Presiden Diminta Realisasikan Pembangunan dari Daerah Pinggiran
 

Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla diminta serius mengimplementasikan Nawa Cita. Salah satu yang disoroti adalah butir ketiga, di mana Indonesia akan dibangun dari pinggiran.

Harapan itu perlu segera direalisasikan. Kalau tidak, niscaya terjadi ketimpangan antara penduduk di barat Indonesia dengan wilayah timur.

"Coba diselami didalami gagasan itu, karena butir ketiga itu prinsip fundamental untuk mempertahankan Indonesia. Pemerintah harus peduli dengan orang-orang dari kawasan timur," kata bekas Wakil Ketua DPD La Ode Ida di Jakarta, Selasa (24/2/2015).

La Ode mengatakan, sampai kini penduduk di timur Indonesia tergolong miskin. Padahal, Papua berlimpah sumber daya alam, bahkan dua kali lebih banyak dari Malaysia. Sementara penduduk Papua hanya 4-5 juta, jauh lebih sedikit dibanding jumlah penduduk Malaysia: 30 juta.

"Intinya, konsep Nawa Cita nomor 3 mengubah kawasan timur, termasuk Kalimantan, lebih hidup. Sekitar 70 persen wilayah kelautan harusnya ada di kawasan timur, tapi ini justru akan bangun 70 persen kelautan di wilayah barat. Kenapa Jokowi tidak banyak bangun di wilayah timur, kalau tidak diwujudkan Indonesia akan tetap seperti ini sampai 20-30 tahun lagi," jelas La Ode.

Pembangunan dari pinggiran, tambah dia, tak melulu harus dari Pulau Jawa dan Sumatra. Tapi juga harus dibangun dari wilayah timur. Bila hal itu tak kunjung dilakukan, tak menutup kemungkinan Papua akan memisahkan diri dari Indonesia.

"Meskipun wilayah timur kecil, tapi sebagai negara besar. Negara itu ketika salah satu timpang, maka akan hilang. Mambangun Indonesia dari pinggir bukan hanya menggarap Jawa," tutur dia. "Kami dukung konsep Nawa Cita butir ketiga dengan kuat, tapi sampai saat ini belum ada tanda tanda perbaikan."


http://news.metrotvnews.com/read/201...erah-pinggiran