC) atau pusat pengendalian regional, dan Fleet Command Center (FCC) atau pusat pengendalian armada," kata Komandan Lanal Sangatta, Letkol Laut (E) Yudhi Bramantyo, didampingi Komandan Pos TNI AL Tanjung Mangkalihat, Letda Laut (P) Machfudz Azhari.
Fungsi IMSS adalah untuk kewaspadaan di bidang maritim (maritime domain awareness), yaitu mengamankan wilayah perairan Indonesia, khususnya yang berada di daerah yang padat untuk melintas kapal-kapal yang keluar masuk Selat Malaka (ALKI I) dan Selat Makassar (ALKI II), dan perairan wilayah Indonesia (melalui KRI) Untuk kawasan Tanjung Mangkalihat, IMSS mulai difungsikan tahun 2010. Berbagai peralatan yang berada di IMSS antara lain Radio Detection and Ranging (RADAR) yang berfungsi sebagai deteksi kontak yang berada di atas permukaan laut (kapal-kapal).

"Ada pula Automatic Identification Station (AIS) yang berfungsi sebagai pemberi informasi tentang nama kapal dan nama panggilan kapal, nomor IMO, dimensi dan tipe kapal, draft kapal, waktu keberangkatan dan kedatangan kapal, tujuan kapal, posisi Lintang Bujur, halu kapal, dan kecepatan kapal," kata Danlanal.
Data-data tentang kapal selalu diperbarui dalam periode tertentu pada skala internasional. Sehingga kapal-kapal yang tidak terdaftar bisa didefinisikan sebagai kapal tak dikenal. Kapal rakyat pun tetap terdeteksi dalam radar ini.

IMSS dilengkapi dengan VHF Radio yang berfungsi sebagai alat komunikasi dengan kapal-kapal yang melintas di sekitar stasiun pengawas di darat. Plus HF Radio yang berfungsi sebagai backup data komunikasi ke RCC apabila VSAT tidak bisa digunakan dan juga sebagai alat komunikasi dengan RCC ataupun dengan kapal-kapal yang melintas di sekitar CSS
Ada pula Day Camera (kamera siang hari) dan FLIR camera (kamera malam hari) yang berfungsi untuk mengambil gambar (memotret) kapal-kapal yang melintas di sekitar CSS. "Kamera tersebut bisa digerakkan langsung dari RCC maupun FCC tanpa memberi tahu CSS," kata Machfudz.
Sarana pendukung lain di IMSS adalah Nobletec yang berfungsi sebagai monitor posisi kapal-kapal yang melintas di sekitar CSS dan sebagai alat komunikasi dengan RCC dan FCC melalui text message application. "Adapun sumber tenaga sistem CSS berasal dari dua buah diesel generator 15 Kwh," katanya.

IMSS merupakan salah satu piranti teknologi militer yang mutakhir. Banyak negara di dunia yang menggunakannya sebagai salah satu perangkat sistem pertahanan dan keamanan negara.
Saat ini Indonesia memiliki 20 buah Coastal Surveillance System (CSS). 10 buah berada di Selat Malaka dan 10 buah berada di Selat Makassar. Juga 11 KRI yang dilengkapi IMSS. Tiga KRI di bawah Komando Armada RI Kawasan Barat, dan delapan KRI di bawah Komando Armada RI Kawasan Timur.

Indonesia juga memiliki dua Regional Command Center, yaitu RCC Batam dan RCC Manado, dua Fleet Command Center, yaitu FCC Jakarta dan FCC Surabaya, serta satu Headquarters (HQ), yaitu HQ Cilangkap.
Mengamankan perairan di ujung timur Pulau Kalimantan juga menyisakan berbagai cerita. Machfudz mengatakan, mereka tetap berjuang untuk mengemban tugas negara secara maksimal dalam segala keterbatasan.
"Yang paling terasa adalah akses menuju lokasi yang sangat sulit. Setelah menggunakan speed boat dari Sangkulirang menuju Manubar, perjalanan harus dilanjutkan dengan kapal rakyat menuju Tanjung Mangkalihat selama beberapa jam," katanya.

Saat ini Mako Lanal Sangatta menugaskan empat personel di Pos TNI AL Tanjung Mangkalihat. Mereka harus apel di Mako Lanal dalam dua bulan sekali. Dalam kondisi ini, Machfudz mengatakan mereka berupaya mengemban tugas dengan sebaik baiknya.
Yang menarik, karena belum ada BTS tower, mereka hanya bisa berkomunikasi dengan pesan singkat. "Untuk mencari sinyal, kami harus naik motor tujuh kilometer. Itu pun sinyalnya terputus-putus. Jadi komunikasi dengan Mako Lanal lebih banyak lewat SMS. Kami mengecek dua hari sekali," katanya.

