JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka melemah tipis. IHSG turun 8,40 poin atau 0,2 persen ke 4.945,12.
Pagi ini, IHSG dibuka dengan 23 saham menguat, 44 saham melemah dan 49 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp63 miliar dari 40 juta lembar saham diperdagangkan.
Analis MNC Securities Sabrina Raisa mengatakan, pasar saat ini masih menunggu hasil yunani, namun ketidakpastian tersebut membuat bursa AS juga tertekan begitu juga dengan pasar saham Indonesia.
"IHSG turun lagi karena yunani, minimnya sentimen positif, dan dominasi global akan yunani membuat bursa saham melemah," jelas dia dalam acara MNC Powerbreakfast, Kamis (25/6/2015).
Indeks LQ45 turun 6,44 poin atau 0,8 persen ke 846,54, Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,47 poin atau 0,7 persen ke 662, indeks IDX30 turun 3,41 poin atau 0,8 persen ke 440, dan indeks MNC36 1,29 poin atau 0,5 persen ke 264,52.
Sektor-sektor penggerak IHSG kompak melemah, namun hanya satu sektor yang bergerak stagnan di zona hijau yakni sektor perkebunan.
Di Asia, indeks Hang Seng tuurun 90,74 poin atau 0,33 persen ke 27.314, indeks Nikkei turun 33,68 poin atau 0,16 persen ke 20.834, dan Straits Times turun 0,10 persen ke 3.347.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp200 menjadi Rp21.200, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp125 menjadi Rp13.300 dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp50 menjadi Rp9.950.
Sedangkan saham-saham yang bergerak di deretan top losers, antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp600 menjadi Rp44.700, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp450 menjadi Rp16.525, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp275 menjadi Rp19.950.
|
