forumku

forumku (https://www.forumku.com/)
-   Business and Economy! (https://www.forumku.com/business-and-economy-/)
-   -   Mad Monday, Kala Rupiah Jeblok di Rp14 Ribu & IHSG Terjun Bebas (2) (https://www.forumku.com/business-and-economy-/46481-mad-monday-kala-rupiah-jeblok-di-rp14-ribu-ihsg-terjun-bebas-2-a.html)

sucyresky 31st August 2015 08:06 AM

Mad Monday, Kala Rupiah Jeblok di Rp14 Ribu & IHSG Terjun Bebas (2)
 
Quote:

JAKARTA – Kondisi ekonomi pada pekan lalu tidak menentu. Pada Senin 24 Agustus market sudah bergejolak. Bahkan, disebut-sebut sebagai “Mad Monday” oleh pelaku pasar.

Cuaca eksternal memang tidak bersahabat, ada sejumlah kebijakan eksternal yang mempengaruhi gerak pasar, di antaranya devaluasi yuan, pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral China, dan data penguatan ekonomi Amerika. Rupiah pun sempat terkapar mendekati Rp14.200 per USD.

Bagaimana situasi pekan lalu? Berikut situasi dalam rentang waktu 24 hingga 28 Agustus, seperti dirangkumkan Okezone, Senin (31/8/2015).

Rabu, 26 Agustus 2015

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka melemah. IHSG kembali turun setelah pada perdagangan sebelumnya sempat rebound. IHSG dibuka turun 35,93 poin atau 0,8 persen ke 4.192,57. IHSG dibuka dengan 9 saham menguat, 83 saham melemah dan 37 saham stagnan.

Sedangkan, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin melemah. Rupiah sore ini sempat mendekati Rp14.200 per USD. Rupiah pada perdagangan Non-Delivery Forward (NDF) ditutup melemah 79 poin ke Rp14.133 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp14.054 per USD.

Pada perdagangan hari ketiga, pemerintah menyatakan sudah memberikan sanksi kepada Lembaga Manager Investasi JP Morgan. "Sudah kita tegur, sudah kita beri sanksi," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Kantor Presiden.

Namun, Bambang tidak menjelaskan sanksi apa yang diberikan pemerintah terhadap JP Morgan. "Sudah kita beri sanksi pokoknya, biar dia tahu sendiri," singkatnya.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengimbau kepada para pelaku usaha, terutama eksportir, untuk melepas dolar Amerika Serikat (AS) agar suplai maupun ketersediaan dolar AS dalam negeri membaik.

"Karena CAD walaupun menurun tapi masih defisit, jadi perlu ada kebutuhan dolar AS untuk membiayai impor. Apalagi, sekarang ini kita ada tekanan pasar modalnya sedang tertekan, jadi ada permintaan dolar AS juga lagi dibawa keluar saya katakan rupiah sekarang undervalue," papar Agus.

Kamis, 27 Agustus 2015

Pergerakan pasar saham Indonesia pagi ini kembali menguat melanjutkan penguatannya kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 109 poin atau 2,5 persen ke 4.346. Mengikuti IHSG, Rupiah pun kembali menguat.

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cukup membaik. Rupiah ditutup menguat ke level Rp13.900 per USD. Rupiah pada perdagangan NDF ditutup menguat 142 poin ke Rp13.990 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp14.133 per USD.

Pada hari inilah, Jokowi mengumpulkan tujuh menteri ekonomi serta gubernur BI. Kesimpulannya adalah Jokowi akan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi skala besar untuk jangka pendek (short term) guna menghadapi anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) serta memperlancar kegiatan ekonomi. Sebagian paket kebijakan ini akan dikeluarkan pada pekan depan.

Menko Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, satu paket kebijakan ekonomi dalam skala besar ini terus dimatangkan dan akan dikeluarkan sebagian pada pekan depan. Hal ini sebagai jawaban Jokowi atas situasi perekonomian saat ini.