Karena merasakan sendiri kendala yang dialami, Machfudz menyampaikan beberapa kebutuhan mendasar kawasan yang dihuni sekitar 300 KK tersebut. "Yang utama adalah jalan darat. Selama ini kami harus lewat laut atau memutar ke arah Berau melalui Teluk Sulaiman. Jalan tembus ke Manubar sangat diperlukan," katanya.

Selain itu, pasokan listrik masih mengandalkan genset. Kalaupun ada genset, masih mengandalkan pasokan solar dari Sulawesi. "Masyarakat banyak tergantung pada pasokan dari Sulawesi. Baik pangan maupun BBM," katanya.

Salah satu solusi untuk mengatasi problem listrik adalah dengan penggunaan solar cell atau pembangkit listrik tenaga surya. Hal ini perlu diupayakan secara serius. "Di kawasan tersebut juga belum ada dermaga. Perjalanan harus disambung dengan kapal kecil sampai ke tepian," katanya.
Selaku personel TNI yang juga berposisi sebagai masyarakat, Machfudz pun berharap agar geliat pembangunan bisa ditularkan secara proporsional di kawasan tersebut. Sehingga mampu menjadi "pelepas dahaga" bagi para warga yang terpisah jarak ratusan kilometer dengan ibukota kabupaten. (Kholish Chered)

sumber : http://www.tribunnews.com/2013/01/09...mur-kalimantan

admin 10th January 2013 07:49 PM

TNI AU Kirim Calon Penerbang dan Teknisi T-50 ke Korsel


Komandan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Mayor Pnb Wastum beserta 5 penerbang lainnya, mohon doa restu berangkat ke Korea, Rabu (9/1). (Foto: Pentak Lanud Iswahjudi)

9 Januari 2013, Madiun: Pesawat tempur T-50 Golden Eagle sudah didepan mata, terbukti para penerbang serta para teknisi dari Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, yang akan mengawaki pesawat tersebut berangkat ke Korea untuk mengikuti pelatihanguna mengawaki serta merawat pesawat T-50 Golden Eagle.

Enam penerbang dan 31 teknisi yang diberangkatkan ke Korea dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 15 Mayor Pnb Wastum, para penerbang tersebut talah mempunyai kualifikasi sekolah instruktur penerbang. Direncanakan para penerbang dan teknisi berada di Korea, guna mentranfer teknologi pesawat T-50 Golden selama delapan bulan.
Berkaitan dengan keberangkatannya ke Korea, Komandan Skadron Udara 15 Mayor Pnb Wastum, mohon doa restu kepada komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, dan segenap para pejabat Lanud Iwj, usai briefing pagi latihan dan operasi penerbangan di ruang Tedy Kustari, Rabu (9/1).

Sementara Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Yuyu Sutisna, pada kesempatan tersebut mengatakan, para penerbang yang berangkat ke Korea, diharapkan dapat menyerap ilmu sebanyak mungkin dan mengutamakan safety dalam melaksanakan penerbangan.

Adapun penerbang yang berangkat ke Korea Komandan Skadron Udara 15, Mayor Pnb Wastum, Mayor Pnb Marda Sarjono, Mayor Pnb Budi Susilo, Mayor Pnb Hendra, Kapten Pnb Darma T. Gultom dan Kapten Pnb Luluk Teguh Prabowo.

Sumber: Pentak Lanud Iswahjudi
sumber : http://beritahankam.blogspot.ca/2013...rbang-dan.html

Heka.Ardianto 10th January 2013 09:48 PM

wahhh,, edaaannnn.... baru tau ane kendaraan gituan... INDONESIA emang... T.O.B.G.T lahh...

admin 12th January 2013 11:22 PM

Pemenuhan Kekuatan Pokok Minimal Tercapai 2019
 
sumber : http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/109929


Pemenuhan Kekuatan Pokok Minimal Tercapai 2019

JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) optimistis pencapaian kekuatan pokok minimal (minimum essential forces/MEF) lebih cepat lima tahun dari target yang telah ditentukan. Jika awalnya pencapaian MEF pada 2024, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yakin bisa tercapai 2019.

