Kemendag: JRDC diresmikan Oktober
 

Nanning (ANTARA News) - Indonesia akan meresmikan pendirian Jakarta Regional Design Centre (JRDC) pada awal Oktober tahun ini dalam upaya meningkatkan daya saing produk nasional guna meningkatkan nilai ekspor.

"Kita akan dirikan Jakarta Regional Design Centre pada awal Oktober tahun ini," kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak menjawab pertanyaan wartawan di Nanning, Guangxi, Tiongkok, Sabtu.

Menurut dia, disain akan menentukan daya saing sebuah produk. Ia mencontohkan, misalnya sutera yang didatangkan dari Tiongkok dengan harga Rp50.000, maka setelah dirancang khusus di Indonesia harganya bisa menjadi Rp1 juta.

Pendirian pusat disain ini merupakan bagian dari strategi Kemendag dalam memberi nilai tambah bagi produk nasional, khususnya yang diekspor ke Tiongkok.

Sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas T Lembong mengatakan produk ekspor ke Tiongkok harus yang bernilai tambah dan memiliki daya saing guna menyeimbangkan perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok.

"Kita harus memikirkan kembali dengan betul apa yang harus kita ekspor untuk menyeimbangkan perdagangan kedua negara," katanya seusai meresmikan Paviliun Indonesia di China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke 12 di Nanning, Jumat (18/9).

Neraca perdagangan Indonesia-Tiongkok pada 2014 menunjukkan posisi defisit untuk Indonesia sebesar 13 miliar dolar AS. Defisit itu meningkat 79,61 persen dibanding 2013 yang sebesar 7,24 miliar dolar AS.

Berkaitan dengan kepesertaan Indonesia di expo tersebut, Dirjen mengatakan akan melanjutkan cara memamerkan produk secara multi produk supaya mudah terjadi business matching.

"Kalau cara branding dengan memamerkan sejumlah produk yang dikenal, namun tidak dijual, itu tidak menarik," katanya.

Mengenai kepesertaan Indonesia di CAEXPO yang jumlahnya sebanyak 121 perusahaan, Dirjen melihat animo pengunjung sangat bagus sementara pengusaha Indonesia terlihat gembira.

Ia memperkirakan jumlah transaksi pada tahun ini sekitar enam juta dolar AS, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 5,2 juta dolar AS.














http://www.antaranews.com/berita/519...smikan-oktober