"Yang bisa saya jelaskan adalah bapak presiden meminta dan sudah merinci satu paket kebijakan besar yang sudah harus selesai, mungkin tidak harus semua tetapi paling tidak sebagian besarnya itu sudah keluar pada minggu depan," kata Darmin di Istana Negara.

Menurut Darmin, tujuan dikeluarkannya paket kebijakan tersebut oleh Jokowi dalam rangka memperlancar kegiatan ekonomi serta mendorong masuknya valuta asing (valas) ke Indonesia, guna mendongkrak nilai tukar mata uang Rupiah.

"Karena kita memerlukan itu sekarang. Tidak ada jalan lain, kita perlu valas.‎ Saya jangan ditanya dulu. Tunggu saja, kalau pada saatnya kita merasa sudah bisa menjelaskan satu per satunya, kita akan jelaskan.‎ Pokoknya terutama sebenarnya menyangkut soal Rupiah," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur BI Agus Martowardojo memberikan update kondisi terbaru ekonomi Indonesia kepada Presiden Jokowi, dari sisi moneter dan fiskal. Saat ini kondisi perekonomian Indonesia lebih banyak dipengaruhi kekhawatiran akan Amerika Serikat (AS) menaikkan tingkat suku bunga.

Selain itu, masalah China yang melakukan devaluasi terhadap yuan, penurunan tingkat suku bunga China, serta perlambatan yang terjadi dalam perekonomian global.

"Jadi itu berdampak terhadap Indonesia juga. Jadi kami lebih banyak melaporkan perkembangan ekonomi secara umum dan moneter secara umum," sebut Agus.

Jumat, 28 Agustus 2015

Pergerakan pasar saham Indonesia pagi ini berada di zona hijau. IHSG naik 69,02 poin atau 1,6 persen ke 4.499,65. Pagi ini, IHSG dibuka dengan 138 saham menguat, 10 saham melemah dan 36 saham stagnan. Membuka perdagangan telah terjadi transaksi sebesar Rp419 miliar dari 267 juta lembar saham diperdagangkan.

Namun sayangnya, Rupiah kembali melemah kelevel Rp14.000 per USD setelah menguat dilevel Rp13.990 per USD. Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan NDF melemah 38 poin atau 0,28 persen ke Rp14.029 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp13.990 per USD.

Pada akhir pekan ini, Presiden Jok‎owi kembali menyampaikan mengenai pelemahan nilai tukar Rupiah. Jokowi menyebut, pemerintah sedang menyiapkan paket kebijakan ekonomi yang nantinya akan mengatasi gejolak ekonomi untuk dua hingga tiga bulan atau jangka pendek (short term), namun hasilnya akan signifikan.

"Ini terus kami matangkan dengan pengusaha, menteri. Yang paling penting kita tetap tenang menghadapi setiap masalah. Kita harus bangun persepsi yang sama (optimistis)," kata Jokowi.

Sedangkan, Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan, meskipun melemah, namun kondisi nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih lebih baik jika dibandingkan dengan mata uang negara lain. Pasalnya, ada beberapa negara tetangga yang pelemahannya lebih besar ketimbang Indonesia.

"Kalau kita ikuti nilai tukar Rupiah, year-to-date 12,9 persen depresiasinya. Kalau dibandingkan dengan mata uang lain kita lebih kuat, Brasil depresiasinya 33 persen, Turki 25 persen, Malaysia 21 persen, dan Afrika Selatan 13 persen," jelas Agus di Gedung Bank Indonesia.

Benar saja, Rupiah pada perdagangan penutupan pada akhir pekan ini kembali menguat. Setelah babak belur di kisaran Rp14 ribuan, akhirnya Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berhasil menutup pekan ini dengan penguatan. Rupiah kembali ke level Rp13.900-an per USD.

Rupiah pada perdagangan NDF ke Rp13.982 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp13.990 per USD.
SUMBER : Okezone.com


All times are GMT +7. The time now is 05:40 AM.

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.