"Awalnya pencapaian MEF ditargetkan selesai dalam tiga kali renstra (2009-2024). Namun, ternyata bisa dicapai dalam dua kali renstra (2009-2019)," kata Menhan seusai Rapat Pimpinan di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Rabu (9/13). Pencapaian MEF yang lebih cepat lima tahun dari yang ditargetkan ini merupakan sebuah terobosan. Keberhasilan ini tak lain berkat besarnya APBN yang digelontorkan ke Kemhan.

Namun, pada 2012 pencapaian MEF tak sesuai rencana. Target MEF tahun lalu adalah 28,7 persen. Namun, Kemhan hanya berhasil mencapai 26 persen. "Sehingga kurang 2,87 persen dari target yang harus dipenuhi," kata Purnomo. Capaian 26 persen itu dinilai tetap membanggakan karena naik lima persen dari pencapaian MEF pada 2011 yang mencapai 21 persen.

Adapun alasan melesetnya capaian MEF 2012, antara lain karena pemerintah belum dapat mendukung anggaran untuk terpenuhinya MEF. Proses pengadaan melalui birokrasi panjang juga menjadi penyebabnya. Untuk menutup kekurangan itu, Purnomo menjanjikan percepatan pembelanjaan anggaran pada 2013.

Seperti diketahui, anggaran Kemhan dan TNI pada 2012 sebanyak 74,1 triliun rupiah. Penyerapan anggaran untuk pengadaan barang yang menggunakan mata uang rupiah tak terserap maksimal untuk tiga matra TNI. Mabes TNI memang mampu menyerap anggaran hingga 96,25 persen dari pagu anggaran. Namun, untuk TNI AD penyerapan hanya 69,67 persen, TNI AL 69,67 persen, dan TNI AU 55,83 persen.

Reformasi Birokrasi
Untuk memaksimalkan penyerapan anggaran, pada 2013 ini Kemhan menyerukan TNI untuk mengimplementasikan roadmap reformasi birokrasi yang sudah ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. "Kami juga berharap semua matra mengupayakan secara maksimal terlaksananya butir-butri kebijakan negara 2013," katanya.

Dan upaya selanjutnya, Purnomo meminta semua pihak untuk meningkatkan transparansi sistem pelaporan keuangan.

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengapresiasi kinerja jajarannya yang bekerja keras dalam pengadaan alutsista. Dia optimistis bisa mempercepat pencapaian MEF pada 2019. Saat ini pihaknya terus melakukan tiga hal besar dalam upaya pencapaian MEF, antara lain pertama penghapusan alat utama sistem senjata (alutsista) yang sudah tak bisa lagi digunakan. Kedua, peningkatan kemampuan alutsista yang saat ini dalam kondisi kurang maksimal. Dan ketiga, pengadaan alutsista baru. "Semua sudah diperhitungkan. Itu makanya kita optimistis MEF bisa dipercepat menjadi hanya dua kali renstra," ujar Panglima.

Untuk target pembangunan kekuatan TNI, pihaknya berencana membangun 25 pos pertahanan darat dan lima pos pertahanan di pulau terdepan. Hingga kini, target itu baru terealisasi tujuh pos pertahanan darat dan dua pos pertahanan pulau terluar.

Sementara itu, Menhan menyatakan pembekuan anggaran alutsista sebesar 678 miliar rupiah oleh Kementerian Keuangan tak memengaruhi percepatan pencapaian MEF. "Pembekuan itu tak memengaruhi perubahan master list alutsista yang sudah kita rancang," ujar Purnomo.

Dia menjelaskan, pembekuan dana itu masuk dalam pos alutsista pendukung atau di luar master list. Menhan juga yakin tak ada mark up anggaran seperti yang dituduhkan selama ini.

Namun demikian, Sekretaris Jenderal Kemhan Marsekal Madya Erris Herryanto menyatakan Kemhan masih menunggu pembekuan itu segera dicabut agar segera bisa dibelanjakan. "Kami berharap pada 2013 ini anggaran tersebut bisa cair," ujarnya. nsf/P-3

admin 12th January 2013 11:31 PM

Rapim Kemhan 2013, Tahapan MEF Bisa Dipercepat dan Leopard 2 Sudah Kontrak
 
Rapim Kemhan 2013, Tahapan MEF Bisa Dipercepat dan Leopard 2 Sudah Kontrak

Wednesday, 09 January 2013 13:07 | Written by aries

Seperti biasanya, di awal tahun, Kementrian Pertahanan melaksanakan rapat pimpinan. Demikian pula pada Rabu 9 januari 2013 kali ini. Rapat pimpinan dibutuhkan untuk menyampaikan Kebijakan Menteri Pertahanan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pertahanan negara Tahun Anggaran 2013. Dalam bidang perkuatan pertahanan terutama alutsista, di tahun 2013 akan dilakukan pemantapan terhadap berbagai jenis persenjataan yang sudah dilirik.


