Kemkes Instruksikan Bangun Shelter untuk Korban Asap
 

Jakarta - Untuk mengurangi dampak kesehatan akibat kabut asap di wilayah terdampak, Kementerian Kesehatan menginstruksikan kepada seluruh fasilitas kesehatan untuk membuat shelter atau tempat penampungan bagi kelompok rentan. Seperti bayi, balita, ibu hamil, lansia, dan mereka yang sejak awal sudah menderita gangguan saluran pernapasan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto.

"Konsep shelter ini, bukan seperti pada bencana gempa atau tsunami, di mana korban dievakuasi atau dijauhkan dari bencana. Pembangunan shelter pada bencana kabut asap ini adalah membuat ruang terbatas yang tidak dimasuki asap di dalam wilayah terdampak," katanya di Jakarta, Sabtu (24/10)

Ia mengatakan, shelter ini bisa dibangun di sekolah, ruangan rapat pemda, atau penduduk yang memang punya kemampuan membangun ruangan yang tertutup dan ber-AC. Hal ini akan akan jauh lebih baik daripada di luar rumah.

"Ruangan-ruangan ini kita isolasi, ventilasi ditutup dengan plastik, di dalamnya dipasang AC dan air purifier. Semua puskesmas dan rumah sakit kami minta lakukan ini," kata Achmad.

Jika ada wilayah yang tidak memungkinkan dibangun shelter, maka disediakan tenda isolasi bebas asap dari Kantor Pelabuhan Kesehatan (KKP) sebagai tambahan. Ada 15 tenda isolasi dari KKP yang akan dibangun di beberapa wilayah, seperti Palangkaraya dan Sampit, Kalimantan Tengah.














http://www.beritasatu.com/kesra/3168...rban-asap.html