JAKARTA - Pasar saham Indonesia masih dilanda aksi jual, lantara dalam beberapa hari belakangan menguat tajam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini dibuka turun 5,3 poin atau 0,11 persen menjadi 5.088.
Pagi ini, sebanyak 11 saham menguat, 17 saham melemah, dan 16 saham stagnan. Mengawali perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp236,178 miliar dari 241,410 juta lembar saham diperdagangkan.
Relitrade securities dalam risetnya memaparkan, dari dalam negeri, Pertemuan tahunan Bank Indonesia kemarin masih menerapkan kebijakan moneter bias ketat sebagai langkah pre-emptive memitigasi dampak kenaikan harga BBM bersubsidi. Tahun depan BI masih mengutamakan stabilitas ekonomi daripada mengejar pertumbuhan.
"Untuk itu, BI akan memperkuat sinergi dengan pemerintah guna mempercepat reformasi struktural dan memperkuat sektor keuangan," jelas riset tersebut, Jumat (21/11/2014).
Indeks LQ45 turun 1,05 poin atau 0,1 persen menjadi 874,11, Jakarta Islamic Index (JII) turun 1 poin atau 0,1 persen menjadi 671,59, indeks IDX30 melemah 0,59 poin atau 0,1 persen menjadi 449,12, dan indeks MNC36 terkoreksi 0,31 menjadi 273,98.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan sektor konsumsi turun paling tajam sebesar 0,7 persen dan manufaktur melemah 0,4 persen. Meski demikian, beberapa sektor seperti perkebunan, tambang, aneka industri dan properti masih mampu menguat.
Di Asia, indeks Nikkei turun 146,57 poin atau 0,85 persen menjadi 17.154,29, indeks Hang Seng turun 13,47 poin menjadi 23.336,17, dan indeks Straits Times menguat 0,69 persen ke 3.338,35.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) naik Rp250 ke Rp12.900, saham PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) naik Rp200 ke Rp6.000, saha PT Indocemen Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp150 ke Rp24.400.
Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp450 menjadi Rp62.200, saham PT Trada Maritime Tbk (TRAM) turun Rp345 menjadi Rp1.040, dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp325 menjadi Rp31.075.
|