Bahkan, Menteri Pertahanan dalam konferensi pers-nya menyatakan, Renstra Perkuatan yang tertuang dalam Minimun Essensial Forces bisa dipercepat menjadi 2 Renstra saja. Hal ini terlihat dari dukungan dana pemerintah yang cenderung terus naik dan lebih besar dari yang direncanakan. Artinya tahapan MEF hanya cukup sampai MEF tahap 2 saja, yaitu di tahun 2019 kekuatan pertahanan minimum sudah bisa dicapai. Namun tentunya, dengan syarat adanya dukungan dana dari pemerintah.

http://arc.web.id/images/stories/wamen2%20wm.jpg
Dalam sesi bincang ringan dengan ARC, Wamenhan Sjafrie Sjamsuddin menyatakan, di tahun 2013, segala jenis kontrak dan penjajakan alutsista akan dilanjutkan, bahkan jika bisa dipercepat. Persenjataan yang dimaksud antara lain heli serang Apache, Kapal Light Fregate serta MBT Leopard 2. Bahkan, Wamenhan memastikan, kontrak MBT Leopard 2 sudah di tanda tangani pada pertengahan Desember 2012 lalu.

Lebih Lanjut, ARC mencari kejelasan soal kontrak Leopard 2. Kali ini ARC mendatangi Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan, Mayjen Ediwan Prabowo. Ia menjelaskan, pengadaan Leopard 2 memang sudah ditanda tangani pada pertengahan Desember. "Jumlahnya tetap sama, yaitu sekitar 160 buah yang terdiri dari campuran Leopard 2RI, Leopard 2A4, tank marder serta sejumlah tank pendukung", demikian kata Mayjen Ediwan. Saat ditanya kapan tibanya Tank buatan Jerman tersebut, Mayjen Ediwan menerangkan tergantung kapan efektif kontrak terjadi. Rentang waktu efektiuf kontrak adalah sekitar 3 hingga 9 bulan sejak tanda tangan kontrak. Selama masa itu berlangsung proses politik di DPR (pencabutan tanda bintang, dll) dan serta keuangan yang berlangsung di Kementrian keuangan. Namun demikian, Kemenhan akan mengupayakan proses tersebut berlangsung 3 bulan saja. "Lalu, 9 bulan setelah itu Tank pertama akan tiba di Tanah air", kata Mayjen Ediwan sambil tersenyum.

http://arc.web.id/images/stories/rapim2013.jpg
Selain Leopard 2, Alutsista yang masih dalam pembahasan intensif adalah heli serang Apache. Kabaranahan Kemhan menjelaskan, proses politik di Amerika sudah selesai, namun harga heli memang terlalu mahal. Mahalnya harga heli dijelaskan lantaran standar operasional harus mengikuti yang berlaku di Amerika Serikat. Dan kini dari kementrian Pertahanan sedang melakukan negosiasi terkait heli tersebut. Nah, kita doakan saja semoga semua proses berjalan lancar dan lebih cepat.

sumber : http://arc.web.id/berita/52-hankam/4...h-kontrak.html

http://arc.web.id/images/stories/MAC...206%20copy.jpg

admin 14th January 2013 12:39 AM

Indonesia-China matangkan latihan bersama angkatan laut

Sabtu, 12 Januari 2013 23:52 WIB

Shanghai (ANTARA News) - Indonesia dan China matangkan latihan bersama angkatan laut kedua negara, sebagai bagian memperluas bentuk kerja sama militer dan pertahanan yang disepakati kedua pihak.

"Selama ini Indonesia dan China telah memiliki latihan bersama antara Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dengan Pasukan Khusus China," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam pertemuannya dengan Komandan Garnisun Maritim China di Shanghai, Kapten Li Yu Jie di Shanghai, Sabtu.

Kedepan, lanjut dia, akan dilakukan latihan bersama pasukan khusus kedua negara dari tiga angkatan, baik darat, laut maupun udara.

"Selain itu, kita telah sepakat untuk melakukan latihan bersama antara angkatan laut kedua negara pada 2013. Itu yg menjadi agenda kita kedepan dalam peningkatan dan perluasan kerja sama pertahanan serta militer," kata Sjafrie.

