Penerbang Tempur Koopsau II Latihan di Tanjung Benoa
 

http://majalahmiliter.com/sites/defa...?itok=KWc7Vn0V
Majalahmiliter,- Makassar (3/11).Tertembaknya pesawat tempur dalam sebuah operasi udara maupun kerusakan mesin pesawat saat terbang, merupakan resiko yang mungkin dan bakal akan dihadapi para penerbang tempur TNI AU. Dalam situasi itu, maka tindakan melakukan eject (keluar dari pesawat dengan kursi pelontar) akan menjadi salah satu pilihan penerbang dalam menyelamatkan diri.

Untuk membekali pengetahuan dan keterampilan menghadapi situasi darurat tersebut, Koopsau II menggelar latihan emergency “escape and eject” bagi para penerbang tempurnya. Sebanyak tiga puluh lima penerbang tempur, yang berasal dari Lanud Abd Malang Skadud 21, Lanud iswahyudi Madiun Skadud 3, Skadud 14, Skadud 15 dan dari Skadud 11 Lanud Sultan Hasanudin, Makassar, mengikuti latihan.

Sebelum pelaksanaan latihan didahului dengan melaksanakan apel kesiapan latihan Parasailing Tahun 2014 dan bertindak selaku pengambil apel adalah Kepala Staf (Kas) Koopsau II Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna dihadiri oleh para pejabat Koopsau II, Komandan Lanud Ngurah Rai serta pejabat dan pendukung yang berasal dari Lanud ngurah Rai.

Latihan parasailing yang dilaksanakan selama tiga hari di Tanjung Benoa, Bali, Nusa Tenggara Barat ini akan membantu para penerbang tempur TNI AU merasakan secara riil situasi dan kondisi ketika harus melakukan pendaratan di air/laut dengan parasut. Keberhasilan pelaksanaan escape and eject sangat tergantung dari keterampilan penerbang tempur dalam mengaplikasikan teori dan prosedur yang telah diperoleh sebelumnya dimasing-masing satuan.

Sasaran yang ingin dicapai dari latihan ini terpeliharanya kesiapan operasional penerbang tempur jajaran Koopsau II. Sementara pelajaran yang ingin dikembangkan adalah kemampuan para penerbang tempur Koopsau II dalam menyelamatkan diri pada saat pesawat mengalami kondisi darurat, serta mampu melepas parasut secara tepat, cepat dan berhasil sebelum jatuh di air/laut sekaligus mampu memanfaatkan arah angin dalam melakukan pendaratan di air/laut. Tegas Kas Koopsau II
- See more at: http://majalahmiliter.com/penerbang-....aC5vafKo.dpuf