Jokowi Akui Infrastruktur Indonesia Tertinggal
 

Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengakui pembangunan infrastruktur di Indonesia masih tertinggal, terutama pembangunan transportasi massal. Oleh sebab itu Presiden Jokowi ingin pembangunan transportasi masal dipercepat.

"Saya ingin mengatakan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam pembangunan infrastruktur, utamanya transportasi massal. Untuk itu harus dipercepat. Sesuatu yang sudah tertunda dalam waktu lama saatnya kita mulai," kata Jokowi saat peresmian proyek light rail transit (LRT) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jalan Taman Mini 1, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2015).

Jokowi mencontohkan, proyek pembangunan LRT ini sudah direncanakan sejak tiga tahun lalu saat dirinya masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun entah mengapa tak pernah dimulai.

"Ini sudah kita bicarakan dari tiga tahun lalu. Saya Gubernur DKI, Wagub (wakil gubernur) dan Dirut Adhi Karya berbicara. Ini sudah berapa kali bertemu saya sudah lupa. Berarti sudah hampir 3 tahun proyek ini digagas. Saat itu juga saya lihat sudah matang tapi saya tidak tahu kenapa tidak bisa dimulai," jelas Jokowi.

Untuk itu, pada 2 September lalu mantan Wali Kota Solo itu segera mengeluarkan Perpres pembangunan proyek LRT. Pembangunan ia harapkan dapat selesai tahun 2018.

"Sekarang bertiga lagi, ketemu lagi, Gubernur DKI, Dirut Adhi Karya, saya tapi ditambah menteri BUMN, ditambah gubernur Jawa Barat dan sepakat. Saya orangnya simpel, sudah siap semua, datanya, tinggal satu Perpres. Saya bilang beri saya waktu dua hari untuk buat Perpresnya. Kapan proyek dimulai ternyata seminggu sudah bisa dimulai," paparnya.

Yang penting bagi Jokowi, setiap pembangunan infrastruktur memiliki target waktu penyelesaian. "Paling penting adalah semua pekerjaan dimulai, setelah itu beri target selesai kapan," tegasnya.












http://news.metrotvnews.com/read/201...sia-tertinggal