Ia menilai persiapan dan kesiapan terhadap rencana latihan bersama itu dari masing-masing pihak, terus mengalami peningkatan dan berjalan baik.

Komandan Garnisun Maritim Angkatan Laut China di Shanghai Kapten Li Yu Jie mengatakan hubungan maritim antara Indonesia dan China telah memiliki sejarah yang panjang dengan kedatangan Panglima Cheng Ho atau Zheng He ke Indonesia dalam penjelajahannya selama kurun 1405 hingga 1433.

"Hal itu menunjukkan bahwa kerja sama maritim, utamanya angkatan laut kedua negara telah dimulai sejak lama. Dan diharapkan dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu," katanya.

Saat ini Angkatan Laut China dan Indonesia tengah mematangkan "navy to navy talk" yang telah disiapkan term of reference-nya pada 26 Juli 2012.

Selain itu, telah pula dibentuk kelompok kerja yang akan menjadi acuan pelaksanaan "navy to navy talk" selanjutnya.

Pembentukan mekanisme "navy to navy talk" telah diumumkan oleh ketua bersama Konsultasi Pertahanan dan Keamanan pada pertemuan kelima pada Kamis (10/1).

Selanjutnya Term of Reference for Navy Cooperation Meeting akan ditandatangani pada pertemuan "navy to navy talk" pertama pada Februari mendatang.

Forum pembicaraan antara angkatan laut kedua negara itu, merupakan bagian kerja sama pertahanan yang dapat dikembangkan sebagai pertemuan rutin dua tahun sekali untuk membahas isu-isu keamanan maritim.

Selain itu, "navy to navy talk" juga merupakan pengembangan kerja sama yang lebih nyata di bidang pertahanan dan keamanan maritim.
(R018/R010)

Editor: Ruslan Burhani

admin 15th January 2013 10:07 PM

8 Pesawat F-16 Hibah Akan Datang Tahun 2014

14 Januari 2013

http://3.bp.blogspot.com/-7QXi6srTxN...technews_2.jpg
Batch pertama F-16 hibah yang terdiri dari 8 pesawat akan datang tahun 2014 (photo : Luke AFB)

Indonesia akan menerima 8 pesawat F-16 C/D hibah yang telah diregenerasi dari Amerika Serikat mulai tahun 2014. Demikian tersirat dari Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI Mayjen TNI Ediwan Prabowo, saat dilakukan wawancara dengan sejumlah wartawan setelah mengikuti rapat pimpinan Kementrian Pertahanan Rabu 9 januari 2013.

Dijelaskan bahwa 8 pesawat F-16 tersebut saat ini dalam tahap upgrade yang dilakukan di 309th Maintenance Wing di Hill Airforce Base, negara bagian Utah, Amerika Serikat. Standar persenjataan dan elektronik pesawat ini akan ditingkatkan dari semula block 25 menjadi setara block 52.

Menurut rencana penggantian mesin pesawat akan dilakukan oleh Pratt & Whitney di East Hartford, Connecticut.

309th Maintenance Wing adalah depo pemeliharaan bagi pesawat tempur angkatan udara Amerika, di depo ini melayani pemeliharaan dan perbaikan pesawat F-22A Raptor, F-16 Fighting Falcon, A-10 Thunderbolt, dan C-130 Hercules.

Menurut rencana 1 skadron (16 pesawat) F-16 hibah ini akan ditempatkan di Pekanbaru, sedangkan 8 sisanya ditempatkan di Madiun bersama F-16 A/B block 15 yang saat ini dioperasikan oleh TNI AU.

Penambahan 1 skadron tempur di Pekanbaru tersebut sesuai dengan rencana strategis (Renstra I) periode 2005-2014. TNI AU berencana menambah 3 skadron pesawat tempur lagi pada Renstra II (2015-2024) sehingga secara total TNI AU akan mempunyai 11 skadron tempur.

Korea Selatan pernah diberitakan menawarkan untuk menghibahkan 16 pesawat tempur F-5E/F kepada Indonesia, pada sisi yang lain Amerika juga menawarkan tambahan hibah 10 pesawat F-16 C/D block 25, namun sampai saat ini belum ada berita mengenai diterima atau tidaknya tawaran pesawat dari dua negara ini.

sumber : http://defense-studies.blogspot.com/...ang-tahun.html


All times are GMT +7. The time now is 04:33 AM.

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.