| sucyresky |
23rd June 2015 09:07 AM |
Dengan Kartu Subsidi, PLN Jual Listrik dengan Tarif Normal
Quote:
JAKARTA - Penyaluran subsidi listrik melalui kartu yang sebagaimana yang diwacanakan pemerintah, dinilai sudah tepat.
“Saya kira itu (kartu) sudah benar. Artinya bahwa PLN menjual listrik dengan harga keekonomian. Jadi, dia tidak disertakan ikut menyalurkan subsidi,” ujar pengamat energi Universitas Indonesia Iwa Garniwa kepada Okezone saat dihubungi di Jakarta.
Menurutnya, tugas menyalurkan subsidi memang merupakan tugas yang harus dijalankan pemerintah, bukannya PT PLN (Persero). Pasalnya, selama ini PLN dinilai telah bekerja dengan mencari keuntungan dalam bentuk jasanya menyediakan listrik kepada masyarakat. Jika penyaluran subsidi listrik tersebut dijalankan oleh PLN, maka PLN dinilai tidak akan luwes dalam melayani masyarakat.
“Tanggung jawab pemerintah (dalam menyalurkan subsidi) bukan PLN. PLN mencari keuntungan maka pemerintah memberikan subsidi, (kalau PLN yang salurkan) PLN tidak luwes membangun (listrik),” jelas dia.
Dengan demikian, lanjut Iwa, PLN dalam hal ini hanya bertanggung jawab dalam bentuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan tentunya juga memberikan kualitas listrik yang lebih baik jika harga yang diberikan sudah sesuai dengan keekonomian.
“Kalau harganya sudah sesuai keekonomian, PLN untung dan PLN tanggung jawab pada konsumen dalam bentuk pelayanan lebih baik dengan kualitas listrik juga lebih baik,” paparnya.
Jika nantinya pemerintah memberlakukan kartu untuk menyalurkan subsidi listrik, maka dalam hal ini yang akan bertanggung jawab adalah Kementerian Sosial.
“Departemen sosial yang menentukan dan mengerjakan (subsidi),” pungkas Iwa.
Sekedar informasi, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana memangkas subsidi listrik golongan rumah tangga berdaya 450 volt ampere (vA) dan 900 vA pada tahun depan dan pemerintah akan memberikan alternatif pemberian subsidi dalam bentuk kartu, agar lebih tepat sasaran.
|
SUMBER : Okezone.com |
