forumku

forumku (https://www.forumku.com/)
-   Business and Economy! (https://www.forumku.com/business-and-economy-/)
-   -   Harga Cabai di Depok Tembus Rp80.000 (https://www.forumku.com/business-and-economy-/22794-harga-cabai-di-depok-tembus-rp80-000-a.html)

akiyamashinichi 13th November 2014 10:42 AM

Harga Cabai di Depok Tembus Rp80.000
 
http://cdn-media.viva.co.id/thumbs2/...ai_663_382.jpg

Quote:

VIVAnews - Jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), beberapa harga komoditi kebutuhan sehari-hari di sejumlah pasar di Kota Depok terus merangkak naik. Kenaikan terparah terjadi pada cabai yang harganya tembus Rp80 ribu per kilogram.

Kondisi ini pun dikeluhkan para pedagang dan kosumen. Erni, salah seorang pedagang di Pasar Depok Jaya menuturkan, kenaikan paling terasa pada cabai merah yang menjadi Rp80.000 dari Rp12.000 per kilogram. Selain harganya yang melonjak, ketersediaan cabai juga terbatas. Imbasnya, banyak pembeli yang mengurangi belanjanya.

Hampir semua cabai mengalami kenaikan, rawit hijau sekarang Rp60.000 per kilogram dari Rp12.000 per kilogram, cabai hijau menjadi Rp40.000 per kilogram dari Rp16.000. Sementara, cabai merah keriting menjadi Rp80.000 kilogram dari Rp10.000-Rp12.000 per kilogram.

"Rawit merah sekarang Rp60.000 per kilogram dari Rp10.000 per kilogram," ucap Erni.

Selain jelang kenaikan harga BBM, kondisi ini disebabkan musim kemarau. Banyak petani yang mengalami gagal panen akibat lahannya kekeringan.

"Sekarang nyiasatinnya dengan ngurangin barang belanjaan. Biasanya yang beli seperempat, sekarang satu ons. Ini bukan soal karena kenaikan BBM saja, tapi karena kemarau," kata dia.

Sementara itu, Heru Sasongko, salah seorang pedagang di Pasar Palsigunung mengatakan, untuk harga bawang merah justru mengalami penurunan harga dari Rp24.000 menjadi Rp20.000.

"Mudah-mudahan sih kondisi kenaikan harga ini cepat membaik, biar normal lagi," katanya.

Sementara itu, Sulasih pedagang sayur di wilayah Tapos, mengungkapkan kenaikan harga barang ini membuat pelanggan lebih memilih membeli makanan di warung, dibanding memasak di rumah.

"Ya pembeli berkurang, omset menurun. Kita kan jual lebih tinggi karena memang dari pasarnya sudah tinggi," ujarnya.
http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...embus-rp80-000


All times are GMT +7. The time now is 12:01 PM.

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.